Kehamilan, sebuah perjalanan penuh keajaiban, seringkali dibayangi oleh berbagai pantangan dan mitos yang beredar di masyarakat. Tak jarang, mitos ini membuat ibu hamil merasa bingung dan khawatir. Penting bagi kita untuk memilah mana fakta dan mana yang hanya sekadar cerita turun-temurun agar kehamilan berjalan lancar dan menyenangkan.
Mari kita bedah beberapa mitos populer seputar pantangan kehamilan dan fakta yang menyertainya.
Hubungan Intim di Bulan Tua, Bukan Penentu Kelancaran Persalinan
Mitos yang menyebutkan hubungan intim di bulan terakhir kehamilan dapat mempermudah persalinan memang ada benarnya. Aktivitas ini memang dapat memicu kontraksi. Namun, perlu diingat, pada usia kehamilan 36-40 minggu, frekuensinya sebaiknya dikurangi. Alasannya, zat dalam air mani berpotensi memicu kontraksi dini jika bercampur dengan hormon ibu hamil. Jadi, berhubungan intim bukanlah satu-satunya cara untuk memperlancar persalinan.
Also Read
Nanas dan Durian, Aman Dikonsumsi dengan Batasan
Banyak yang percaya bahwa nanas dan durian dapat membahayakan kehamilan. Faktanya, nanas mengandung prostaglandin yang bermanfaat bagi tubuh. Begitu pula durian, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan kedua buah ini menyebabkan keguguran. Yang perlu diwaspadai adalah efek samping mual jika dikonsumsi berlebihan. Muntah yang berlebihan tentu akan mengurangi asupan nutrisi ibu dan janin. Jadi, konsumsi sewajarnya, dan perhatikan reaksi tubuh.
Warna Kulit dan Rambut Lebat, Bukan karena Makanan Tertentu
Mitos bahwa mengonsumsi makanan tertentu dapat memengaruhi warna kulit atau lebatnya rambut bayi adalah tidak benar. Warna kulit ditentukan oleh faktor genetika, begitu pula dengan lebatnya rambut. Jadi, jangan percaya mitos yang menyebut air kelapa hijau bisa membuat rambut bayi lebat.
Mengidam Mangga Muda, Bukan untuk Redakan Mual
Ibu hamil seringkali mengidam makanan tertentu, termasuk mangga muda. Namun, mengonsumsi mangga muda tidak serta merta bisa menghilangkan mual. Mual dapat diatasi dengan mengonsumsi biskuit kaya serat, buah segar, atau sayuran yang dikukus. Terlalu banyak mangga muda justru berpotensi menyebabkan iritasi lambung.
Menjahit Tidak Sebabkan Cacat Lahir
Mitos bahwa kegiatan menjahit selama hamil bisa menyebabkan bayi lahir cacat adalah tidak berdasar. Cacat lahir disebabkan oleh berbagai faktor seperti kelainan genetik, penggunaan obat tertentu, infeksi penyakit, merokok, dan konsumsi alkohol. Jadi, ibu hamil tetap bisa melakukan aktivitas menjahit tanpa perlu khawatir.
Akupuntur, Terapi Aman untuk Keluhan Kehamilan
Akupuntur adalah terapi yang aman untuk ibu hamil, terutama untuk mengatasi keluhan seperti mual dan sakit kepala. Dengan menusukkan jarum halus di titik tertentu, akupuntur dapat membantu menyeimbangkan energi tubuh dan meredakan keluhan. Tentunya, konsultasikan dulu dengan ahli yang kompeten sebelum melakukan terapi ini.
Tali Pusar Terlilit, Bukan karena Handuk di Leher
Mitos yang menyebutkan meletakkan handuk di leher bisa menyebabkan bayi terlilit tali pusar adalah tidak benar. Bayi terlilit tali pusar disebabkan oleh aktivitas bayi yang terlalu aktif di dalam kandungan, bukan karena kebiasaan ibu.
Pentingnya Memilah Informasi
Kisah dan mitos seputar kehamilan seringkali diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kita perlu lebih bijak dalam memilah informasi. Jangan ragu untuk bertanya pada dokter atau bidan untuk mendapatkan informasi yang akurat. Kehamilan adalah momen yang indah, jangan biarkan mitos yang menyesatkan menghantuinya. Dengan informasi yang tepat, ibu hamil dapat menjalani kehamilan dengan lebih tenang dan bahagia.