Vidi Aldiano kembali memukau dengan sentuhan magisnya dalam album "Pelangi di Malam Hari". Ia tak sekadar menyajikan ulang lagu-lagu lawas, tetapi juga menghadirkan kisah personal di balik pemilihan lagu-lagu tersebut. Salah satu lagu yang paling mencuri perhatian adalah "Nuansa Bening", yang diaransemen ulang dengan gaya pop modern yang khas Vidi. Tapi, mengapa Vidi memilih lagu ini dan apa makna tersembunyi di baliknya?
Bukan sekadar latah mengikuti tren nostalgia, Vidi ternyata punya alasan mendalam. "Nuansa Bening" bukan sekadar lagu indah baginya, melainkan soundtrack perjalanan cinta kedua orang tuanya. Lagu ini menjadi saksi bisu kisah kasih mereka sejak masa pacaran hingga membangun mahligai rumah tangga. Bagi Vidi, lagu-lagu lawas semacam ini memiliki kekuatan nostalgia yang mampu menjembatani generasi muda dengan romantisme masa lalu. Sentuhan modern yang ia berikan pada "Nuansa Bening" adalah upaya agar lagu ini tetap relevan dan dinikmati oleh semua generasi.
Menyelami Lebih Dalam: Kisah di Balik "Nuansa Bening"
"Nuansa Bening" bukan lagu baru. Ia adalah mahakarya Keenan Nasution yang lahir pada tahun 1978, dan menjadi tonggak sejarah musik Indonesia. Keenan, dengan sentuhan progresif rock ala Genesis dan Triumvirat, berhasil menciptakan lagu yang berbeda dari karya-karya pop lainnya pada masa itu. Lirik yang puitis, buah karya Keenan bersama Rudi Pekerti, memberikan ruang interpretasi yang luas bagi para pendengarnya. Meskipun banyak yang mengira lagu ini bercerita tentang asmara, sang penulis justru mengungkap bahwa lagu ini sebenarnya tentang perpisahan, namun dikemas dengan kebaikan dan kenangan indah.
Also Read
Popularitas "Nuansa Bening" begitu kuat hingga menarik perhatian Edi Silitonga untuk menyanyikannya kembali di tahun yang sama, meskipun tidak berhasil mencapai kesuksesan yang sama. Fakta ini semakin membuktikan daya pikat lagu ini di hati para pendengar kala itu.
Lebih dari Sekadar Aransemen Ulang
Vidi Aldiano tidak sekadar menyanyikan ulang "Nuansa Bening". Ia berhasil memadukan sentuhan modern dengan esensi lagu aslinya. Aransemen baru yang segar membuat lagu ini terdengar relevan di telinga pendengar masa kini tanpa kehilangan nuansa romantis dan puitis yang menjadi ciri khasnya. Penambahan part rap yang dinyanyikan Vidi juga memberikan warna baru yang menarik, menunjukkan bahwa ia tak hanya sekadar bernostalgia, tetapi juga berinovasi.
Lirik lagu ini, yang berbicara tentang perasaan cinta yang semakin mendalam meskipun jarak memisahkan, terasa sangat relevan di era modern ini. Terlebih, part rap yang disisipkan seolah menegaskan bahwa perasaan itu tetap hidup dan bersemi dalam hati. Vidi berhasil membuat lagu lawas ini terasa dekat dengan pengalaman cinta anak muda zaman sekarang.
Vidi Aldiano dengan cerdas menghidupkan kembali "Nuansa Bening" bukan hanya sebagai lagu cover, tapi sebagai jembatan antara generasi. Ia mengundang pendengar untuk menyelami kembali indahnya masa lalu sembari menikmati sentuhan modern yang ia berikan. "Nuansa Bening" versi Vidi Aldiano menjadi pengingat bahwa lagu yang baik akan terus relevan lintas zaman, apalagi jika dinyanyikan dengan hati dan sentuhan inovasi. Bukan hanya lagu, tapi juga warisan yang patut dilestarikan.
