Setiap makhluk hidup di Bumi punya cara masing-masing untuk melanjutkan keturunan. Khusus untuk hewan, ada tiga metode utama: ovipar (bertelur), vivipar (melahirkan), dan ovovivipar (kombinasi keduanya). Kali ini, kita akan fokus pada hewan ovipar yang berkembang biak dengan bertelur. Umumnya, kelompok hewan ini meliputi unggas, reptil, amfibi, dan beberapa jenis ikan serta serangga. Mari kita telaah lebih dalam, yuk!
Mengenal Lebih Dekat Hewan Ovipar
Berbeda dengan hewan vivipar yang melahirkan anak setelah proses pembuahan dan perkembangan embrio di dalam rahim, hewan ovipar meletakkan telur yang kemudian menetas di luar tubuh induknya. Telur-telur ini memiliki cangkang pelindung dan berisi kuning telur sebagai sumber nutrisi bagi embrio yang sedang berkembang.
Daftar Hewan Ovipar dan Cara Berkembang Biaknya:
Berikut adalah daftar hewan ovipar dan fakta menarik seputar cara mereka berkembang biak:
Also Read
-
Elang: Si raja udara ini bertelur 2-3 butir. Namun, seringkali hanya satu anak elang yang berhasil bertahan hidup. Ini menunjukkan betapa kerasnya seleksi alam di dunia liar.
-
Ular: Mayoritas ular berkembang biak dengan bertelur, meskipun ada juga beberapa jenis ular yang ovovivipar seperti ular boa. Perbedaan cara berkembang biak ini cukup menarik untuk dipelajari, ya!
-
Burung Unta: Pemilik telur terbesar di dunia ini ternyata memiliki sifat sensitif dan lari yang sangat cepat. Telurnya yang besar bukan hanya sekadar fakta unik, tapi juga menyimpan nutrisi untuk perkembangan embrio yang lebih besar.
-
Ayam: Unggas yang akrab dengan keseharian kita ini mengerami telurnya selama 20-21 hari. Fakta menarik: ayam tidak punya daun telinga, lho!
-
Angsa: Mirip dengan ayam, angsa juga mengerami telurnya selama 20 hari. Angsa dikenal sebagai hewan yang setia pada pasangannya, dan ini juga tercermin dalam cara mereka merawat telur-telurnya.
-
Burung Merpati: Burung yang sering dipelihara ini mengerami telurnya selama 17-19 hari. Merpati juga dikenal sebagai hewan yang punya kemampuan navigasi luar biasa, lho.
-
Cicak: Reptil kecil yang sering kita temui di dinding rumah ini menyembunyikan telurnya di tempat aman, seperti lemari atau kulit kayu. Strategi ini memastikan telurnya aman dari predator.
-
Ikan Cupang: Ikan hias populer ini bertelur di sisi akuarium, membentuk buih-buih yang unik. Telur ikan cupang menetas dengan cepat, hanya dalam 3 hari saja.
-
Katak: Amfibi ini berkembang biak dengan telur yang kemudian menetas menjadi berudu dan mengalami metamorfosis hingga menjadi katak dewasa. Metamorfosis adalah salah satu keajaiban alam yang menakjubkan, ya!
-
Kupu-Kupu: Serangga cantik ini juga mengalami metamorfosis. Telurnya menetas menjadi ulat, kemudian kepompong, hingga akhirnya menjadi kupu-kupu.
-
Platypus: Satu-satunya mamalia monotremata yang bertelur, meskipun memiliki kelenjar susu. Fakta ini membuat platypus menjadi hewan yang sangat unik dalam dunia taksonomi.
-
Buaya: Predator ganas ini bertelur dengan menggali lubang di tanah. Mereka bisa bertelur 7-95 butir dan menetas dalam waktu sekitar 80 hari.
-
Semut: Serangga sosial ini bertelur dalam jumlah yang sangat banyak, bahkan bisa mencapai ratusan ribu butir. Ini adalah salah satu cara mereka menjaga kelangsungan koloni.
Lebih dari Sekadar Bertelur: Perspektif Tambahan
Perkembangbiakan ovipar bukan hanya tentang meletakkan telur. Ada banyak faktor lain yang memengaruhi keberhasilan proses ini, seperti suhu, kelembapan, dan perlindungan dari predator. Hewan-hewan ovipar telah mengembangkan berbagai strategi untuk memastikan telur mereka tetap aman dan menetas dengan sukses.
Selain itu, memahami cara berkembang biak hewan-hewan ini juga penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan mengetahui lebih banyak tentang hewan ovipar, kita bisa lebih menghargai keanekaragaman hayati dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melestarikan lingkungan hidup.
Semoga artikel ini memberikan wawasan baru tentang dunia hewan ovipar dan cara mereka berkembang biak. Mari terus belajar dan menjaga alam kita!