Bulan Ramadan tiba, dan semangat ibadah malam pun membara. Salah satu ibadah sunnah yang paling dinanti adalah salat tarawih. Namun, di tengah antusiasme ini, sering muncul pertanyaan seputar tata cara pelaksanaannya, terutama mengenai jumlah rakaat. Pertanyaan yang kerap muncul adalah, bolehkah salat tarawih dikerjakan 4 rakaat dengan satu salam?
Ibadah qiyam Ramadan, atau yang lebih dikenal dengan salat tarawih, memang memiliki variasi praktik yang berbeda-beda di kalangan umat Muslim. Perbedaan ini seringkali memicu kebingungan dan diskusi. Di satu sisi, ada yang menjalankan tarawih dengan 2 rakaat salam, di sisi lain, ada pula yang melaksanakannya 4 rakaat dengan satu salam. Lantas, manakah yang lebih afdal, dan bagaimana hukumnya?
Landasan Hukum Tarawih 4 Rakaat Satu Salam
Menurut penjelasan dari berbagai sumber dan ulama, termasuk yang dikemukakan oleh KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha), salat tarawih 4 rakaat dengan satu salam adalah sah dan diperbolehkan. Pendapat ini didasarkan pada hadis riwayat Muslim yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan salat malam (termasuk tarawih) dengan format 4 rakaat sekali salam. Hadis tersebut berbunyi:
Also Read
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melakukan salat sunnah pada bulan Ramadhan dan tidak pula pada bulan selain Ramadhan lebih dari 11 rakaat. Beliau shalat 4 rakaat sekali salam, maka jangan ditanya tentang kebagusan dan panjangnya, kemudian shalat 4 rakaat lagi sekali salam maka jangan ditanya tentang bagus dan panjangnya, kemudian shalat witir 3 rakaat.”
Hadis ini memberikan landasan bahwa praktik tarawih 4 rakaat sekali salam memiliki preseden dari Rasulullah sendiri. Ini juga menunjukkan fleksibilitas dalam praktik ibadah sunnah, yang terpenting adalah kekhusyukan dan niat yang tulus karena Allah.
Tata Cara Salat Tarawih 4 Rakaat Satu Salam
Bagi Anda yang ingin mencoba praktik salat tarawih 4 rakaat sekali salam, berikut adalah tata cara yang bisa diikuti:
- Niat: Lakukan niat salat tarawih seperti biasa, dengan atau tanpa menyebutkan jumlah rakaat.
- Rakaat Pertama: Lakukan gerakan seperti salat pada umumnya, mulai dari takbiratul ihram, membaca surah Al-Fatihah dan surah lainnya, rukuk, i’tidal, hingga dua kali sujud.
- Rakaat Kedua: Lakukan gerakan yang sama seperti rakaat pertama, namun setelah sujud kedua, duduklah sebentar (duduk di antara dua sujud) sebelum berdiri untuk rakaat ketiga.
- Rakaat Ketiga: Lakukan gerakan seperti rakaat pertama dan kedua.
- Rakaat Keempat: Lakukan gerakan yang sama seperti rakaat sebelumnya hingga sujud kedua.
- Tasyahud Akhir: Setelah sujud kedua pada rakaat keempat, duduklah tawarruk dan bacalah doa tasyahud akhir.
- Salam: Ucapkan salam ke kanan dan ke kiri untuk mengakhiri salat.
Jika ingin melakukan 8 rakaat tarawih, ulangi rangkaian ini sebanyak dua kali. Jika 20 rakaat, maka ulangi sebanyak lima kali. Perlu diingat, dalam menjalankan salat tarawih, yang terpenting adalah kekhusyukan dan ketenangan dalam beribadah.
Fleksibilitas dalam Ibadah
Perbedaan praktik dalam salat tarawih, termasuk jumlah rakaat dan cara salam, menunjukkan adanya fleksibilitas dalam agama Islam. Tujuan utama dari ibadah ini adalah mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan kualitas spiritual, dan meraih pahala di bulan Ramadan.
Dengan memahami landasan hukum dan tata cara salat tarawih 4 rakaat sekali salam, diharapkan kita dapat menjalankan ibadah dengan lebih tenang dan khusyuk. Jangan biarkan perbedaan tata cara menjadi penghalang untuk meraih keutamaan bulan Ramadan. Pilihlah praktik yang paling membuat hati tenang dan fokus dalam beribadah.
Semoga artikel ini dapat memberikan pencerahan dan membantu Anda dalam menjalankan ibadah tarawih dengan lebih baik. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan!