Bulan Ramadan tiba, dan salah satu ibadah yang paling dinanti adalah salat tarawih. Biasanya, masjid dan musala ramai oleh jamaah yang melaksanakan salat malam ini. Namun, bagaimana jika kita berhalangan hadir di masjid? Bolehkah salat tarawih dilakukan sendiri di rumah? Pertanyaan ini seringkali muncul, terutama bagi ibu rumah tangga yang memiliki kesibukan lebih di rumah.
Artikel ini akan mengupas tuntas hukum, alasan, dan tata cara salat tarawih di rumah, lengkap dengan perspektif dan insight baru, sehingga Anda bisa menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang dan khusyuk.
Hukum Salat Tarawih: Sunnah yang Fleksibel
Salat tarawih hukumnya adalah sunnah muakkad, ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Pelaksanaannya di bulan Ramadan, setelah salat isya. Rasulullah SAW sendiri telah memberikan contoh bahwa salat tarawih bisa dilakukan di masjid maupun di rumah.
Also Read
Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW pernah memimpin salat tarawih berjamaah di masjid pada beberapa malam awal Ramadan. Namun, beliau kemudian memilih untuk melaksanakannya di rumah. Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan. Beliau khawatir jika salat tarawih terus dilakukan berjamaah di masjid, ibadah ini akan dianggap wajib oleh umatnya, padahal hukumnya adalah sunnah.
Imam Nawawi dalam kitab Al Majmu’ juga menegaskan bahwa salat tarawih hukumnya sunnah dan boleh dilaksanakan secara sendiri maupun berjamaah. Namun, para ulama sepakat bahwa berjamaah lebih utama.
Mengapa Salat Tarawih di Rumah Dibolehkan?
Kondisi setiap orang berbeda-beda. Ada kalanya seseorang tidak memungkinkan untuk pergi ke masjid karena berbagai hal, seperti sakit, menjaga anak kecil, atau kondisi yang tidak memungkinkan lainnya. Di sinilah fleksibilitas agama Islam terlihat. Salat tarawih di rumah adalah solusi bagi mereka yang ingin tetap menjalankan ibadah sunnah ini tanpa harus memaksakan diri.
Selain itu, salat tarawih di rumah juga bisa menjadi momen quality time bersama keluarga. Ibu dapat mengajak anak-anak untuk ikut salat, sekaligus menanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Ini juga bisa menjadi kesempatan untuk merefleksikan diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam suasana yang lebih tenang dan khusyuk.
Tata Cara Salat Tarawih Sendiri di Rumah
Lalu bagaimana cara melaksanakan salat tarawih di rumah? Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan salat pada umumnya, yang membedakan hanya jumlah rakaatnya dan niatnya. Berikut tata caranya:
- Niat: Niat salat tarawih di dalam hati. Lafadz niat tidak wajib dilafalkan, yang terpenting adalah niat di hati.
- Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan "Allahu Akbar".
- Membaca Doa Iftitah: Dianjurkan untuk membaca doa iftitah.
- Membaca Surah Al-Fatihah dan Surah Pendek: Membaca surah Al-Fatihah dan surah pendek lainnya dari Al-Quran.
- Rukuk: Membungkukkan badan dengan punggung dan kepala sejajar.
- I’tidal: Kembali berdiri tegak.
- Sujud: Meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung kaki di lantai.
- Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk sebentar sebelum sujud kembali.
- Sujud Kedua: Melakukan sujud kedua.
- Bangkit untuk Rakaat Kedua: Melakukan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
- Tasyahud Akhir: Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk tawarruk dan membaca doa tasyahud akhir.
- Salam: Mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri.
Salat tarawih bisa dikerjakan dalam 2 rakaat salam, 4 rakaat salam atau 10 rakaat salam, tergantung jumlah rakaat yang ingin dikerjakan. Jika ingin mengerjakan 8 rakaat maka lakukan gerakan di atas sebanyak 4 kali, jika ingin mengerjakan 20 rakaat maka lakukan sebanyak 10 kali. Setelah selesai salat tarawih, kita bisa menutupnya dengan salat witir 3 rakaat.
Insight Tambahan: Memaksimalkan Ibadah Tarawih di Rumah
Salat tarawih di rumah bukan berarti ibadah menjadi kurang khusyuk. Justru, kita bisa memaksimalkannya dengan beberapa cara:
- Ciptakan Suasana Khusyuk: Pilih tempat yang tenang dan bersih. Matikan televisi atau gangguan lain. Gunakan wewangian yang menenangkan.
- Persiapan yang Baik: Berwudhu dengan sempurna dan menggunakan pakaian yang bersih dan sopan.
- Fokus dan Penghayatan: Saat membaca Al-Quran, coba pahami maknanya. Resapi setiap gerakan salat dan hadirkan hati dalam setiap ibadah.
- Berdoa: Setelah salat, manfaatkan waktu untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT. Sampaikan segala harapan dan keluh kesah kita.
- Ajak Keluarga: Jadikan momen salat tarawih di rumah sebagai ibadah berjamaah bersama keluarga. Hal ini akan mempererat tali silaturahmi dan keakraban keluarga.
Kesimpulan
Salat tarawih di rumah adalah solusi yang sangat diperbolehkan bagi mereka yang berhalangan untuk pergi ke masjid. Yang terpenting, kita tetap melaksanakan ibadah ini dengan niat yang tulus dan hati yang khusyuk. Jangan biarkan kondisi apapun menghalangi kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Mari maksimalkan ibadah kita, di manapun kita berada.