Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Libur akhir pekan yang seharusnya menjadi waktu santai bagi seorang remaja bernama Feray (12), justru berubah menjadi pengalaman tak terlupakan sekaligus menegangkan. Bermula dari rasa bosan dan kekesalan terhadap tugas matematika yang dianggap sulit, Feray secara tak sengaja terlempar ke masa depan akibat mainan robot mekanik yang ia temukan kembali.
Kisah ini bermula ketika Feray, seorang anak yang dikenal cerdas, ramah, dan aktif dalam kegiatan pramuka, merasa frustrasi dengan tugas matematika yang diberikan. Perasaan bosan diperparah dengan tayangan televisi yang tidak menarik, memicu emosinya hingga ia melampiaskan dengan membuang mainan robot pemberian sepupunya. Namun, di tengah kekesalannya, ia menemukan sebuah robot mekanik kecil yang terlupakan. Rasa penasaran membawanya untuk menekan tombol "ON" yang tertera pada robot tersebut.
Tak disangka, tindakan sederhana ini justru membuka portal misterius yang menyeret Feray ke masa depan, tanpa ia sadari. Ia terbangun dalam kebingungan, mendapati dirinya berada di lingkungan yang sangat berbeda, seolah-olah 50 tahun ke depan. Di tengah keanehan ini, ia bertemu dengan robot bernama Patbot T-01 yang membantunya. Bersama Patbot, Feray diajak berkeliling kota futuristik dengan mobil terbang, menikmati pemandangan pencakar langit yang menjulang tinggi.
Also Read
Namun, petualangan ini tak berlangsung lama. Kedatangan Feray di Kerajaan Erazia ternyata tidak disambut baik. Raja Erazia marah dan menolak kehadiran Feray. Bahkan, ia memerintahkan pengawal kerajaan untuk menangkap Feray. Situasi ini memaksa Feray dan Patbot untuk melarikan diri. Mereka dikejar oleh pasukan kerajaan yang bersenjatakan laser bak bazoka.
Dalam pelarian yang mendebarkan, Feray kembali mengalami kejadian aneh. Mobil terbang yang ia tumpangi kehilangan kendali dan terperosok ke dalam lubang hitam. Seketika, ia terbangun dalam keadaan berkeringat, menyadari bahwa semua itu hanyalah mimpi.
Mimpi yang dialami Feray memberikan dampak yang mendalam. Ia menjadi lebih menghargai benda-benda kenangan yang ia miliki, serta lebih bijak dalam menggunakan teknologi. Ia kini menyadari pentingnya menghemat energi, dan memilih menonton film kartun kesukaannya di ponsel daripada televisi yang mengonsumsi daya lebih besar.
Kisah Feray ini mengingatkan kita bahwa imajinasi dan rasa penasaran bisa membawa kita ke tempat yang tak terduga. Namun, di balik petualangan fantastis, terdapat pesan penting tentang pentingnya menghargai masa lalu, berhati-hati dalam menggunakan teknologi, serta bagaimana emosi yang tidak terkontrol dapat membawa dampak negatif. Kisah ini juga menjadi pengingat bahwa setiap benda, bahkan mainan sederhana, bisa memiliki nilai sentimental dan kenangan yang berharga. Terkadang, mimpi pun bisa menjadi guru yang mengajarkan kita tentang makna hidup yang sebenarnya.