Panduan Lengkap: 7 Langkah Membuat Susu Formula yang Tepat untuk Si Kecil

Dian Kartika

Parenting

Memberikan susu formula adalah keputusan besar bagi orang tua, terutama setelah masa pemberian ASI eksklusif berakhir. Proses ini bukan sekadar mencampur bubuk dengan air, lho, Ma. Ada langkah-langkah penting yang perlu diperhatikan agar si kecil mendapatkan nutrisi optimal dengan aman. Artikel ini akan membahas tuntas 7 langkah membuat susu formula yang benar, dengan tambahan insight dan perspektif baru untuk para orang tua.

1. Sterilisasi adalah Kunci Utama

Sebelum memulai, kebersihan adalah prioritas utama. Bukan hanya botol dan dot, tapi juga area kerja dan tangan Anda. Semprotkan disinfektan pada permukaan meja, lalu lap dengan kain bersih. Cuci tangan dengan sabun hingga bersih dan keringkan dengan sempurna. Peralatan susu, baik botol, dot, maupun tutup botol, wajib disterilkan. Anda bisa menggunakan alat sterilisasi khusus, atau merebusnya dalam air mendidih selama beberapa menit. Pastikan semua peralatan benar-benar bersih dan kering sebelum digunakan.

2. Siapkan Peralatan yang Tepat

Setelah semua peralatan disterilkan, letakkan botol susu di atas permukaan yang sudah dibersihkan dan didesinfektan. Pastikan semua perlengkapan mudah dijangkau dan siap digunakan. Ini akan memudahkan Anda dalam proses pembuatan susu formula.

3. Air Panas yang Tepat, Bukan Sekadar Panas

Langkah krusial berikutnya adalah menuangkan air panas. Gunakan air berkualitas yang telah direbus hingga mendidih sempurna, kemudian diamkan hingga suhu turun menjadi sekitar 70 derajat celcius. Suhu ini penting untuk membunuh bakteri yang mungkin ada pada bubuk susu formula, sekaligus menjaga kandungan nutrisi susu tidak rusak. Hindari menggunakan air yang terlalu panas atau terlalu dingin.

4. Takaran yang Pas, Jangan Asal-asalan

Setelah air panas dituangkan, segera masukkan bubuk susu formula sesuai dengan takaran yang tertera pada kemasan. Jangan mengubah takaran, karena bisa memengaruhi kualitas nutrisi dan pencernaan bayi. Gunakan sendok takar yang disertakan dalam kemasan agar takaran tetap akurat.

5. Kocok dengan Benar Hingga Larut Sempurna

Segera pasang dot dan tutup botol dengan rapat setelah memasukkan bubuk susu. Kocok botol dengan gerakan memutar secara perlahan, hingga semua bubuk susu larut sempurna. Jangan mengocok terlalu keras karena dapat menimbulkan gelembung udara yang bisa menyebabkan bayi kembung. Pastikan tidak ada gumpalan bubuk susu yang tersisa.

6. Dinginkan Sebelum Disajikan

Susu formula yang baru dibuat biasanya masih sangat panas. Jangan terburu-buru memberikan pada bayi. Dinginkan terlebih dahulu hingga suhu suam-suam kuku atau sekitar 37 derajat Celcius. Anda bisa meletakkan botol di bawah air mengalir atau merendamnya dalam wadah berisi air dingin. Gunakan termometer khusus untuk mengukur suhu susu, atau teteskan sedikit pada pergelangan tangan untuk mengecek suhunya.

7. Habiskan dalam Waktu Singkat, Jangan Disimpan Terlalu Lama

Setelah suhu susu ideal, segera berikan pada bayi. Susu formula yang sudah dibuat sebaiknya dihabiskan dalam waktu maksimal 2 jam. Jika tidak habis, Anda bisa menyimpan sisa susu dalam lemari pendingin dengan suhu 2-4 derajat Celcius, dan berikan lagi dalam waktu maksimal 24 jam. Namun, opsi terbaik adalah membuat susu baru untuk setiap pemberian agar tetap segar dan terhindar dari risiko pertumbuhan bakteri.

Tambahan Penting:

  • Perhatikan Reaksi Bayi: Setelah memberikan susu formula, perhatikan reaksi bayi. Jika muncul tanda-tanda alergi seperti ruam, muntah, atau diare, segera konsultasikan dengan dokter anak.
  • Konsultasi dengan Ahli: Jika Anda memiliki keraguan atau pertanyaan seputar susu formula, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi. Mereka dapat memberikan saran yang tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan bayi Anda.
  • Pilih Susu Formula yang Tepat: Pilihlah susu formula yang sesuai dengan usia dan kebutuhan bayi Anda. Baca dengan teliti label kemasan dan perhatikan kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya.

Membuat susu formula memang terlihat sederhana, namun penting untuk melakukannya dengan benar. Dengan mengikuti 7 langkah di atas, Anda bisa memastikan bahwa si kecil mendapatkan nutrisi yang optimal dan aman. Ingatlah selalu, kesehatan si kecil adalah prioritas utama!

Baca Juga

20 Inspirasi Model Rambut Bob Pendek Wanita: Tampil Segar dan Stylish

Husen Fikri

Siapa bilang rambut pendek itu membosankan? Model rambut bob pendek justru menawarkan fleksibilitas dan kesan yang segar. Dari gaya yang ...

Raim Laode Komika Wakatobi Viral Lewat Lagu Komang

Dea Lathifa

Wajahnya mungkin tak asing lagi menghiasi layar kaca, seorang komika yang kini menjelma jadi penyanyi dengan lagu yang menggema di ...

Cahyaniryn: Dari Purwodadi Merajai TikTok, Profil, Karir, dan Kisah Inspiratif di Balik Layar

Dea Lathifa

Fenomena selebriti TikTok terus bermunculan, dan salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Cahyaniryn. Bukan sekadar joget-joget biasa, gadis asal ...

Efektivitas Reklame: Lebih dari Sekadar Papan Iklan Besar

Dea Lathifa

Reklame, sering kali kita temui dalam bentuk papan iklan raksasa di pinggir jalan, ternyata memiliki peran yang jauh lebih dalam ...

Tulip Jingga Simbol Kebahagiaan dan Kehangatan dari Turki ke Seluruh Dunia

Maulana Yusuf

Bunga tulip, dengan kelopaknya yang elegan dan warna-warni cerah, telah lama memikat hati banyak orang di seluruh dunia. Namun, tahukah ...

Cinta Tak Padam Meski Cemburu Membara: Mengulik Makna "Dengan Caraku"

Dea Lathifa

Lagu "Dengan Caraku" yang dipopulerkan oleh Brisia Jodie dan Arsy Widianto, kembali menghiasi perbincangan para penikmat musik. Dirilis pada 2018, ...

Tinggalkan komentar