Diare pada bayi bisa menjadi momok menakutkan bagi orang tua. Selain rewel dan tidak nyaman, risiko dehidrasi selalu menghantui. Di tengah kekhawatiran itu, muncul pertanyaan klasik: bolehkah bayi yang sedang diare tetap minum susu formula? Informasi yang simpang siur seringkali membuat orang tua bingung dan ragu. Mari kita bedah tuntas permasalahan ini.
Memahami Akar Masalah Diare pada Bayi
Sebelum memutuskan apakah susu formula boleh diberikan atau tidak, penting untuk memahami penyebab diare pada bayi. Beberapa penyebab umum meliputi:
- Infeksi Bakteri atau Virus: Mikroorganisme jahat ini sering menjadi biang kerok diare pada bayi.
- Infeksi Parasit: Parasit juga bisa menyerang sistem pencernaan bayi dan menyebabkan diare.
- Intoleransi Laktosa: Kondisi ini terjadi ketika tubuh bayi kesulitan mencerna laktosa, gula alami yang terkandung dalam susu.
- Keracunan Makanan: Makanan atau minuman yang terkontaminasi bisa memicu diare.
Dehidrasi: Musuh Utama Saat Diare
Salah satu risiko terbesar diare adalah dehidrasi. Bayi sangat rentan kehilangan cairan tubuh dengan cepat melalui diare dan muntah. Dehidrasi dapat menyebabkan masalah serius, seperti kelelahan, penurunan kesadaran, bahkan komplikasi yang lebih parah. Oleh karena itu, menjaga asupan cairan bayi sangat krusial saat diare.
Also Read
Laktosa dan Diare: Hubungan yang Perlu Dicermati
Intoleransi laktosa adalah salah satu penyebab diare yang perlu diwaspadai. Bayi dengan intoleransi laktosa kekurangan enzim laktase yang berfungsi untuk mencerna laktosa. Akibatnya, laktosa yang tidak tercerna akan menimbulkan masalah pencernaan seperti kembung, gas berlebih, mual, hingga diare. Pada kasus ini, susu formula biasa yang mengandung laktosa sebaiknya dihindari.
Susu Bebas Laktosa: Alternatif yang Lebih Aman
Jika bayi mengalami intoleransi laktosa, susu formula bebas laktosa bisa menjadi solusi. Susu jenis ini tidak mengandung laktosa sehingga lebih mudah dicerna oleh bayi yang memiliki masalah intoleransi laktosa. Dengan memberikan susu bebas laktosa, asupan cairan dan nutrisi bayi tetap terpenuhi tanpa memperparah diare.
Kapan Susu Formula Boleh Diberikan?
Jika penyebab diare pada bayi bukan karena intoleransi laktosa, susu formula umumnya masih boleh diberikan. Dokter juga seringkali menyarankan untuk tetap memberikan susu formula, terutama jika bayi tidak memiliki pantangan makanan atau minuman lainnya. Susu formula dapat membantu menjaga agar bayi tidak kekurangan nutrisi dan cairan saat diare.
Kunci Utama: Konsultasi dengan Dokter
Meskipun susu formula mungkin diperbolehkan dalam beberapa kasus, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengambil keputusan. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui penyebab diare pada bayi dan memberikan rekomendasi yang tepat. Dokter juga bisa memberikan saran mengenai jenis susu yang paling sesuai dan jumlah yang tepat untuk bayi Anda.
Kesimpulan
Diare pada bayi memang membuat khawatir. Namun, jangan panik. Pemberian susu formula saat diare perlu disesuaikan dengan penyebab diare pada bayi. Jika diare disebabkan oleh intoleransi laktosa, susu bebas laktosa adalah pilihan yang lebih baik. Jika bukan karena intoleransi laktosa, susu formula umumnya masih boleh diberikan. Jangan lupa, konsultasikan selalu dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang terbaik. Dengan begitu, bayi Anda bisa pulih dengan cepat dan kembali sehat.
