Bercinta adalah bagian penting dalam pernikahan, memberikan manfaat fisik dan emosional, mulai dari meredakan stres hingga mempererat ikatan batin. Namun, bagaimana jika gairah membara saat istri sedang datang bulan? Apakah aman, atau justru menyimpan bahaya tersembunyi? Mari kita bedah lebih dalam tentang risiko berhubungan intim saat haid.
Bukan Sekadar Mitos: Risiko Kehamilan Saat Haid Itu Nyata
Anggapan bahwa berhubungan seks saat haid aman dari kehamilan adalah mitos belaka. Meski peluangnya lebih kecil, kehamilan tetap bisa terjadi. Terutama bagi wanita dengan siklus menstruasi pendek, misalnya 21-24 hari. Sperma dapat bertahan hidup di dalam vagina hingga lima hari. Jika berhubungan seks menjelang akhir masa haid, kemungkinan sperma bertemu sel telur yang baru dilepaskan setelah menstruasi selesai tetap ada.
Lebih dari Sekadar Nyeri: Ancaman Emboli dan Endometriosis
Bahaya berhubungan seks saat haid bukan hanya tentang kehamilan. Saat menstruasi, pembuluh darah di rahim masih terbuka. Penetrasi saat haid berpotensi memicu emboli, yaitu masuknya gelembung udara ke dalam pembuluh darah. Gelembung ini bisa terbawa aliran darah hingga menyumbat pembuluh darah jantung, sebuah kondisi yang sangat fatal.
Also Read
Selain itu, endometriosis juga patut diwaspadai. Kondisi di mana jaringan dinding rahim tumbuh di luar rahim ini bisa diperparah oleh aktivitas seksual saat haid. Endometriosis seringkali menimbulkan nyeri hebat di perut bagian bawah dan panggul.
Pintu Masuk Infeksi: IMS, HIV, dan Jamur Vagina Mengintai
Perlu diingat, menstruasi membuat vagina lebih rentan terhadap infeksi. Berhubungan seks saat haid dapat meningkatkan risiko penularan Infeksi Menular Seksual (IMS), termasuk HIV. IMS adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual tanpa pengaman.
Tak hanya itu, infeksi jamur vagina atau kandidiasis juga sering terjadi. Perubahan pH vagina saat menstruasi karena peningkatan pH darah menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan jamur. Akibatnya, gatal, bengkak, dan iritasi pada vagina bisa muncul.
Bijak dalam Bercinta: Menunda Lebih Baik daripada Berisiko
Meskipun berhubungan seks adalah hal yang alami dan menyenangkan, penting bagi pasangan suami istri untuk memahami risiko yang mungkin timbul. Berhubungan saat haid bukanlah pilihan yang bijak.
Menunda hubungan intim hingga masa haid selesai akan lebih aman dan menyehatkan bagi kedua belah pihak. Ini bukan berarti mengabaikan gairah, namun lebih kepada menjaga kesehatan reproduksi dan keharmonisan rumah tangga. Komunikasi terbuka antara suami istri tentang hal ini sangatlah penting agar tetap mesra dan intim tanpa mengorbankan kesehatan.
Dengan memahami risiko-risiko yang ada, kita bisa lebih bijaksana dalam bercinta dan memilih waktu yang tepat untuk menjaga kesehatan dan keintiman. Kesehatan reproduksi adalah aset berharga yang perlu dijaga dengan baik.