Lagu "Lost In Translation" dari The Neighborhood bukan sekadar alunan musik indie yang enak didengar. Di balik liriknya yang puitis, tersimpan kisah getir tentang cinta yang terbentur tembok ketidakpahaman. Lagu ini adalah potret nyata dari sebuah hubungan yang retak karena komunikasi yang buruk.
Lebih dari Sekadar "Salah Paham"
"Lost In Translation" bukan sekadar mengisahkan tentang kesulitan bahasa. Lebih dari itu, lagu ini merangkum perasaan frustrasi, kekecewaan, dan kerinduan dalam sebuah hubungan yang berada di ambang kehancuran. Lirik "I’ve been getting lost in translation" menggambarkan betapa sulitnya sang penyanyi untuk terhubung dengan pasangannya, seolah ada penghalang tak kasat mata yang memisahkan mereka.
Ada kerinduan mendalam dalam bait "Wish that you would be mine," namun di sisi lain, kesadaran bahwa hubungan mereka tidak lagi sehat pun muncul. Perasaan terjebak dalam dinamika hubungan yang tidak seimbang terasa begitu kuat, terutama dalam lirik "It feels like I’m the only one that’s sick of playing." Sang penyanyi merasa lelah dengan permainan tarik ulur emosi yang terus terjadi.
Also Read
"Apel Godaan" dan Luka yang Tersembunyi
Metafora "apple of temptation" atau apel godaan sangat menarik perhatian. Hubungan mereka diibaratkan seperti buah terlarang yang menggiurkan, namun di balik kenikmatan sesaat, tersimpan luka dan kekecewaan. Lirik "You let me get a bite, out of sight, out of mind, until I found a bruise on the other side" menggambarkan bagaimana hubungan yang awalnya terasa menyenangkan berubah menjadi menyakitkan. Ini adalah representasi dari bagaimana rasa sakit seringkali terselubung di balik janji-janji manis.
Komunikasi: Kunci Utama yang Terlupakan
Salah satu poin penting yang diangkat dalam lagu ini adalah betapa krusialnya komunikasi dalam sebuah hubungan. Ketidakmampuan untuk saling memahami dan menyampaikan perasaan dengan jujur menjadi pemicu utama keretakan. Lirik "Trying to figure out what you’re saying to me, I wish I didn’t need you to explain" menyiratkan betapa lelahnya sang penyanyi berusaha membaca pikiran pasangannya. Hal ini menegaskan bahwa komunikasi yang efektif, bukan sekadar tebak-tebakan, adalah kunci utama dalam menjaga keharmonisan.
Refleksi untuk Kita Semua
"Lost In Translation" bukan sekadar lagu tentang cinta yang kandas, tetapi juga sebuah pengingat bagi kita semua. Lagu ini mengajak kita untuk merenungkan betapa pentingnya komunikasi yang jujur dan terbuka dalam setiap hubungan, baik itu romantis, persahabatan, maupun keluarga. Seringkali, kesulitan dalam berkomunikasi menjadi penghalang terbesar untuk membangun koneksi yang bermakna dengan orang lain.
Lagu ini juga mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam hubungan yang toksik. Ketika rasa sakit dan kekecewaan lebih sering hadir daripada kebahagiaan, mungkin sudah saatnya untuk mengambil langkah mundur dan mengevaluasi kembali hubungan tersebut.
"Lost In Translation" adalah lagu yang akan terus relevan karena ceritanya yang universal. Kisah tentang cinta yang berantakan karena kurangnya komunikasi adalah sesuatu yang dapat dirasakan oleh banyak orang. Melalui lagu ini, The Neighborhood tidak hanya menciptakan karya musik yang indah, tetapi juga memberikan refleksi mendalam tentang makna sebuah hubungan.