Bunda, pemberian susu formula memang menjadi alternatif ketika ASI tak mencukupi. Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua bayi bisa menerima susu formula dengan baik? Alergi atau intoleransi terhadap kandungan dalam susu formula, terutama laktosa, bisa menjadi masalah serius. Gejala yang muncul seringkali dianggap sepele, padahal bisa jadi tanda bayi sedang mengalami reaksi alergi. Yuk, kenali lebih dalam 10 tanda bayi alergi susu formula yang sering terabaikan, serta cara mengatasinya!
1. Ruam Kulit dan Gatal yang Mengganggu
Tanda paling umum adalah munculnya ruam merah, bentol-bentol, atau kulit kering bersisik. Bayi akan terlihat gelisah dan sering menggaruk-garuk kulitnya, terutama di area tangan, leher, atau wajah. Jangan anggap sepele, ya, Bun. Ini bisa jadi pertanda awal alergi.
2. Diare yang Tak Kunjung Reda
Diare pada bayi memang sering terjadi. Namun, jika frekuensi dan konsistensinya tidak normal setelah pemberian susu formula, waspadalah. Sistem pencernaan bayi yang sensitif mungkin sedang memberikan sinyal penolakan.
Also Read
3. Napas Berbunyi dan Sesak Napas
Pernapasan bayi yang berbunyi seperti mengi atau sesak napas adalah kondisi yang serius. Reaksi alergi dapat menyebabkan pembengkakan pada saluran pernapasan, menghasilkan lendir berlebih dan mengganggu pernapasan. Segera konsultasikan ke dokter jika tanda ini muncul.
4. Pilek dan Batuk yang Tak Biasa
Bayi yang alergi susu formula juga dapat menunjukkan gejala seperti pilek atau batuk. Reaksi ini terjadi karena sistem pernapasan bayi sangat sensitif terhadap zat yang dianggap asing oleh tubuhnya.
5. Muntah Berulang Setelah Minum Susu
Jika bayi sering memuntahkan kembali susu formula setelah minum, ini bisa menjadi indikasi bahwa sistem pencernaannya tidak mampu menerima susu tersebut. Muntah bisa menjadi pertanda tubuh berusaha mengeluarkan zat yang dianggap berbahaya.
6. Pembengkakan di Wajah, Bibir, dan Mata
Pembengkakan, terutama di bibir atau wajah, adalah tanda alergi yang lebih serius. Kondisi yang lebih parah dapat menyebabkan syok anafilaktik, sebuah reaksi alergi yang mengancam jiwa. Waspadai juga kemerahan dan pembengkakan di sekitar mata.
7. Bayi Rewel dan Menangis Terus Menerus
Bayi yang mengalami ketidaknyamanan akibat alergi susu formula akan cenderung rewel dan menangis tanpa sebab yang jelas. Perubahan perilaku ini bisa menjadi petunjuk bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuhnya.
8. Perut Kembung dan Tidak Nyaman
Perut kembung juga menjadi salah satu gejala umum alergi susu formula. Bayi akan terlihat tidak nyaman dan mungkin mengalami mual atau muntah akibat ketidakseimbangan pada pencernaannya.
9. Berat Badan Sulit Naik
Pada umumnya, bayi yang mengonsumsi susu formula akan mengalami kenaikan berat badan. Jika berat badan bayi justru sulit naik, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa ia tidak cocok dengan susu formula yang diberikan. Nutrisi tidak terserap dengan baik karena adanya reaksi alergi.
10. Syok Anafilaktik: Kondisi Darurat Alergi
Syok anafilaktik merupakan reaksi alergi paling parah dan dapat mengancam jiwa. Gejala seperti wajah bengkak dan merah, kesulitan bernapas, dan kesadaran menurun memerlukan penanganan medis segera. Jangan tunda mencari pertolongan!
Langkah Tepat Mengatasi Alergi Susu Formula
Jangan panik, Bunda. Alergi susu formula pada bayi dapat diatasi dengan beberapa langkah berikut:
- Prioritaskan ASI: Jika memungkinkan, berikan ASI eksklusif pada bayi, terutama jika ada riwayat alergi dalam keluarga. ASI memiliki kandungan nutrisi yang lengkap dan adaptif dengan kebutuhan bayi.
- Pilih Susu Formula Hipoalergenik: Susu formula hipoalergenik diformulasikan khusus dengan protein susu yang telah dipecah menjadi ukuran lebih kecil, sehingga lebih mudah dicerna dan menurunkan risiko alergi.
- Pertimbangkan Terapi Desensitisasi: Konsultasikan dengan dokter mengenai kemungkinan terapi desensitisasi. Terapi ini dilakukan dengan memberikan protein pemicu alergi dalam dosis kecil secara bertahap untuk melatih sistem kekebalan tubuh.
- Konsultasi dengan Dokter Anak: Setiap gejala alergi pada bayi harus dikonsultasikan dengan dokter anak. Dokter akan membantu menentukan penyebab alergi dan memberikan penanganan yang tepat.
Mendeteksi alergi susu formula pada bayi sejak dini sangat penting untuk menghindari komplikasi yang tidak diinginkan. Jangan ragu untuk mencari pertolongan medis jika bayi menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan. Ingat, kesehatan dan kenyamanan si kecil adalah prioritas utama.