Martin Braithwaite, nama yang akrab di telinga penggemar sepak bola, kini tak hanya dikenal karena kelincahannya di lapangan hijau. Lebih dari sekadar penyerang andalan, Braithwaite menjelma menjadi sosok pebisnis ulung, dan yang terbaru, berencana mengakuisisi klub La Liga, Espanyol, tempatnya pernah berkarir. Bagaimana perjalanan pemain Denmark ini, dari lapangan hingga ke ambisi bisnis yang berani?
Jejak Karier di Eropa: Dari Denmark hingga Spanyol
Lahir dan tumbuh besar di Esbjerg, Denmark, Braithwaite mengasah bakatnya di akademi sepak bola lokal. Kariernya mulai menanjak ketika ia bergabung dengan Esbjerg fB, sebelum kemudian hijrah ke Toulouse di Prancis. Konsistensinya mencetak gol menarik perhatian Middlesbrough di Inggris, sebelum akhirnya kembali ke Spanyol bersama Leganes.
Titik balik terjadi ketika Barcelona mengaktifkan klausul pelepasan dirinya pada tahun 2020. Meski tak selalu menjadi pilihan utama, Braithwaite tetap menunjukkan profesionalismenya. Setelah meninggalkan Barcelona, ia bergabung dengan Espanyol, membantu klub tersebut promosi ke La Liga, meskipun kemudian terjadi keretakan hubungan dengan manajemen.
Also Read
Lebih dari Sekadar Pemain Bola: Gurita Bisnis Braithwaite
Di balik kesibukannya sebagai pesepak bola, Braithwaite menunjukkan bakat bisnis yang luar biasa. Bersama istrinya, Anne-Laure, seorang pengusaha sukses, ia membangun kerajaan bisnis yang menggurita. Mereka memiliki jaringan restoran dan butik di berbagai negara, membuktikan bahwa kesuksesan bisa diraih tak hanya di satu bidang.
Yang lebih mengejutkan, Braithwaite juga aktif berinvestasi di sektor properti. Bersama pamannya, Philip Michael, ia memiliki ribuan unit apartemen di Amerika Serikat, menghasilkan pundi-pundi kekayaan yang mencengangkan. Tak heran, ia masuk dalam daftar pesepak bola terkaya dunia versi Forbes.
Akuisisi Espanyol: Langkah Berani dan Strategis?
Kabar mengenai rencana akuisisi Espanyol oleh Braithwaite tentu mengejutkan banyak pihak. Langkah ini bukan sekadar ambisi pribadi, melainkan juga refleksi dari pemahaman mendalamnya tentang dunia sepak bola dan potensi bisnis yang tersembunyi di dalamnya. Apakah Braithwaite melihat Espanyol sebagai aset yang undervalued dan memiliki potensi pertumbuhan besar?
Meskipun hubungan dengan manajemen klub tak berjalan mulus di masa lalu, rencana akuisisi ini bisa menjadi babak baru yang menarik. Braithwaite tak lagi sekadar pemain, tetapi juga calon pemilik yang memiliki visi dan pemahaman mendalam tentang klub. Ini juga menunjukkan keberaniannya untuk mengambil risiko, keluar dari zona nyaman sebagai pemain, dan masuk ke ranah manajemen klub profesional.
Implikasi dan Dampak Jangka Panjang
Jika akuisisi ini berhasil, akan menarik melihat bagaimana Braithwaite, dengan latar belakangnya sebagai pemain dan pengusaha, akan memimpin Espanyol. Akankah ia membawa pendekatan baru dalam manajemen klub? Bagaimana ia akan membangun tim, dan yang terpenting, bagaimana ia akan merangkul para penggemar?
Akuisisi Espanyol oleh Braithwaite bukan sekadar transaksi bisnis. Ini adalah kisah tentang bagaimana seorang pemain sepak bola berhasil menjelma menjadi sosok yang berpengaruh, tidak hanya di lapangan, tetapi juga di dunia bisnis dan manajemen klub. Ini menjadi preseden yang menarik di dunia sepak bola modern, di mana batas antara pemain, pengusaha, dan pemilik klub semakin kabur. Kita akan melihat, apakah langkah berani Braithwaite ini akan menjadi babak baru bagi Espanyol, dan bagi sepak bola secara keseluruhan.