Sebagai seorang Muslim, kita tentu sudah akrab dengan Al-Qur’an, kitab suci yang menjadi pedoman hidup. Namun, tahukah kita bahwa sebelum melantunkan ayat-ayat suci tersebut, ada sebuah amalan yang sangat dianjurkan, yaitu membaca ta’awudz? Lebih dari sekadar tradisi, ta’awudz adalah perisai spiritual yang melindungi kita dari godaan setan, musuh abadi yang selalu berusaha menjauhkan manusia dari kebaikan.
Artikel ini akan membahas tentang 7 variasi bacaan ta’awudz, lengkap dengan terjemahannya, dan menggali mengapa amalan ini begitu penting bagi setiap Muslim. Memahami makna di balik setiap lafal ta’awudz akan membuat kita lebih khusyuk dan sadar akan perlindungan yang kita mohonkan kepada Allah SWT.
Mengapa Ta’awudz Sangat Penting?
Sebelum kita membahas berbagai variasi bacaannya, mari kita telaah mengapa ta’awudz begitu penting. Ta’awudz, secara harfiah berarti "aku berlindung," adalah bentuk pengakuan akan kelemahan kita sebagai manusia. Kita mengakui bahwa kita tidak mampu melawan godaan setan sendirian dan membutuhkan pertolongan Allah SWT.
Also Read
Setan adalah makhluk yang licik, selalu berusaha menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan. Ketika kita hendak membaca Al-Qur’an, yang merupakan sumber hidayah, setan akan berusaha mengganggu konsentrasi kita. Dengan membaca ta’awudz, kita memohon perlindungan agar terhindar dari godaan tersebut, sehingga hati dan pikiran kita fokus pada kalam Allah.
7 Variasi Bacaan Ta’awudz dan Maknanya
Berikut adalah 7 variasi bacaan ta’awudz, yang bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya sebelum membaca Al-Qur’an:
-
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
- Latin: A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim.
- Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk."
Ini adalah bacaan ta’awudz yang paling umum dan sering kita dengar. Ringkas, padat, dan langsung menyampaikan inti permohonan perlindungan.
-
أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
- Latin: A’udzu billahis samii’il ‘aliimi minasy syaithonir rojiim.
- Artinya: "Aku berlindung kepada Allah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, dari godaan setan yang terkutuk."
Bacaan ini menambahkan sifat Allah SWT yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Dengan menyebutkan sifat ini, kita menyadari bahwa Allah mengetahui setiap permohonan kita.
-
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
- Latin: A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim innahu huwas samii’ul ‘aliim.
- Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Mendengar lagi Mengetahui."
Variasi ini menegaskan kembali bahwa Allah adalah satu-satunya tempat kita berlindung, dan Dia Maha Mendengar serta Maha Mengetahui segala sesuatu.
-
أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ إِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
- Latin: A’udzu billahis samii’il ‘aliimi minasy syaithonir rojiim innallaha huwas samii’ul ‘aliim.
- Artinya: "Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui dari setan yang terkutuk. Sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui."
Bacaan ini lebih mempertegas bahwa hanya Allah lah yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.
-
أَسْتَعِيذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
- Latin: Asta’idzu billahi minasy syaithonir rojiim.
-
Artinya: "Aku memohon dukungan terhadap Allah dari godaan setan yang terkutuk."
Kata "asta’idzu" mengandung makna meminta dukungan atau pertolongan.
-
أَعُوذُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
- Latin: A’udzu billahil ‘adziimi minasy syaithonir rojiim.
- Artinya: "Aku berlindung kepada Allah yang Maha Agung dari godaan setan yang terkutuk."
Dalam bacaan ini, kita menyebutkan sifat Allah yang Maha Agung, menunjukkan kebesaran-Nya yang menjadi tempat berlindung kita.
-
أَعُوذُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
- Latin: A’udzu billahil ‘adziimi wahuwas samii’ul ‘aliimi minasy syaithonir rojiim.
- Artinya: "Aku berlindung kepada Allah yang Maha Agung bersama Allah Dialah yang Maha Mendengar lagi Mengetahui."
Gabungan dari sifat Maha Agung, Maha Mendengar, dan Maha Mengetahui.
Pesan Penting
Membaca ta’awudz bukanlah sekadar rutinitas, tetapi sebuah aksi spiritual yang sangat bermakna. Dengan meresapi setiap kata dan maknanya, kita akan lebih menghayati kehadiran Allah dalam hidup kita, sekaligus memohon perlindungan-Nya dari godaan setan.
Mari jadikan amalan membaca ta’awudz sebagai bagian tak terpisahkan dari ibadah kita, khususnya saat membaca Al-Qur’an. Dengan begitu, kita akan lebih dekat kepada Allah, dan Insya Allah, kita akan terlindungi dari segala keburukan dan godaan setan.
Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi pengingat bagi kita semua.