Mata anak berkedip lebih sering dari biasanya tentu membuat orang tua khawatir. Normalnya, manusia berkedip sekitar 15-20 kali per menit. Namun, frekuensi ini bisa meningkat pada anak-anak. Jika anak Anda mengalami kondisi ini, jangan panik dulu. Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya dan sebagian besar tidak berbahaya.
Penyebab Umum Mata Berkedip Berlebihan pada Anak
-
Kebiasaan atau Tic: Salah satu penyebab paling umum mata berkedip berlebihan pada anak adalah kebiasaan atau tic. Kondisi ini bisa dipicu oleh stres, kecemasan, kelelahan, atau bahkan hanya karena bosan. Tic biasanya bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya seiring waktu. Namun, jika tic semakin parah atau disertai dengan gerakan tubuh lainnya, konsultasikan dengan dokter anak.
-
Mata Kering: Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami mata kering. Kurangnya produksi air mata bisa membuat mata terasa tidak nyaman sehingga memicu berkedip lebih sering untuk melembabkan mata. Paparan udara kering, penggunaan gadget yang berlebihan, atau alergi bisa menjadi pemicunya.
Also Read
-
Iritasi Mata: Benda asing yang masuk ke mata, seperti debu atau bulu mata, bisa menyebabkan iritasi dan membuat anak berkedip lebih sering. Selain itu, alergi atau infeksi mata seperti konjungtivitis (mata merah) juga bisa memicu kondisi yang sama.
-
Gangguan Refraksi: Masalah penglihatan seperti mata minus, plus, atau silinder juga bisa membuat anak berkedip lebih sering sebagai upaya untuk memfokuskan penglihatan. Jika anak sering mengucek mata atau mengeluh penglihatan buram, periksakan matanya ke dokter spesialis mata.
-
Neurodevelopmental Disorder: Dalam beberapa kasus, mata berkedip berlebihan bisa menjadi gejala dari gangguan perkembangan saraf seperti Tourette Syndrome. Namun, kondisi ini biasanya disertai dengan gejala lainnya seperti gerakan atau suara yang tidak terkontrol.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun sebagian besar kasus mata berkedip berlebihan tidak berbahaya, penting bagi orang tua untuk memperhatikan gejala lain yang menyertai kondisi ini. Segera konsultasikan dengan dokter jika:
- Berkedip sangat sering dan intens.
- Berkedip disertai dengan gerakan tubuh lain yang tidak terkontrol (tic).
- Anak mengeluh sakit atau tidak nyaman di mata.
- Mata merah, bengkak, atau berair.
- Penglihatan anak tampak buram.
- Anak sering mengucek mata.
- Berkedip mengganggu aktivitas sehari-hari anak.
Tips Mengatasi Mata Berkedip Berlebihan
- Perhatikan Kondisi Anak: Amati kapan dan dalam situasi apa anak sering berkedip. Apakah ada pemicu tertentu seperti stres atau kelelahan?
- Batasi Penggunaan Gadget: Paparan layar gadget yang berlebihan bisa membuat mata lelah dan kering. Batasi waktu penggunaan gadget dan berikan jeda istirahat untuk mata.
- Jaga Kebersihan Mata: Ajarkan anak untuk tidak mengucek mata dan bersihkan mata secara rutin dengan air bersih atau larutan khusus jika diperlukan.
- Ciptakan Lingkungan yang Nyaman: Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup dan hindari situasi yang bisa memicu stres atau kecemasan.
- Konsultasi dengan Dokter: Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau dokter spesialis mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Mata berkedip berlebihan pada anak bisa menjadi tanda adanya masalah yang perlu diperhatikan. Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab dan cara penanganan yang tepat, orang tua bisa membantu anak mengatasi kondisi ini dan menjaga kesehatan matanya.