Memasuki usia 9 bulan, bayi mulai mengeksplorasi rasa dan tekstur makanan yang lebih kompleks. Selain bubur dan puree, memperkenalkan finger food seperti nugget bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk melatih kemampuan makan mandiri dan memberikan variasi nutrisi. Resep nugget MPASI yang satu ini menggabungkan kebaikan ayam kampung dan udang, dua sumber protein hewani yang kaya akan zat besi dan asam amino esensial. Berikut resep dan tips tambahan agar nugget MPASI buatan Bunda semakin disukai si kecil:
Bahan-bahan:
- 500 gram daging ayam kampung, cincang halus
- 250 gram udang segar, kupas dan cincang halus
- 3 siung bawang putih, haluskan
- 1 buah wortel ukuran sedang, parut atau cincang halus
- 1 batang daun bawang, iris tipis
- 3 sendok makan tepung tapioka
- Kaldu sapi atau ayam non-MSG secukupnya (pilih yang rendah garam)
- 1 butir telur ayam kampung
- Tepung roti secukupnya
Langkah-langkah Pembuatan:
- Campur Bahan Utama: Dalam wadah besar, campurkan daging ayam kampung cincang, udang cincang, bawang putih halus, wortel parut, dan irisan daun bawang. Aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna.
- Tambahkan Perekat: Masukkan tepung tapioka ke dalam campuran daging dan udang. Tambahkan sedikit kaldu bubuk non-MSG untuk menambah cita rasa. Aduk kembali hingga semua bahan tercampur rata dan membentuk adonan yang bisa dibentuk.
- Kukus Adonan: Siapkan wadah tahan panas yang telah diolesi sedikit minyak. Tuangkan adonan nugget ke dalam wadah tersebut. Kukus dalam panci kukusan yang telah dipanaskan sebelumnya, dengan tutup panci yang dilapisi kain agar uap air tidak menetes ke nugget. Kukus selama kurang lebih 20-25 menit atau hingga nugget matang sempurna.
- Dinginkan dan Bentuk: Setelah matang, keluarkan nugget dari panci kukusan dan biarkan sedikit dingin. Potong nugget sesuai selera. Untuk bayi usia 9 bulan, potongan kecil-kecil yang mudah digenggam akan lebih baik.
- Balur dan Bekukan (Opsional): Kocok lepas telur dalam wadah. Celupkan potongan nugget ke dalam telur, lalu gulingkan ke tepung roti hingga seluruh permukaan tertutup. Jika nugget tidak langsung digoreng, bisa disimpan dalam freezer. Atur dalam wadah kedap udara atau wadah yang aman untuk freezer.
- Goreng dan Sajikan: Panaskan sedikit minyak dalam wajan. Goreng nugget dengan api kecil hingga berwarna kuning keemasan dan matang. Angkat dan tiriskan. Sajikan nugget hangat sebagai camilan atau lauk pendamping MPASI si kecil.
Insight dan Perspektif Tambahan:
- Variasi Bahan: Untuk menambah nutrisi dan variasi rasa, Bunda bisa menambahkan bahan lain seperti brokoli yang dicincang halus, labu parang yang sudah dikukus, atau keju cheddar parut (pastikan bayi tidak alergi).
- Pilihan Lemak Sehat: Selain minyak goreng biasa, Bunda bisa menggunakan minyak kelapa atau minyak zaitun untuk menggoreng nugget. Minyak-minyak ini mengandung lemak sehat yang baik untuk perkembangan otak bayi.
- Tanpa Garam Tambahan: Perlu diingat, bayi di bawah 1 tahun tidak disarankan mengonsumsi garam tambahan. Gunakan kaldu non-MSG yang rendah garam sebagai alternatif rasa gurih.
- Tekstur: Sesuaikan tekstur nugget dengan kemampuan makan bayi. Untuk bayi yang baru belajar makan, pastikan nugget lembut dan mudah dikunyah.
- Alergi: Perhatikan tanda-tanda alergi pada bayi setelah mengonsumsi nugget, seperti ruam, gatal, atau gangguan pencernaan. Jika ada tanda alergi, segera konsultasikan dengan dokter.
- Penyimpanan: Nugget yang sudah matang sebaiknya disimpan di dalam kulkas dan dihangatkan kembali sebelum disajikan. Nugget beku bisa bertahan lebih lama di freezer.
Dengan resep ini, Bunda bisa memberikan makanan bergizi yang disukai si kecil. Selamat mencoba dan semoga bayi tumbuh sehat serta ceria!
Also Read
