Magalit: Benarkah Marah Jadi Bahasa Cinta di TikTok? Ini Penjelasannya!

Annisa Ramadhani

Hubungan

Pernahkah kamu mendengar istilah "magalit" berseliweran di TikTok dan bertanya-tanya apa maksudnya? Istilah ini memang lagi hype banget di kalangan pengguna media sosial, khususnya mereka yang aktif di TikTok. Bukan sekadar bahasa gaul biasa, "magalit" seringkali dikaitkan dengan love language atau bahasa cinta. Tapi, apa benar marah bisa jadi tanda cinta? Yuk, kita bedah lebih dalam!

Magalit, Bukan Sekadar Marah Biasa

"Magalit" sebenarnya berasal dari bahasa Tagalog yang berarti "marah". Namun, di konteks percintaan ala TikTok, maknanya jadi sedikit berbeda. Konsep "magalit love language" muncul karena adanya anggapan bahwa marah bisa menjadi ekspresi kepedulian dan kekhawatiran terhadap orang yang kita sayangi.

Logikanya begini, saat seseorang memarahi kita, terutama karena kesalahan yang kita lakukan, hal itu bisa jadi menunjukkan bahwa mereka peduli dan tidak ingin kita celaka atau melakukan hal yang salah. Jadi, alih-alih menyalahkan, kemarahan tersebut bisa diartikan sebagai bentuk perhatian yang mungkin kurang tersampaikan secara halus.

Contoh Konkret "Magalit Love Language"

Agar lebih jelas, mari kita lihat beberapa contoh:

  • Ibu yang Memarahi Anak: Bayangkan seorang ibu yang memarahi anaknya karena pulang terlalu malam. Di balik nada tinggi dan kata-kata teguran, tersembunyi rasa khawatir dan sayang seorang ibu yang tak ingin anaknya mengalami hal buruk.
  • Pacar yang Mengomeli: Saat pacar mengomel karena kita lalai atau melanggar janji, itu bisa jadi tanda bahwa ia peduli dan ingin kita menjadi pribadi yang lebih baik. Ia mungkin merasa kecewa karena kita melakukan kesalahan, bukan semata-mata ingin menjatuhkan.
  • Teman yang Memberi Teguran: Seorang teman yang marah karena kita tidak menjaga diri, misalnya sering begadang, mungkin saja menunjukkan rasa khawatir dan kepeduliannya terhadap kesehatan kita.

Bukan Pengganti Love Language yang Sebenarnya

Penting untuk diingat, "magalit" bukanlah salah satu dari lima love language yang dikemukakan oleh Gary Chapman dalam bukunya, The 5 Love Languages. Lima love language itu adalah words of affirmation (kata-kata pujian), acts of service (tindakan melayani), receiving gifts (menerima hadiah), quality time (waktu berkualitas), dan physical touch (sentuhan fisik).

"Magalit" lebih merupakan interpretasi populer dan kekinian tentang bagaimana orang mengekspresikan perhatian mereka, terutama di era media sosial. Ini adalah cara baru untuk melihat bagaimana kasih sayang bisa termanifestasi, bahkan dalam bentuk yang terkesan negatif seperti kemarahan.

Hati-hati Menafsirkan "Magalit"

Meskipun "magalit" bisa jadi bentuk perhatian, kita juga harus berhati-hati dalam menafsirkannya. Tidak semua orang yang marah menunjukkan rasa sayang. Ada kemungkinan kemarahan tersebut berasal dari hal lain, seperti kekesalan, frustrasi, atau bahkan kontrol.

Jadi, penting untuk melihat konteks dan memahami karakteristik orang yang memarahi kita. Jika kemarahan sering terjadi, intensitasnya berlebihan, dan dibarengi dengan tindakan yang tidak baik, maka itu bukan lagi bentuk love language, melainkan tanda hubungan yang tidak sehat.

Intinya…

"Magalit love language" adalah fenomena menarik yang menunjukkan bahwa bahasa cinta bisa sangat beragam dan kadang tak terduga. Ini adalah pengingat bahwa kita perlu lebih peka terhadap cara orang lain mengekspresikan perasaannya. Namun, jangan sampai kita terjebak dalam pembenaran perilaku yang tidak sehat atas nama "cinta". Komunikasi yang jujur dan terbuka tetap menjadi kunci utama dalam setiap hubungan.

Baca Juga

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Arya Mohan: Dari Anak Sekolah Gemas Hingga Bodyguard Jahil di Private Bodyguard

Sarah Oktaviani

Aktor muda Arya Mohan kini tengah mencuri perhatian publik lewat perannya sebagai Helga dalam serial "Private Bodyguard". Kemunculannya menambah daftar ...

Somebody Pleasure Aziz Hendra, Debut yang Mengoyak Hati Lewat Nada

Maulana Yusuf

Lagu "Somebody Pleasure" dari Aziz Hendra mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, di kalangan pengguna TikTok, lagu ini ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

20 Inspirasi Model Rambut Bob Pendek Wanita: Tampil Segar dan Stylish

Husen Fikri

Siapa bilang rambut pendek itu membosankan? Model rambut bob pendek justru menawarkan fleksibilitas dan kesan yang segar. Dari gaya yang ...

Alya JKT48: Biodata Lengkap, Fakta Menarik, dan Prediksi Masa Depan Sang Bintang Generasi 11

Annisa Ramadhani

Alya Amanda, atau yang lebih akrab disapa Alya JKT48, menjadi nama yang tak asing lagi di telinga para penggemar idol ...

Tinggalkan komentar