Mendengar kata jengkol, mungkin sebagian ibu hamil akan mengerutkan dahi. Bau khasnya memang cukup menyengat, tapi rasanya yang legit kerap bikin ketagihan. Nah, muncul pertanyaan, bolehkah ibu hamil makan jengkol? Jawabannya, boleh-boleh saja, kok! Tapi, ada rambu-rambu yang perlu diperhatikan.
Kabar baiknya, jengkol ternyata tidak sepenuhnya menjadi pantangan bagi ibu hamil. Menurut pakar kesehatan, dr. Akbari Wahyudi Kusumah, SpU, jengkol mengandung asam jengkolat yang berbentuk kristal. Kristal ini bisa jadi masalah jika dikonsumsi berlebihan, karena akan menggumpal dan membuat saluran kemih tersumbat, sehingga sulit buang air kecil. Kondisi ini tentu tidak nyaman dan berpotensi mengganggu kesehatan ibu hamil.
Lantas, berapa batas aman mengonsumsi jengkol saat hamil? Jawabannya adalah 1-3 keping saja. Ya, hanya segitu! Jangan sampai kalap karena rasa jengkol yang menggoda. Ingat, kesehatan ibu dan janin adalah prioritas utama.
Also Read
Lebih dari Sekadar Batas Jumlah: Memilih Jengkol yang Tepat
Selain memperhatikan batasan jumlah, ibu hamil juga perlu cermat dalam memilih jengkol. Pilihlah jengkol yang masih segar, tidak terlalu tua, dan tidak berbau menyengat. Jengkol yang terlalu tua cenderung mengandung lebih banyak asam jengkolat. Selain itu, perhatikan juga cara pengolahannya. Memasak jengkol hingga benar-benar matang akan membantu mengurangi kandungan asam jengkolat.
Tips Aman Nikmati Jengkol Saat Hamil:
- Batasi Porsi: Jangan lebih dari 1-3 keping.
- Pilih Jengkol Segar: Hindari yang terlalu tua atau berbau menyengat.
- Masak Sampai Matang: Rebus atau olah dengan benar untuk mengurangi asam jengkolat.
- Perhatikan Reaksi Tubuh: Jika setelah mengonsumsi jengkol timbul rasa tidak nyaman, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.
- Jangan Setiap Hari: Nikmati jengkol sesekali saja, jangan sampai menjadi menu harian.
Jadi, Boleh atau Tidak?
Intinya, jengkol bukan makanan haram untuk ibu hamil. Asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan dengan cara yang tepat, jengkol bisa menjadi salah satu variasi makanan yang lezat. Namun, ingat selalu untuk memprioritaskan kesehatan diri dan janin. Jika ragu, jangan sungkan berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan saran yang paling tepat. Selamat menikmati jengkol dengan bijak, ya!