Demam natto, makanan fermentasi khas Jepang, sedang melanda. Tak heran, banyak yang penasaran dan ingin mencicipi hidangan lengket beraroma unik ini. Saking populernya, kabarnya natto jadi sulit ditemukan di pasaran. Jangan khawatir, Mama! Daripada kesulitan mencari, kenapa tidak mencoba membuatnya sendiri di rumah? Selain lebih mudah didapatkan, kita juga bisa menyesuaikan rasa dan porsinya sesuai selera. Yuk, simak panduan lengkap cara membuat natto rumahan yang praktis!
Bahan yang Dibutuhkan:
- Kacang kedelai kering
- Air secukupnya (untuk merendam dan merebus)
- 1 bungkus natto jadi (sebagai starter fermentasi)
Langkah Pembuatan Natto Rumahan:
- Persiapan Kacang Kedelai: Cuci bersih kacang kedelai, lalu rendam dalam air selama kurang lebih 8-12 jam atau semalaman. Tujuannya agar kacang mengembang dan lebih mudah dimasak.
- Perebusan: Tiriskan kacang kedelai yang sudah direndam, lalu rebus dengan air bersih hingga empuk dan lembut. Pastikan kacang benar-benar matang agar proses fermentasi berjalan lancar. Setelah matang, tiriskan kembali hingga tidak ada sisa air.
- Proses Inokulasi: Dalam keadaan hangat, campurkan kacang kedelai yang sudah direbus dengan 1 bungkus natto yang sudah dibeli. Aduk rata hingga seluruh permukaan kacang kedelai terlumuri dengan natto. Natto yang sudah jadi ini akan menjadi starter yang mengandung bakteri Bacillus subtilis yang dibutuhkan untuk fermentasi.
- Fermentasi: Pindahkan campuran kacang kedelai dan natto ke dalam wadah yang bersih dan kedap udara. Bisa menggunakan wadah plastik atau kaca. Tutup rapat wadah.
- Pengaturan Suhu dan Waktu: Ini adalah kunci keberhasilan fermentasi natto. Letakkan wadah di tempat yang suhunya stabil sekitar 40 derajat Celcius. Suhu ideal ini dapat dicapai dengan menggunakan alat pengatur suhu sederhana atau bisa juga memanfaatkan rice cooker yang sudah diubah suhunya. Diamkan selama 24 jam.
- Pengecekan dan Penyimpanan: Setelah 24 jam, periksa tekstur dan aroma natto. Jika sudah terbentuk benang-benang lengket dan aroma khas natto sudah tercium, berarti proses fermentasi berhasil. Natto buatan sendiri siap disantap. Untuk penyimpanan, masukkan natto ke dalam wadah kedap udara dan simpan di dalam kulkas.
Tips Tambahan:
- Pilihan Kacang Kedelai: Gunakan kacang kedelai organik untuk hasil yang lebih baik.
- Kebersihan: Pastikan semua alat dan wadah yang digunakan bersih dan steril untuk menghindari kontaminasi bakteri lain yang dapat merusak proses fermentasi.
- Starter Natto: Pastikan starter natto yang digunakan masih segar.
- Pengaturan Suhu: Jika tidak memiliki alat pengatur suhu khusus, bisa memanfaatkan rice cooker yang memiliki fitur "warm" dengan sedikit modifikasi (penambahan sensor suhu untuk menjaga suhu stabil).
- Variasi Rasa: Setelah natto jadi, Mama bisa menambahkan bumbu sesuai selera, seperti kecap asin, daun bawang, mustard Jepang (karashi), atau telur mentah.
Membuat natto sendiri di rumah ternyata tidak sulit, bukan? Selain lebih hemat, kita juga bisa mengontrol kualitas bahan dan rasa yang sesuai dengan lidah kita. Selamat mencoba dan semoga berhasil, Mama! Siapa tahu, dengan mencoba sendiri, Mama jadi semakin cinta dengan makanan fermentasi yang menyehatkan ini.
Also Read