Penis berdarah? Jangan panik dulu! Mungkin banyak yang mengira ini akibat posisi seks yang kurang tepat, tapi faktanya, ada banyak penyebab lain yang perlu kamu waspadai. Daripada menebak-nebak, yuk, kita bedah satu per satu penyebab penis berdarah, agar kamu bisa lebih waspada dan mengambil tindakan yang tepat.
Bukan Sekadar Masalah Posisi, Ini 10 Penyebab Penis Berdarah yang Wajib Kamu Tahu:
-
Infeksi Menular Seksual (IMS): Gonore, herpes genital, dan klamidia adalah beberapa IMS yang bisa memicu penis berdarah. Biasanya, darah akan bercampur dengan air mani dan keluar saat ejakulasi. Jangan abaikan gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil, ya!
-
Peradangan Skrotum: Skrotum, kantong pembungkus testis, juga bisa bermasalah. Peradangan pada saluran di dalamnya bisa menyebabkan penis berdarah, seringkali disertai pembengkakan pada testis.
Also Read
-
Prostatitis: Pembengkakan dan peradangan pada prostat, yang sering disebabkan oleh bakteri, disebut prostatitis. Selain penis berdarah, prostatitis juga bisa menimbulkan nyeri saat buang air kecil, kesulitan ejakulasi, dan disfungsi ereksi.
-
Hematospermia: Istilah medis untuk darah dalam sperma. Penyebabnya memang tidak selalu jelas, tapi infeksi di prostat atau uretra bisa menjadi pemicunya.
-
Trauma Saat Hubungan Seks: Terlalu bersemangat saat bercinta? Dorongan penetrasi yang terlalu kuat bisa menyebabkan cedera atau lecet pada penis, yang akhirnya berujung pada pendarahan.
-
Infeksi Saluran Kemih (ISK): ISK tak hanya bikin nggak nyaman saat buang air kecil, tapi juga bisa menyebabkan penis berdarah. Gejala lain seperti sering buang air kecil, nyeri panggul, dan sulit menahan kencing juga perlu diperhatikan.
-
Kanker Prostat: Meski tidak selalu, penis berdarah saat ejakulasi bisa menjadi salah satu gejala kanker prostat. Jika disertai gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil, darah dalam urine, atau kesulitan ereksi, segera periksakan diri ke dokter.
-
Infeksi Ginjal: Infeksi ginjal, yang seringkali berkembang dari ISK yang tidak diobati, juga bisa memicu penis berdarah. Jangan abaikan rasa tidak nyaman yang berhubungan dengan penis, ya!
-
Efek Samping Obat Antikoagulan: Obat pengencer darah seperti warfarin atau DOAC bisa menyebabkan pendarahan, termasuk pada penis, jika dosisnya terlalu tinggi.
-
Batu Ginjal: Endapan mineral dan garam di ginjal bisa mengiritasi organ tersebut dan menyebabkan darah muncul di urine, yang kemudian bisa keluar melalui penis.
Jangan Anggap Sepele, Segera Bertindak!
Penting untuk diingat, penis berdarah bukanlah kondisi yang bisa diabaikan. Jika kamu mengalaminya, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan yang tepat akan membantu mengetahui penyebabnya dan memberikan penanganan yang sesuai.
Mungkin saja penyebabnya sepele, tapi bisa juga menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Lebih baik mencegah daripada mengobati, kan? Jadi, jangan ragu untuk mencari pertolongan medis jika kamu mengalami penis berdarah. Kesehatanmu adalah prioritas utama!