Kepergian Dali Wassink meninggalkan duka mendalam, bukan hanya bagi sang istri, Jennifer Coppen, tetapi juga bagi kedua orang tuanya. Sosok Marlon Raoul Wassink dan Yaowaret Prawat, atau akrab disapa Yaya Kamari, turut menjadi sorotan publik. Bukan hanya karena status mereka sebagai mertua selebriti, tetapi juga karena kisah hidup dan latar belakang mereka yang menarik untuk disimak. Mari kita telaah lebih dalam profil kedua orang tua Dali Wassink yang penuh warna ini.
Marlon Raoul Wassink: Ayah Berdarah Belanda yang Memilih Bali
Nama Marlon Raoul Wassink mungkin baru familiar di telinga publik setelah Jennifer Coppen menyebutkannya di media sosial. Banyak warganet yang ingin mendoakan mendiang Dali dan mencari tahu nama ayah kandungnya sebagai bentuk penghormatan. Marlon sendiri merupakan pria berdarah Belanda yang memilih Bali sebagai tempat tinggalnya bersama keluarga.
Meski informasi mengenai latar belakang pribadi Marlon tidak banyak terungkap, keputusannya untuk menetap di Bali menunjukkan kecintaannya pada pulau dewata tersebut. Ia menjadi bagian dari keluarga besar yang kini tengah berduka atas kepergian putra tercintanya.
Also Read
Yaowaret Prawat (Yaya Kamari): Ibu Asal Thailand yang Aktif di Media Sosial
Jika Marlon cenderung tertutup, lain halnya dengan Yaya Kamari. Ibu dari Dali Wassink ini justru aktif di media sosial, terutama Instagram dan TikTok. Wanita berdarah Thailand ini kerap membagikan momen kesehariannya, terutama bersama sang cucu, Kamari Sky Wassink. Kedekatannya dengan cucu membuat Yaya dijuluki "Oma Gaul" oleh warganet.
Yaya tidak hanya membagikan momen kebahagiaan, tetapi juga aktif mengajak pengikutnya untuk berolahraga. Ini menunjukkan Yaya sebagai sosok ibu dan nenek yang energik dan peduli pada kesehatan. Yaya Kamari sendiri memiliki latar belakang pendidikan yang cukup menarik. Ia menempuh pendidikan di sekolah Katolik di Thailand, yakni St. Theresa High School dan kemudian melanjutkan ke St. John’s University. Setelah menyelesaikan studinya, Yaya memutuskan untuk pindah ke Bali.
Di Bali, Yaya mendirikan restoran DD’s Kin Tiew, sebuah restoran yang menyajikan hidangan otentik Thailand. Restoran ini menjadi bukti kecintaan Yaya pada tanah kelahirannya dan juga menjadi wadah bagi dirinya untuk berbagi cita rasa Thailand kepada masyarakat Bali. Restoran Yaya ini juga dikenal dengan menu halal dan non-halalnya sehingga bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Menepis Isu Hubungan yang Tidak Harmonis
Sempat beredar isu bahwa hubungan Jennifer Coppen dengan mertuanya tidak harmonis. Namun, isu tersebut terbantahkan ketika prosesi peleburan abu Dali di Pantai Lembeng. Jennifer terlihat sangat dekat dengan Yaya, bahkan Yaya sering memeluk dan menguatkan Jennifer yang tengah berduka. Yaya bahkan memanggil Jennifer dengan sebutan "My Angel". Ini menunjukkan bahwa hubungan Jennifer dan mertuanya justru sangat dekat dan penuh kasih sayang.
Kesedihan Mendalam dan Dukungan Keluarga
Kehilangan Dali merupakan pukulan berat bagi keluarga Wassink, terutama bagi Yaya Kamari. Ia tak sungkan mengekspresikan kesedihannya di media sosial. Ungkapan kesedihan Yaya mendapat simpati dan dukungan dari banyak warganet. Yaya kerap membagikan momen kebersamaannya dengan Dali dan Jennifer, menjadi pengingat akan betapa berharganya waktu yang dihabiskan bersama orang-orang tercinta.
Kisah Marlon Raoul Wassink dan Yaowaret Prawat memberikan gambaran bahwa dibalik kesuksesan dan kehidupan pribadi anak, ada peran orang tua yang luar biasa. Meski kini tengah berduka, mereka berdua tetap menjadi sumber kekuatan bagi keluarga, terutama bagi cucu mereka, Kamari Sky Wassink. Kehadiran mereka, cinta, dan dukungan yang tulus, menjadi pelajaran berharga tentang arti keluarga dalam menghadapi masa-masa sulit. Kisah ini juga menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menghargai setiap momen bersama keluarga, karena waktu tak bisa diputar kembali.