Lagu "Why" dari Bazzi bukan sekadar backsound viral di TikTok. Di balik alunan musiknya yang catchy, tersimpan kisah cinta yang getir dan penuh penyesalan. Dirilis pada 26 Januari 2018, lagu ini mengajak kita menyelami pergolakan batin seseorang yang dihadapkan pada cinta tak bersyarat dari mantan kekasih, meski ia sendiri merasa tak pantas menerimanya. Mari kita bedah lebih dalam makna lagu "Why" dan kenapa lagu ini begitu relate dengan banyak orang.
Lebih dari Sekadar Kebingungan: Refleksi Diri yang Menyakitkan
Jika ditilik dari liriknya, "Why" adalah monolog Bazzi yang penuh kebingungan. Ia bertanya-tanya, mengapa sang mantan masih mencintainya setelah ia berulang kali menyakitinya. Ia mengakui kesalahannya; mengabaikan pesan, bergaul bebas, bahkan tidur dengan teman-teman mantannya. Sikapnya yang jauh dari ideal itu justru membuat ia semakin tak habis pikir mengapa sang mantan tetap menunjukkan cinta padanya.
Namun, "Why" bukan sekadar keluh kesah orang yang tidak peka. Di dalamnya terkandung refleksi diri yang menyakitkan. Bazzi menyadari bahwa ia telah melukai orang yang mencintainya. Ia sadar, perbuatannya tidak layak untuk dibalas dengan cinta. Kebingungan yang ia rasakan bukan hanya tentang mantan, tetapi juga tentang dirinya sendiri. Ia mempertanyakan, apakah ia pantas untuk dicintai? Apakah ia layak untuk mendapatkan cinta yang tulus seperti itu?
Also Read
Cinta Tak Bersyarat: Antara Anugerah dan Beban
Lagu ini mengangkat tema cinta tak bersyarat dari sudut pandang yang jarang dibahas. Seringkali, cinta tak bersyarat dianggap sebagai hal yang ideal dan patut diperjuangkan. Namun, "Why" menyoroti sisi lain dari cinta tersebut. Ketika seseorang menerima cinta tanpa syarat meskipun ia telah berbuat salah, hal itu bisa menjadi beban yang berat. Bazzi seolah merasa bersalah karena tidak mampu membalas cinta yang begitu besar.
Beban ini muncul dari kesadaran akan ketidaklayakannya. Ia merasa tidak pantas menerima cinta yang begitu tulus, karena ia sendiri telah mengkhianatinya. Perasaan bersalah ini membuat kebingungannya semakin mendalam. Ia tidak hanya bertanya "mengapa," tetapi juga merenungkan "siapa dirinya" hingga pada akhirnya bertanya "apakah ia layak?".
Relate dengan Banyak Orang: Luka dan Penyesalan dalam Hubungan
Tak heran jika "Why" begitu populer dan relate dengan banyak orang. Lagu ini menangkap perasaan yang sering dialami dalam hubungan: luka, penyesalan, dan kebingungan. Banyak orang yang pernah merasakan posisi Bazzi, yaitu merasa bersalah karena telah menyakiti orang yang mencintainya. Banyak juga yang mungkin pernah berada di posisi mantannya, memberikan cinta tak bersyarat meski berkali-kali dikecewakan.
"Why" bukan hanya lagu tentang patah hati, tetapi juga tentang kompleksitas hubungan manusia. Lagu ini mengingatkan kita bahwa cinta tidak selalu mudah. Ada kalanya kita dihadapkan pada situasi yang membingungkan dan menyakitkan. Namun, dari semua itu, kita bisa belajar untuk lebih menghargai cinta dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Lebih dari Sekadar Viral TikTok:
Popularitas "Why" di TikTok bukanlah kebetulan. Lagu ini tidak hanya menawarkan melodi yang ear-catchy, tetapi juga pesan yang relevan dengan kehidupan percintaan banyak orang. Keberhasilan lagu ini menunjukkan bahwa musik bisa menjadi media untuk mengekspresikan perasaan yang kompleks dan memicu refleksi diri.
Jika kamu juga pernah merasakan kebingungan dan penyesalan yang sama, lagu "Why" bisa jadi teman yang tepat untuk merenungkan hubunganmu. Lagu ini mengajak kita untuk tidak hanya terjebak dalam perasaan bersalah, tetapi juga untuk belajar dari kesalahan dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dalam berhubungan.