Mungkin banyak dari kita yang hanya familiar dengan nama besar Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan. Namun, tahukah kamu bahwa beliau adalah salah satu dari tiga tokoh penting di balik berdirinya Indische Partij, sebuah partai politik yang sangat signifikan dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia? Ya, Indische Partij bukan hanya sekadar partai, tapi juga simbol perlawanan dan semangat kebangsaan yang membara. Mari kita selami lebih dalam mengenai siapa saja pendiri partai ini dan apa yang membuat mereka begitu istimewa.
Ki Hajar Dewantara: Lebih dari Sekadar Pendidik
Raden Mas Soewardi Soeryaningrat, yang lebih kita kenal sebagai Ki Hajar Dewantara, lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889. Kiprahnya tak hanya terbatas pada dunia pendidikan. Ia juga seorang aktivis yang sangat peduli dengan nasib bangsanya. Peran sertanya dalam Indische Partij adalah bukti bahwa semangat nasionalisme telah bersemi dalam dirinya sejak muda. Pemikirannya yang progresif menjadikannya salah satu motor penggerak lahirnya Indische Partij.
Tjipto Mangunkusumo: Suara Keadilan dari Jepara
Lahir di Jepara pada 4 Maret 1886, Tjipto Mangunkusumo adalah seorang dokter yang memiliki kepedulian mendalam terhadap rakyat. Baginya, Indische Partij adalah wadah untuk menyuarakan kepentingan seluruh penduduk Hindia Belanda, tanpa memandang suku, golongan, maupun agama. Pandangannya yang inklusif ini menunjukkan bahwa sejak awal, Indische Partij memiliki cita-cita persatuan yang kuat. Ia adalah sosok yang berani mengkritik ketidakadilan dan ketimpangan yang terjadi di masyarakat.
Also Read
Douwes Dekker: Darah Belanda, Jiwa Indonesia
Nama aslinya adalah Danudirja Setiabudi, seorang keturunan Belanda yang lahir pada 8 Oktober 1879 di Pasuruan. Meskipun memiliki darah Eropa, Douwes Dekker justru menjadi pelopor munculnya rasa nasionalisme di Indonesia. Perjalanan hidupnya yang penuh lika-liku membuatnya sadar akan ketidakadilan yang dialami pribumi. Pengalamannya didiskriminasi membuatnya tergerak untuk berjuang. Ia menjadi otak di balik ide pendirian Indische Partij, sebuah wadah bagi semua orang yang peduli dengan nasib Hindia Belanda, tanpa memandang asal usul.
Lebih dari Sekadar Partai: Cita-Cita Kebangsaan
Indische Partij bukanlah sekadar partai politik biasa. Ia adalah manifestasi dari semangat persatuan dan perlawanan terhadap kolonialisme. Tujuan pendiriannya sangat jelas, yaitu mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, membangun rasa patriotisme, memajukan tanah air, serta menjalin kerjasama yang didasari kesetaraan.
Partai ini didirikan pada 25 Desember 1912, setelah kegagalan organisasi Indische Bond. Pengalaman diskriminasi yang dialami Douwes Dekker membuatnya sangat bersemangat untuk menyatukan semua elemen masyarakat Hindia Belanda.
Refleksi di Masa Kini
Kisah Indische Partij dan ketiga pendirinya memberikan kita banyak pelajaran berharga. Semangat persatuan, keberanian melawan ketidakadilan, dan kecintaan terhadap tanah air adalah nilai-nilai yang harus terus kita jaga dan lestarikan. Indische Partij adalah bukti bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu demi mencapai tujuan yang lebih besar.
Semoga dengan memahami sejarah ini, kita semua bisa semakin menghargai perjuangan para pahlawan dan mengambil inspirasi dari semangat mereka untuk membangun Indonesia yang lebih baik.