Keresahan orang tua, terutama ibu, saat melihat buah hatinya belum juga menunjukkan tanda-tanda berjalan di usia satu tahun adalah hal yang wajar. Pertanyaan "Apakah ini normal?" seringkali menghantui, memicu kekhawatiran dan perbandingan dengan perkembangan anak lain. Namun, sebelum panik, penting untuk memahami bahwa perkembangan setiap anak itu unik dan tidak selalu linier.
Faktanya, rentang usia anak mulai berjalan memang cukup lebar, antara 8 hingga 18 bulan. Angka satu tahun hanyalah patokan umum, bukan garis akhir yang mutlak. Proses berjalan bukanlah sesuatu yang instan. Ia melibatkan koordinasi kompleks antara kekuatan otot, keseimbangan tubuh, dan koordinasi motorik yang matang. Bayangkan saja, bayi harus belajar mengendalikan seluruh anggota tubuhnya, menopang berat badan, dan bergerak maju secara simultan. Ini bukan hal yang mudah!
Selain itu, faktor genetik juga memainkan peran penting. Jika ada riwayat anggota keluarga yang terlambat berjalan, kemungkinan besar anak juga akan mengikuti pola serupa. Jadi, jangan langsung menyalahkan diri sendiri atau merasa ada yang salah pada anak Anda.
Also Read
Penting juga untuk melihat perkembangan anak secara keseluruhan. Apakah ia sudah aktif merangkak, menarik diri untuk berdiri, atau berjalan dengan berpegangan? Kemampuan-kemampuan ini adalah batu loncatan menuju berjalan mandiri. Jika anak menunjukkan kemajuan dalam aspek-aspek ini, kemungkinan besar ia akan berjalan dalam waktu dekat.
Namun, ada satu hal yang perlu menjadi perhatian. Apabila hingga usia 18 bulan anak belum menunjukkan tanda-tanda berjalan, konsultasi dengan dokter anak sangat disarankan. Dokter akan mengevaluasi kondisi anak secara menyeluruh, mencari tahu penyebab keterlambatan, dan memberikan saran yang tepat sesuai kondisi anak. Keterlambatan berjalan bisa saja disebabkan oleh faktor-faktor lain, seperti gangguan perkembangan motorik, masalah pada otot atau tulang, atau bahkan kondisi medis tertentu yang perlu penanganan lebih lanjut.
Jadi, Mama, jangan terburu-buru menyimpulkan dan membandingkan perkembangan anak Anda dengan orang lain. Berikan ia dukungan dan stimulasi yang tepat, serta bersabar menanti momen ia melangkahkan kaki pertamanya. Yang terpenting adalah memantau perkembangannya secara keseluruhan dan mencari bantuan profesional jika memang dibutuhkan. Ingat, setiap anak memiliki ritmenya sendiri dalam mencapai tonggak perkembangan, dan tugas kita sebagai orang tua adalah mendampingi dengan penuh cinta dan kesabaran.