Bercinta adalah tentang eksplorasi dan kesenangan, termasuk sentuhan pada area intim. Fingering, atau stimulasi vagina menggunakan jari, menjadi salah satu cara yang populer untuk meningkatkan gairah. Namun, terkadang, aktivitas ini bisa memicu kekhawatiran jika diakhiri dengan perdarahan. Jangan panik dulu! Perdarahan pasca fingering tidak selalu berbahaya, dan penting untuk memahami penyebabnya agar bisa mengatasinya dengan tepat.
5 Alasan di Balik Perdarahan Vagina Usai Fingering
-
Luka Akibat Kuku Panjang: Ini adalah penyebab paling umum. Kulit di area vagina sangat tipis dan sensitif. Kuku yang panjang atau kasar bisa menyebabkan goresan dan luka kecil, terutama jika gerakan yang dilakukan terlalu intens atau terburu-buru. Tekanan dari kuku pada kulit vagina yang rapuh dapat memicu perdarahan.
-
Infeksi Menular Seksual (IMS): Beberapa jenis IMS dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada jaringan vagina. Jaringan yang rusak lebih rentan terhadap perdarahan, bahkan hanya dengan sentuhan ringan seperti fingering. IMS juga seringkali disertai dengan gejala lain seperti nyeri saat berhubungan intim dan buang air kecil.
Also Read
-
Infeksi Lain (Jamur dan Bakterial Vaginosis): Selain IMS, infeksi jamur atau bakterial vaginosis juga dapat menyebabkan iritasi pada vagina, sehingga lebih mudah berdarah. Infeksi ini sering kali disertai dengan rasa gatal, perih, atau terbakar di area kewanitaan, selain perdarahan yang mungkin terjadi setelah fingering.
-
Flek di Luar Siklus Menstruasi: Perdarahan ringan atau spotting di luar siklus haid bisa jadi kebetulan terjadi setelah fingering. Flek ini bisa disebabkan oleh perubahan hormon, stres, atau bahkan infeksi. Penting untuk mencatat siklus menstruasi dan pola perdarahan untuk menentukan apakah kondisi ini normal atau perlu dikonsultasikan dengan dokter.
-
Vagina Kering: Kondisi vagina yang kering bisa disebabkan berbagai faktor, termasuk kecemasan, kurangnya foreplay, atau perubahan hormonal. Vagina yang kering lebih mudah mengalami iritasi dan luka saat fingering, yang kemudian bisa memicu perdarahan.
Tips Mengatasi dan Mencegah Vagina Berdarah Usai Fingering
-
Perhatikan Kebersihan Kuku: Pastikan kuku pendek dan bersih sebelum melakukan fingering. Kikir kuku agar tidak ada bagian tajam yang bisa melukai area vagina.
-
Gunakan Pelumas: Jika vagina terasa kering, gunakan pelumas berbahan dasar air untuk mengurangi gesekan dan iritasi.
-
Komunikasi dengan Pasangan: Komunikasikan preferensi dan batasan saat bercinta dengan pasangan. Jangan ragu untuk meminta pasangan untuk lebih lembut atau memperlambat tempo jika merasa tidak nyaman.
-
Perhatikan Gejala Lain: Jika perdarahan disertai dengan gejala lain seperti nyeri, gatal, atau keputihan yang tidak normal, segera konsultasikan dengan dokter. Ini bisa menjadi tanda adanya infeksi yang perlu diobati.
-
Jaga Kesehatan Vagina: Konsumsi makanan sehat, hindari produk kewanitaan yang mengandung pewangi dan bahan kimia keras, serta jaga kebersihan area intim untuk menjaga keseimbangan flora vagina.
Perdarahan usai fingering bisa menjadi tanda adanya masalah yang perlu diperhatikan. Namun, dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, Anda dapat menikmati aktivitas seksual dengan lebih aman dan nyaman. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika merasa khawatir atau mengalami gejala yang tidak biasa. Ingat, kesehatan dan kenyamanan adalah hal yang utama.