Menjelang perayaan Iduladha, ada amalan sunnah yang sayang jika dilewatkan, yaitu puasa Tarwiyah dan Arafah. Mungkin sebagian dari kita sudah familiar, tapi apa sebenarnya makna dan keutamaan di balik dua puasa ini? Yuk, kita kupas tuntas agar ibadah kita semakin bermakna.
Tarwiyah dan Arafah: Kapan Pelaksanaannya?
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sementara puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Satu hari setelah puasa Arafah, tepatnya tanggal 10 Dzulhijjah, umat Muslim merayakan Iduladha. Jika diibaratkan, puasa Tarwiyah adalah pemanasan sebelum memasuki hari yang lebih utama, yaitu puasa Arafah. Kedua puasa ini dilakukan dari sebelum fajar hingga matahari terbenam, sama seperti puasa Ramadan.
Lebih dari Sekadar Menahan Lapar, Inilah Keutamaannya
Bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, puasa Tarwiyah dan Arafah punya keutamaan yang luar biasa. Puasa Tarwiyah dipercaya dapat menghapus dosa-dosa kita selama satu tahun sebelumnya. Sementara puasa Arafah, yang dilaksanakan sehari sebelum Iduladha, memiliki keistimewaan lebih, yaitu dapat menghapus dosa selama dua tahun; satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Subhanallah!
Also Read
Keutamaan ini tentu sangat menggiurkan, terutama bagi kita yang mungkin tidak berkesempatan menunaikan ibadah haji. Dengan berpuasa Tarwiyah dan Arafah, kita tetap bisa meraih keutamaan dan keberkahan yang besar. Ini adalah wujud kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya, memberikan banyak pintu kebaikan agar kita senantiasa mendekat kepada-Nya.
Niat Puasa: Kunci Utama Ibadah
Seperti halnya ibadah lain, puasa Tarwiyah dan Arafah juga harus diawali dengan niat yang tulus. Berikut adalah lafal niatnya:
-
Niat Puasa Tarwiyah: "Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala" (Aku niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah Ta’ala)
-
Niat Puasa Arafah: "Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala" (Aku niat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta’ala)
Tips Tambahan untuk Maksimalkan Ibadah
Selain berpuasa, ada baiknya kita juga memperbanyak amalan sunnah lainnya, seperti membaca Al-Quran, berdzikir, bersedekah, dan melakukan sholat sunnah. Momen ini adalah kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas ibadah kita. Dengan hati yang bersih dan penuh harap, semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita.
Puasa Tarwiyah dan Arafah bukan sekadar tradisi, tapi merupakan bentuk ketaatan dan kecintaan kita kepada Allah SWT. Dengan memahami makna dan keutamaannya, kita akan lebih bersemangat dalam menjalankannya. Jadi, jangan sampai terlewat ya, momen berharga ini!