Puting lecet adalah momok yang sering menghantui ibu menyusui. Rasa perih dan tidak nyaman bisa mengganggu momen berharga saat memberikan ASI. Jangan khawatir, kondisi ini umum terjadi dan ada solusinya. Salah satu penyebab utama puting lecet adalah pelekatan bayi yang kurang tepat saat menyusu. Namun, bukan berarti ibu harus menyerah. Ada berbagai cara untuk mengatasi puting lecet, salah satunya dengan menggunakan obat atau salep yang aman bagi ibu dan bayi.
Berikut adalah 5 rekomendasi obat untuk puting lecet yang bisa ibu pertimbangkan:
1. Salep Mupirocin 2%: Antibiotik Lokal untuk Atasi Infeksi
Jika puting lecet disertai tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, atau keluar nanah, salep mupirocin 2% bisa menjadi pilihan. Mupirocin adalah antibiotik yang bekerja efektif melawan bakteri Staphylococcus aureus, salah satu penyebab infeksi pada puting yang lecet. Salep ini relatif aman digunakan oleh ibu menyusui, namun konsultasikan dengan dokter untuk memastikan dosis dan cara penggunaan yang tepat. Harga salep ini relatif terjangkau, mulai dari Rp 39.000.
Also Read
Insight: Penggunaan antibiotik lokal seperti mupirocin sebaiknya hanya jika benar-benar diperlukan dan atas anjuran dokter. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat memicu resistensi bakteri.
2. Topfer Mamacare Nipple Cream: Perawatan Alami untuk Puting Lecet
Krim ini menawarkan solusi alami untuk puting lecet, baik akibat iritasi maupun gigitan bayi. Topfer Mamacare Nipple Cream diformulasikan khusus untuk meredakan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan luka pada puting. Dengan kandungan bahan-bahan alami, krim ini aman bagi bayi jika tertelan. Harga krim ini sekitar Rp 65.000.
Insight: Krim berbahan alami dapat menjadi alternatif yang baik bagi ibu yang khawatir dengan bahan kimia pada obat-obatan lainnya.
3. Lansinoh Nipple Cream: Perlindungan Ekstra untuk Kulit Sensitif
Lansinoh Nipple Cream terkenal dengan formulanya yang hypoallergenic, sehingga aman untuk kulit sensitif dan tidak menyebabkan alergi. Krim ini tidak hanya mengobati puting lecet, tetapi juga menenangkan dan melembapkan puting yang sakit akibat menyusui. Keunggulan lainnya, krim ini aman jika tertelan bayi. Harganya berkisar antara Rp 85.000 hingga Rp 95.000.
Insight: Krim hypoallergenic sangat direkomendasikan bagi ibu yang memiliki riwayat alergi atau kulit sensitif.
4. Pure Mom Nipple Cream: Memperbaiki Tekstur Kulit Puting yang Rusak
Selain mengobati luka, Pure Mom Nipple Cream juga berfokus pada perbaikan tekstur kulit puting yang rusak akibat iritasi. Kandungan provitamin B5-nya efektif menjaga kelembaban alami kulit dan mempercepat proses penyembuhan. Krim ini bisa menjadi pilihan tepat untuk mengembalikan kesehatan puting ibu menyusui. Harganya sekitar Rp 78.000.
Insight: Perawatan kulit puting tidak hanya berfokus pada penyembuhan luka, tetapi juga menjaga kelembapan dan elastisitas kulit agar tidak mudah lecet.
5. Medela Purelan Nipple Cream: Lanolin Murni untuk Melembapkan dan Menyembuhkan
Medela Purelan Nipple Cream merupakan pilihan premium dengan kandungan 100% lanolin murni (minyak bulu domba). Lanolin dikenal ampuh melembapkan dan menyembuhkan puting lecet, bahkan kulit kering selama kehamilan dan menyusui. Krim ini juga aman jika tertelan bayi karena tidak mengandung bahan tambahan atau pengawet. Harganya mulai dari Rp 130.000 hingga Rp 150.000.
Insight: Lanolin adalah bahan alami yang sangat efektif dalam menjaga kelembapan kulit, sehingga cocok untuk mengatasi puting kering dan lecet.
Pentingnya Memperbaiki Pelekatan Bayi
Selain penggunaan obat atau salep, hal yang tak kalah penting adalah memperbaiki pelekatan bayi saat menyusu. Pastikan bayi melekat dengan benar, mencakup sebagian besar areola (bagian gelap di sekitar puting). Pelekatan yang benar tidak hanya mencegah puting lecet, tetapi juga memastikan bayi mendapatkan ASI yang cukup. Jika ibu mengalami kesulitan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan konselor laktasi.
Tips Tambahan:
- Oleskan ASI pada puting setelah menyusui. ASI memiliki sifat penyembuhan alami.
- Gunakan breast pad yang terbuat dari bahan lembut untuk menjaga kebersihan dan mencegah gesekan.
- Hindari penggunaan sabun atau produk pembersih yang keras pada area puting.
Dengan perawatan yang tepat dan pelekatan bayi yang benar, puting lecet bukanlah penghalang untuk memberikan ASI eksklusif. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika ibu mengalami kesulitan. Selamat mengASIhi!