Gelombang video eksperimen salju instan di TikTok kembali mencuri perhatian. Sebuah video viral menampilkan proses pembuatan salju yang diklaim hanya membutuhkan tiga bahan sederhana: garam, gula, dan air. Video tersebut, dengan jutaan penonton dan embel-embel "Instan Snow," sukses memicu rasa ingin tahu. Namun, benarkah campuran ajaib ini dapat menghasilkan salju?
Mari kita telaah lebih dalam. Video yang beredar menunjukkan garam dan gula ditumpuk di meja, kemudian disiram air. Ajaibnya, muncul zat putih menyerupai butiran salju. Tentu saja, kemudahan dan keajaiban yang ditampilkan menarik perhatian banyak orang, terutama anak-anak. Namun, di sinilah kita perlu bersikap kritis.
Penelusuran fakta menunjukkan bahwa klaim tersebut adalah hoaks. Eksperimen dalam video tersebut diduga kuat menggunakan super absorbent polymer, sebuah zat kimia yang memang dapat mengubah air menjadi media berbusa dengan tekstur mirip salju. Bahan ini umum digunakan dalam produk-produk seperti popok, pembalut, atau bahkan salju artifisial untuk dekorasi.
Also Read
Lantas, mengapa campuran garam, gula, dan air tidak menghasilkan salju? Jawabannya terletak pada sifat kimia larutan. Ketika garam dan gula dicampurkan ke dalam air, mereka akan larut dan membentuk larutan homogen. Artinya, zat penyusunnya akan tercampur secara sempurna dan tidak menghasilkan zat baru dengan sifat berbeda. Singkatnya, yang terjadi adalah larutan air garam dan gula, bukan salju.
Fenomena video viral ini menyoroti pentingnya literasi media, terutama di era digital di mana informasi menyebar dengan cepat. Sebagai orang tua, pendidik, atau bahkan sebagai individu yang bertanggung jawab, kita perlu membekali diri dengan kemampuan memilah informasi. Kita harus mengajarkan anak-anak untuk tidak mudah percaya pada apa pun yang mereka lihat di media sosial, tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu.
Lebih dari sekadar mengoreksi kesalahan informasi, kita dapat memanfaatkan momen ini untuk membangkitkan rasa ingin tahu tentang sains. Eksperimen yang gagal membuat salju dari garam, gula, dan air bisa menjadi pintu masuk untuk mempelajari lebih lanjut tentang sifat larutan, reaksi kimia, dan perbedaan antara fakta dan fiksi.
Jangan biarkan video hoaks ini hanya berlalu begitu saja. Jadikan ini sebagai pengingat bahwa sains bukan sekadar hafalan rumus, tapi juga tentang observasi, analisis, dan pemikiran kritis. Dan di era informasi yang melimpah ini, kemampuan untuk berpikir kritis menjadi semakin penting.