Kiprah Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia tidak lepas dari dukungan orang-orang terdekatnya. Di balik kesuksesannya, ada sosok istri pertama, Siti Churiyah, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidupnya. Mari kita selami lebih dalam kisah cinta dan duka yang mewarnai kehidupan Ma’ruf Amin bersama mendiang Siti Churiyah.
Siti Churiyah bukan sekadar pendamping hidup bagi Ma’ruf Amin. Pernikahan mereka, yang terjadi di tahun yang sama dengan pernikahan Ma’ruf Amin sebelumnya, melahirkan delapan buah hati. Siti Churiyah hadir sebagai sosok yang kokoh, memberikan dukungan moral dan emosional bagi Ma’ruf Amin dalam setiap langkahnya. Bukan hanya di lingkup keluarga, Siti Churiyah juga setia menemani Ma’ruf Amin dalam kegiatan sosial dan politik. Ia menjadi penopang yang tak pernah lelah menyemangati suaminya.
Kehidupan mereka terjalin dalam kehangatan dan saling menguatkan. Namun, takdir berkata lain. Pada 21 Oktober 2013, Siti Churiyah berpulang akibat penyakit liver. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi Ma’ruf Amin dan seluruh keluarga. Momen ini menjadi pengingat bahwa di balik setiap kesuksesan, ada kisah duka yang membentuk dan menguatkan seseorang.
Also Read
Setelah melewati masa berkabung, Ma’ruf Amin kembali menata hidupnya. Pada 31 Mei 2014, ia mempersunting Wury Estu Handayani. Pernikahan ini menandai babak baru dalam kehidupan Ma’ruf Amin. Wury Estu Handayani hadir sebagai pendamping yang setia, memberikan warna baru dalam keluarga Ma’ruf Amin.
Kini, Ma’ruf Amin melanjutkan perjalanannya dengan dukungan penuh dari Wury Estu Handayani. Meski Siti Churiyah telah tiada, kenangan tentangnya tetap hidup dalam sanubari Ma’ruf Amin dan keluarga. Siti Churiyah adalah bagian tak terlupakan dari sejarah hidup seorang Ma’ruf Amin, dan cintanya akan terus menjadi inspirasi. Kisah ini mengajarkan kita bahwa kehidupan adalah rangkaian pasang surut, dan cinta sejati akan selalu abadi dalam ingatan.