Jakarta, [Tanggal Sekarang] – Rutin scaling atau pembersihan karang gigi adalah salah satu cara menjaga kesehatan mulut yang sering direkomendasikan dokter gigi. Namun, bagaimana jika setelah beberapa kali scaling, karang gigi tak kunjung muncul? Apakah ini berarti kita bebas dari masalah karang gigi selamanya? Dan mungkinkah karang gigi bisa muncul lagi meski sudah pernah dibersihkan?
Pertanyaan-pertanyaan ini kerap muncul di benak banyak orang, terutama mereka yang sudah rutin melakukan scaling. Kasus seperti yang dialami seorang pasien, yang merasa tidak perlu lagi scaling karena karang gigi tidak terdeteksi selama dua tahun terakhir, juga menjadi perhatian. Lantas, apa kata dokter gigi tentang hal ini?
Proses Pembentukan Karang Gigi
Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk memahami bagaimana karang gigi terbentuk. Karang gigi adalah endapan plak yang mengeras dan menempel pada permukaan gigi. Plak sendiri adalah lapisan lengket yang terdiri dari bakteri, sisa makanan, dan air liur. Jika plak tidak dibersihkan secara teratur, ia akan mengeras dan membentuk karang gigi.
Also Read
"Pembentukan karang gigi dipengaruhi oleh beberapa faktor," ujar drg. [Nama Dokter Gigi] dari [Nama Klinik Gigi]. "Pertama, kebersihan mulut yang kurang terjaga. Jika sikat gigi dan flossing tidak dilakukan dengan benar, plak akan menumpuk. Kedua, jenis makanan yang kita konsumsi. Makanan manis dan bertepung cenderung meningkatkan pembentukan plak."
Mengapa Karang Gigi Bisa Tidak Muncul?
Kabar baiknya, memang ada beberapa kondisi yang membuat karang gigi tidak mudah muncul. Misalnya, jika seseorang sangat disiplin menjaga kebersihan mulutnya, rajin flossing, dan menghindari makanan pemicu plak, pembentukan karang gigi dapat diminimalisir.
"Namun, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki kondisi rongga mulut yang berbeda," lanjut drg. [Nama Dokter Gigi]. "Ada orang yang secara genetik lebih rentan terhadap pembentukan karang gigi, ada pula yang tidak."
Kemungkinan Karang Gigi Muncul Lagi
Meskipun karang gigi tidak terdeteksi selama dua tahun terakhir setelah scaling, bukan berarti Anda bebas dari potensi masalah ini. Karang gigi sangat mungkin muncul lagi, bahkan pada orang yang sebelumnya tidak memiliki masalah.
"Karang gigi adalah masalah yang bisa kembali, dan ini wajar terjadi," terang drg. [Nama Dokter Gigi]. "Perubahan gaya hidup, pola makan, dan kebiasaan kebersihan mulut dapat memicu munculnya karang gigi kembali."
Berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan karang gigi muncul lagi setelah scaling:
- Perubahan pola makan: Jika Anda mulai sering mengonsumsi makanan manis dan bertepung, risiko pembentukan karang gigi akan meningkat.
- Kurang disiplin menjaga kebersihan mulut: Jika Anda malas menyikat gigi atau flossing, plak akan menumpuk dan mengeras menjadi karang gigi.
- Perubahan hormon: Perubahan hormon, seperti pada masa kehamilan, dapat memengaruhi kondisi rongga mulut dan memicu pembentukan karang gigi.
- Penggunaan obat-obatan: Beberapa jenis obat dapat menyebabkan mulut kering, yang dapat meningkatkan risiko pembentukan karang gigi.
Pentingnya Rutin Kontrol ke Dokter Gigi
Oleh karena itu, penting untuk tetap rutin berkonsultasi dengan dokter gigi, minimal enam bulan sekali, meski Anda merasa tidak ada masalah dengan karang gigi. Dokter gigi dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memberikan saran yang tepat terkait kesehatan mulut Anda.
"Pemeriksaan rutin penting untuk memantau kondisi gigi dan gusi secara berkala," imbuh drg. [Nama Dokter Gigi]. "Bahkan jika tidak ada keluhan, pemeriksaan dapat mendeteksi potensi masalah sejak dini, termasuk pembentukan karang gigi yang mungkin tidak terlihat kasat mata."
Jadi, meskipun Anda sudah scaling dan merasa bebas dari karang gigi, jangan lengah. Tetap jaga kebersihan mulut dan rutin berkonsultasi ke dokter gigi untuk kesehatan mulut yang optimal. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati.