Keluarga adalah fondasi masyarakat. Lebih dari sekadar hubungan darah, keluarga adalah tempat kita belajar, bertumbuh, dan menemukan dukungan tanpa syarat. Sadar akan pentingnya peran keluarga, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan satu hari khusus untuk merayakan dan merefleksikan makna keluarga, yaitu Hari Keluarga Internasional.
Akar Sejarah Hari Keluarga Internasional
Meskipun diperingati setiap tanggal 15 Mei, akar gagasan Hari Keluarga Internasional sudah dimulai sejak tahun 1980-an. PBB mulai menaruh perhatian pada isu-isu yang berkaitan dengan keluarga, dan akhirnya pada tahun 1993, Majelis Umum PBB secara resmi menetapkan 15 Mei sebagai Hari Keluarga Internasional. Penetapan ini bukan tanpa alasan. PBB melihat keluarga sebagai unit dasar masyarakat yang perlu dilindungi dan diberdayakan.
Adopsi tujuan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s) pada tahun 2015 oleh 193 negara anggota PBB semakin memperkuat komitmen global terhadap kesejahteraan keluarga. Beberapa tujuan SDG’s seperti pemberantasan kemiskinan, penghapusan diskriminasi, perlindungan dari kekerasan, dan pengurangan angka kematian, secara tidak langsung sangat berkaitan dengan kondisi keluarga.
Also Read
Tujuan Peringatan Hari Keluarga Internasional
Peringatan Hari Keluarga Internasional bukan sekadar seremonial belaka. Tujuannya adalah untuk:
- Meningkatkan Kesadaran: Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya peran keluarga dalam pembangunan dan kesejahteraan individu.
- Memperkuat Hubungan: Mendorong terciptanya hubungan yang harmonis dan suportif antar anggota keluarga.
- Meningkatkan Pengetahuan: Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika sosial, ekonomi, dan demografi yang mempengaruhi keluarga.
- Memperkuat Solidaritas: Membangun solidaritas antar generasi dalam keluarga.
Setiap tahun, PBB mengusung tema yang berbeda untuk Hari Keluarga Internasional. Tema ini merefleksikan isu-isu terkini yang dihadapi keluarga di seluruh dunia. Misalnya, tema tahun 2023, "Keluarga dan Perubahan Demografi," menyoroti tren perubahan populasi seperti penuaan dan bagaimana keluarga perlu beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Merayakan Hari Keluarga Internasional di Era Modern
Merayakan Hari Keluarga Internasional tidak harus selalu dengan acara yang mewah dan besar. Justru kegiatan sederhana yang dilakukan bersama-sama bisa menjadi momen yang berkesan dan mempererat hubungan keluarga. Beberapa ide yang bisa dilakukan, antara lain:
- Berkumpul dan Berbagi Cerita: Sisihkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga, entah di rumah atau tempat favorit lainnya. Saling berbagi cerita, pengalaman, dan tawa bisa mempererat ikatan emosional.
- Aktivitas Keluarga: Lakukan aktivitas yang melibatkan seluruh anggota keluarga. Mulai dari membersihkan rumah bersama, memasak makanan favorit, bermain board game, atau menonton film di rumah.
- Belajar dan Mengembangkan Diri Bersama: Manfaatkan momen ini untuk saling belajar dan mengembangkan diri bersama anggota keluarga. Misalnya, belajar menggunakan internet dengan bijak, atau mengembangkan keterampilan baru.
- Gotong Royong dan Berbagi Peran: Lakukan kegiatan yang membutuhkan kerja sama dan pembagian peran. Ini akan mengajarkan anak-anak tentang pentingnya gotong royong dan tanggung jawab.
- Menghargai Perbedaan: Dalam keluarga, setiap anggota memiliki karakter dan preferensi yang berbeda. Hargai perbedaan ini dan jadikan itu sebagai kekuatan yang menyatukan.
Lebih dari Sekadar Peringatan
Hari Keluarga Internasional seharusnya tidak hanya menjadi momen seremonial yang diperingati setiap tahun. Lebih dari itu, ini adalah pengingat bagi kita semua untuk selalu menghargai dan menjaga keharmonisan dalam keluarga. Mari kita jadikan setiap hari sebagai Hari Keluarga, dengan senantiasa memberikan cinta, perhatian, dan dukungan kepada orang-orang terdekat kita. Dengan keluarga yang kuat, masyarakat juga akan menjadi lebih kuat.