Kabar kelahiran bayi selalu jadi momen membahagiakan. Rasanya ingin segera menjenguk dan berbagi kebahagiaan dengan orang tua baru. Namun, di balik antusiasme itu, ada etika yang perlu kita perhatikan agar kunjungan kita tidak justru menjadi beban bagi ibu dan bayi yang baru lahir.
Kesehatan Dulu, Kunjungan Kemudian
Sebelum melangkah ke rumah sakit atau kediaman si bayi, jujurlah pada diri sendiri. Apakah tubuh sedang fit? Ingat, ibu yang baru melahirkan kondisinya belum sepenuhnya pulih, begitu pula bayi yang masih sangat rentan. Jika merasa kurang sehat, tunda dulu kunjungan demi kebaikan bersama. Kita tidak ingin menjadi pembawa bibit penyakit, bukan?
Janji Adalah Kunci
Menghubungi dan membuat janji dengan orang tua bayi adalah hal yang penting. Jangan datang tanpa pemberitahuan, apalagi dengan rombongan besar. Ibu dan bayi membutuhkan banyak istirahat. Kunjungan mendadak dan terlalu ramai hanya akan mengganggu proses pemulihan mereka.
Also Read
Batasi Diri, Bukan Cuma Jumlah
Saat berkunjung, batasi juga waktu kunjungan. Jangan berlama-lama, apalagi jika si kecil sudah menunjukkan tanda-tanda lelah atau rewel. Pembatasan ini bukan hanya soal jumlah orang, tapi juga durasi kunjungan. Ibu dan bayi butuh suasana yang tenang untuk beradaptasi.
Sentuhan dengan Izin
Ini mungkin bagian yang paling sering terabaikan. Jangan langsung menyentuh atau menggendong bayi tanpa izin. Perhatikan gestur orang tua bayi. Jika ada keraguan, lebih baik tidak memaksakan. Ingat, bayi yang baru lahir sangat rentan terhadap infeksi. Lebih baik kita menjaga jarak, daripada menjadi sumber penyakit.
Menahan Diri dari Nasihat dan Media Sosial
Seringkali, kita merasa perlu memberikan saran atau nasihat kepada orang tua baru. Padahal, setiap orang punya cara dan preferensi masing-masing dalam merawat anak. Kecuali mereka meminta pendapat, lebih baik simpan nasihat untuk diri sendiri. Hal yang sama berlaku untuk foto bayi. Tahan keinginan untuk memotret dan membagikannya ke media sosial tanpa izin. Orang tua berhak untuk menentukan apakah foto anaknya boleh dipublikasikan atau tidak.
Hadiah Tulus, Bukan Ukuran
Membawa buah tangan saat menjenguk adalah bentuk perhatian. Namun, bukan berarti hadiah harus mewah atau mahal. Sesuatu yang sederhana dan bermanfaat, seperti perlengkapan bayi atau makanan sehat untuk ibu, sudah lebih dari cukup. Yang terpenting adalah ketulusan dan niat baik kita untuk berbagi kebahagiaan.
Kelahiran bayi memang momen yang membahagiakan, tetapi kita juga perlu bijak dalam mengekspresikannya. Dengan memperhatikan etika saat menjenguk, kita bukan hanya menunjukkan rasa sayang, tetapi juga menghargai privasi dan kenyamanan ibu dan bayi yang baru lahir. Kunjungan yang bermakna adalah kunjungan yang tidak memberatkan dan membawa kebaikan.