Menjelang Hari Perkiraan Lahir (HPL), banyak pasangan yang mencari cara alami untuk memicu persalinan. Salah satu saran yang sering muncul adalah berhubungan seks. Ternyata, aktivitas intim ini bukan sekadar mitos belaka. Penelitian dalam Journal of Obstetrics and Gynaecology Research mengungkap bahwa perempuan yang aktif berhubungan seksual di trimester ketiga cenderung melahirkan lebih cepat. Rahasianya terletak pada hormon prostaglandin dalam sperma yang dapat memicu kontraksi.
Namun, bukan berarti semua posisi seks aman dan efektif. Untuk kenyamanan dan keamanan ibu hamil, serta efektivitas dalam memicu persalinan, ada beberapa posisi yang direkomendasikan. Berikut adalah lima posisi seks yang bisa dicoba, dengan penyesuaian agar tetap nyaman dan aman:
1. Doggy Style Modifikasi: Kenyamanan di Ujung Ranjang
Posisi ini tidak hanya nyaman karena mengurangi tekanan pada rahim dan kandung kemih, tetapi juga memungkinkan ibu untuk lebih rileks. Caranya, ibu berdiri di tepi tempat tidur dengan sedikit membungkuk. Pasangan kemudian melakukan penetrasi dari belakang. Dalam posisi ini, ibu dapat memegang kendali, menentukan ritme, dan kedalaman penetrasi. Manfaat tambahan adalah mengurangi keinginan untuk buang air kecil yang kerap mengganggu ibu hamil.
Also Read
2. Cowgirl: Kendali Penuh di Tangan Ibu
Posisi woman on top dengan gaya cowgirl sangat ideal untuk trimester ketiga karena minim risiko tekanan berlebih pada perut. Ibu berada di atas, memungkinkan untuk mengontrol kedalaman penetrasi dan ritme aktivitas seksual. Ini memberikan rasa nyaman dan aman, meskipun perut sudah semakin membesar. Pilihan ini juga memberikan keleluasaan bagi ibu untuk menentukan seberapa aktif dalam melakukan gerakan.
3. Reverse Cowgirl: Variasi untuk Kontrol Maksimal
Masih dalam kategori woman on top, posisi reverse cowgirl menempatkan ibu di atas dengan memunggungi pasangan. Posisi ini memberikan kendali penuh pada ibu dalam mengatur kecepatan dan kedalaman penetrasi. Selain itu, variasi ini bisa menambah sensasi dan keseruan dalam hubungan intim, sekaligus tetap aman untuk kehamilan.
4. Spooning: Kelembutan dan Minim Tekanan
Posisi ini adalah pilihan terbaik bagi ibu hamil trimester ketiga yang mengutamakan kenyamanan. Spooning meminimalkan tekanan pada perut dan kandung kemih, serta penetrasi tidak terlalu dalam. Sebelum penetrasi, jangan lupakan foreplay dengan stimulasi klitoris untuk meningkatkan kenikmatan. Sentuhan lembut dan posisi yang intim ini bisa menjadi momen istimewa bagi pasangan.
5. Side by Side: Menghadap dan Saling Mendukung
Posisi ini mengharuskan pasangan saling berhadapan dengan kaki yang bertumpu satu sama lain, baik lurus maupun sedikit menekuk. Side by side memungkinkan ibu untuk mengontrol kedalaman dan kecepatan penetrasi. Kelebihan lainnya, posisi ini juga dapat membantu bayi untuk turun dan siap untuk persalinan. Selain itu, kontak mata dan sentuhan kulit ke kulit dapat mempererat ikatan emosional pasangan.
Penting untuk Diperhatikan:
- Komunikasi: Selalu komunikasikan kenyamanan dan batasan masing-masing. Jangan ragu untuk menghentikan aktivitas jika ada rasa tidak nyaman atau nyeri.
- Keamanan: Hindari posisi yang memberikan tekanan berlebih pada perut. Pilihlah posisi yang nyaman dan tidak berisiko terjatuh.
- Konsultasi Dokter: Jika ada riwayat komplikasi kehamilan, konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan aktivitas seksual.
Dengan memilih posisi seks yang tepat dan berkomunikasi dengan baik, pasangan dapat memanfaatkan hubungan intim sebagai cara alami untuk mempercepat persalinan, sekaligus mempererat ikatan cinta. Selamat mencoba, dan semoga persalinan lancar!