Siapa yang tidak pusing menghadapi anak yang tiba-tiba jadi pemilih makanan? Dulu makan apa saja lahap, sekarang setiap disodori sayur atau lauk tertentu langsung menggelengkan kepala. Jangan khawatir, Mom! Fenomena picky eater pada anak memang umum terjadi. Kabar baiknya, ada beberapa trik ampuh yang bisa kita coba untuk mengatasi masalah ini. Mari kita telaah lebih dalam.
Mengapa Anak Tiba-Tiba Jadi Picky Eater?
Perlu dipahami bahwa picky eater bukanlah sekadar perilaku “bandel” anak. Ada beberapa faktor yang melatarbelakanginya. Mulai dari fase perkembangan, di mana anak mulai memiliki preferensi rasa dan tekstur tertentu, hingga pengalaman negatif terhadap makanan. Misal, dulu pernah dipaksa makan sayur yang pahit, akhirnya jadi trauma dan menolak sayuran secara umum. Selain itu, kebiasaan orang tua juga bisa berpengaruh. Jika orang tua sering menunjukkan ketidaksukaan terhadap makanan tertentu, anak bisa meniru perilaku tersebut.
5 Trik Jitu Mengatasi Anak Picky Eater
Nah, daripada frustasi dan ikut-ikutan menolak makanan sehat, yuk, coba terapkan 5 trik ampuh berikut:
Also Read
- Libatkan Anak dalam Proses Memasak: Ajak anak ke dapur, biarkan ia membantu mencuci sayuran, mengaduk adonan, atau memilih bahan makanan di supermarket. Dengan terlibat langsung, anak akan merasa lebih penasaran dan termotivasi untuk mencoba masakan tersebut. Jangan lupa berikan pujian atas bantuannya, ya.
- Sajikan Makanan dengan Kreatif: Sayuran yang dipotong biasa mungkin kurang menarik bagi anak. Coba bentuk menjadi karakter kartun, bunga, atau bentuk lainnya. Gunakan juga warna-warni makanan untuk menggugah selera. Tata makanan dengan menarik di atas piring, sehingga anak merasa senang dan ingin mencobanya.
- Jangan Memaksa: Memaksa anak untuk makan hanya akan membuat mereka semakin enggan. Jika anak menolak, jangan putus asa. Tawarkan kembali di lain waktu. Berikan pilihan yang sehat, jangan hanya fokus pada satu jenis makanan. Misalnya, jika anak menolak brokoli, tawarkan wortel atau buncis sebagai gantinya.
- Jadikan Waktu Makan Menyenangkan: Ciptakan suasana makan yang santai dan menyenangkan. Hindari televisi atau gadget selama waktu makan. Ajak anak bercerita, tertawa, atau bermain tebak-tebakan tentang makanan. Dengan begitu, anak akan mengasosiasikan waktu makan dengan pengalaman positif.
- Beri Contoh yang Baik: Orang tua adalah role model bagi anak. Tunjukkan bahwa kita juga menikmati makanan sehat, termasuk sayuran dan buah-buahan. Makan bersama keluarga juga bisa menjadi cara yang baik untuk memperkenalkan makanan baru pada anak. Dengan melihat orang tua makan dengan lahap, anak akan lebih termotivasi untuk mencoba.
Pentingnya Konsistensi dan Kesabaran
Mengatasi anak picky eater memang membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Jangan mengharapkan perubahan instan. Teruslah mencoba berbagai cara dan jangan menyerah. Ingat, tujuannya bukan hanya membuat anak makan banyak, tetapi juga membentuk kebiasaan makan sehat yang akan ia bawa hingga dewasa.
Selain itu, konsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi juga sangat dianjurkan, terutama jika anak menunjukkan tanda-tanda kekurangan nutrisi. Mereka dapat memberikan saran dan solusi yang lebih personal sesuai dengan kondisi anak kita.
Jadi, Mom, jangan panik jika anak mulai pilih-pilih makanan. Dengan trik yang tepat dan kesabaran, kita bisa membantu si kecil mengatasi masalah ini dan tumbuh menjadi anak yang sehat dan ceria!