Dua tahun lalu, Ed Sheeran merilis lagu "Shivers" yang langsung mencuri perhatian. Lagu ini bukan sekadar alunan musik catchy, tapi juga menyimpan kisah di balik liriknya. Dalam album "= (Equals)", "Shivers" menjadi salah satu single yang paling banyak diperbincangkan. Proses pembuatannya pun tak main-main, Sheeran mengakui bahwa lagu ini membutuhkan waktu tiga hari untuk ditulis, karena ia merasa lagu ini "terlalu spesial untuk salah langkah".
Lebih dari Sekadar Lagu Cinta Biasa
"Shivers" bukan sekadar lagu cinta biasa yang hanya berisi ungkapan sayang. Lagu ini menggambarkan gejolak perasaan yang mendalam ketika seseorang bertemu dengan orang yang memikat hatinya pada pandangan pertama. Dalam video klipnya, kita bisa melihat bagaimana Sheeran begitu terobsesi dan jatuh cinta pada sosok perempuan, hingga ia merasa tak berdaya.
Lirik-lirik seperti “I wanna be that guy, I wanna kiss your eyes, I wanna drink that smile, I wanna feel like I’m” bukan sekadar rangkaian kata-kata puitis, tetapi adalah ekspresi kuat tentang hasrat untuk memiliki dan menyatu dengan orang yang dicintai. Perasaan ini digambarkan dengan sangat jelas, menggambarkan betapa besar efek yang ditimbulkan oleh pertemuan pertama itu. Sheeran tidak hanya ingin bersama, tapi juga ingin mengeksplorasi setiap detail dari orang tersebut, dari mata hingga senyumnya, seolah semuanya memiliki daya tarik yang tak bisa ditolak.
Also Read
Analisis Lirik: Dari Gairah Hingga Keabadian Cinta
Lirik "Shivers" dipenuhi dengan metafora yang kuat. Frasa " Like my soul’s on fire, I wanna stay up all day and all night " menggambarkan gairah yang membara, keinginan untuk terus bersama dan menikmati setiap momen. Tidak ada lagi waktu untuk tidur atau beristirahat, yang ada hanyalah hasrat untuk terus bersama.
Bait-bait seperti “ And when you come around, I get shivers ” adalah inti dari lagu ini, yang mengeksplorasi efek fisik dari jatuh cinta. Gemetar yang dirasakan bukan hanya tentang getaran fisik, tetapi juga getaran emosional yang sangat kuat. Lirik yang berulang, “ Oh baby, you wanna dance till the sunlight’s up”, menggambarkan keinginan untuk melupakan waktu dan larut dalam kebahagiaan bersama.
Bahkan, ketika pesta usai, mereka ingin membawa suasana itu kembali, menunjukkan bahwa cinta yang mereka rasakan adalah sesuatu yang abadi dan tak akan pernah pudar. Mereka tidak ingin momen itu berakhir, dan akan berusaha keras untuk menjaganya tetap hidup.
Daya Tarik Abadi dari "Shivers"
Lagu ini bukan hanya tentang cinta pada pandangan pertama, tetapi juga tentang intensitas perasaan dan hasrat yang dirasakan ketika jatuh cinta. Sheeran berhasil menangkap perasaan tersebut dengan lirik yang puitis dan musik yang catchy, sehingga membuat lagu ini mudah diingat dan disukai banyak orang.
"Shivers" bukan hanya sekadar lagu, tetapi sebuah pengalaman emosional. Lagu ini mengajak kita untuk mengingat kembali sensasi jatuh cinta, getaran di hati dan tubuh, serta keinginan untuk selalu bersama orang yang kita cintai. Lagu ini juga mengingatkan bahwa cinta pada pandangan pertama adalah sesuatu yang indah dan layak dirayakan.
Jadi, apakah kamu juga merasakan "shivers" ketika bertemu seseorang yang spesial? Mungkin lagu ini bisa menjadi soundtrack untuk perasaanmu.