Malam Terlarang Berhubungan Intim: Kapan Sebaiknya Suami Istri Menghindar?

Annisa Ramadhani

Hubungan

Hubungan intim adalah bagian penting dalam pernikahan, tetapi tahukah kamu bahwa ada waktu-waktu tertentu yang sebaiknya dihindari? Baik dari sudut pandang agama maupun kesehatan, ada alasan kuat mengapa beberapa malam dianggap tidak ideal untuk bercinta. Mari kita telaah lebih dalam.

Larangan Malam dari Kacamata Agama

Dalam ajaran Islam, beberapa malam dipandang makruh atau sebaiknya dihindari untuk berhubungan intim. Menurut berbagai sumber, malam-malam tersebut meliputi:

  • Malam Hari Raya Kurban: Malam ini dianggap sakral dan sebaiknya diisi dengan ibadah dan refleksi diri.
  • Malam Pertama Setiap Bulan: Malam awal bulan dalam kalender Hijriah seringkali dikaitkan dengan energi baru yang sebaiknya tidak diintervensi oleh aktivitas seksual.
  • Malam Pertengahan Bulan: Sama seperti awal bulan, pertengahan bulan juga memiliki makna spiritual yang kuat dalam tradisi Islam.
  • Malam Terakhir Bulan: Sebagai penutup bulan, malam ini disarankan untuk merenungkan perjalanan spiritual selama sebulan terakhir.

Alasan di balik larangan ini, menurut ulama, adalah untuk menjaga kesucian malam-malam tersebut dan mencegah potensi dampak buruk pada keturunan. Diyakini pula bahwa pada malam-malam tersebut, ada pengaruh yang kurang baik yang bisa memengaruhi anak. Meski begitu, perlu ditegaskan bahwa larangan ini bersifat makruh, bukan haram, yang berarti lebih kepada anjuran untuk menghindar, bukan larangan mutlak.

Waktu-Waktu Lain yang Dihindari dalam Islam:

Selain malam-malam khusus, ada juga waktu lain yang dilarang dalam Islam untuk berhubungan intim, yaitu:

  • Siang Hari Saat Berpuasa: Ini jelas karena berhubungan intim membatalkan puasa dan melanggar kesucian ibadah.
  • Saat Beriktikaf: Fokus iktikaf adalah ibadah dan mendekatkan diri pada Allah. Aktivitas seksual akan mengganggu konsentrasi dan membatalkan iktikaf.
  • Saat Istri Haid atau Nifas: Berhubungan intim saat istri sedang haid atau nifas dilarang karena alasan kebersihan dan kesehatan.
  • Saat Ihram: Selama ihram untuk ibadah haji, berhubungan intim dilarang karena dianggap melanggar kesucian ibadah.

Malam Terlarang dari Perspektif Kesehatan dan Psikologis

Selain pandangan agama, ada juga alasan ilmiah dan psikologis mengapa beberapa malam sebaiknya dihindari untuk berhubungan intim.

  • Malam Saat Menstruasi: Selain alasan agama, secara medis, berhubungan intim saat menstruasi dapat meningkatkan risiko infeksi karena perubahan pH di area kewanitaan.
  • Malam Setelah Konsumsi Alkohol Berlebihan: Alkohol dapat menurunkan kemampuan untuk mengambil keputusan yang baik, mengurangi respons seksual, dan mengganggu keseimbangan hormon.
  • Malam Setelah Makan Berat: Perut kenyang seringkali membuat tidak nyaman dan mengganggu pencernaan, yang dapat mengurangi kenikmatan saat berhubungan intim.
  • Malam Saat Kurang Tidur: Kelelahan akibat kurang tidur dapat menurunkan gairah dan kemampuan untuk menikmati momen intim dengan pasangan.
  • Malam Saat Stres Berat: Stres dapat mengurangi libido dan kemampuan untuk merespons rangsangan seksual.
  • Malam Saat Sedang Sakit: Saat tubuh sakit, penting untuk fokus pada pemulihan daripada aktivitas seksual.

Mengapa Memilih Waktu yang Tepat Itu Penting?

Memilih waktu yang tepat untuk berhubungan intim bukan sekadar soal kenikmatan fisik. Ini tentang menghormati kebutuhan fisik dan emosional masing-masing pasangan. Dengan memilih waktu yang tepat, kita dapat:

  • Meningkatkan Kualitas Hubungan: Momen intim yang dilakukan dengan nyaman dan penuh perhatian akan mempererat ikatan emosional.
  • Menjaga Kesehatan: Menghindari waktu-waktu yang tidak disarankan dapat mencegah masalah kesehatan dan kelelahan.
  • Menghormati Nilai-Nilai Agama: Bagi pasangan yang religius, mengikuti anjuran agama akan membawa ketenangan dan keberkahan.

Tips Memilih Waktu yang Tepat

  • Komunikasi Terbuka: Bicaralah dengan pasangan tentang preferensi dan kenyamanan masing-masing.
  • Dengarkan Tubuh: Perhatikan kondisi fisik dan emosional, jangan memaksakan diri jika merasa tidak nyaman.
  • Prioritaskan Kesehatan: Utamakan kesehatan fisik dan mental dalam setiap keputusan terkait hubungan intim.
  • Jadwalkan Waktu Khusus: Jika perlu, jadwalkan waktu khusus untuk bercinta agar tidak terganggu oleh hal lain.

Dengan memahami waktu-waktu yang sebaiknya dihindari, kita dapat menjaga kualitas hubungan intim dan kesehatan kita. Ingatlah, hubungan intim yang sehat adalah tentang saling menghormati dan memenuhi kebutuhan masing-masing. Jadi, mari bijak memilih waktu untuk bercinta demi keharmonisan rumah tangga.

Baca Juga

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Arya Mohan: Dari Anak Sekolah Gemas Hingga Bodyguard Jahil di Private Bodyguard

Sarah Oktaviani

Aktor muda Arya Mohan kini tengah mencuri perhatian publik lewat perannya sebagai Helga dalam serial "Private Bodyguard". Kemunculannya menambah daftar ...

Somebody Pleasure Aziz Hendra, Debut yang Mengoyak Hati Lewat Nada

Maulana Yusuf

Lagu "Somebody Pleasure" dari Aziz Hendra mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, di kalangan pengguna TikTok, lagu ini ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

Alya JKT48: Biodata Lengkap, Fakta Menarik, dan Prediksi Masa Depan Sang Bintang Generasi 11

Annisa Ramadhani

Alya Amanda, atau yang lebih akrab disapa Alya JKT48, menjadi nama yang tak asing lagi di telinga para penggemar idol ...

20 Inspirasi Model Rambut Bob Pendek Wanita: Tampil Segar dan Stylish

Husen Fikri

Siapa bilang rambut pendek itu membosankan? Model rambut bob pendek justru menawarkan fleksibilitas dan kesan yang segar. Dari gaya yang ...

Tinggalkan komentar