Bawang merah, si bumbu dapur andalan, memang tak bisa dipisahkan dari masakan sehari-hari. Namun, siapa yang tak kenal drama di balik proses mengupas dan mengirisnya? Air mata yang mengalir deras seringkali menjadi "bonus" yang kurang menyenangkan. Tapi tenang, Ma, ada trik jitu yang bisa dicoba agar drama bawang merah tak lagi menghantui dapur.
Mengapa Bawang Merah Bikin Kita Menangis?
Sebelum membahas solusinya, mari kita pahami dulu penyebabnya. Saat bawang merah dipotong, enzim di dalamnya bereaksi dan melepaskan gas. Gas ini, saat bertemu dengan air (termasuk air mata di mata kita), akan berubah menjadi asam. Nah, asam inilah yang membuat mata kita perih dan akhirnya mengeluarkan air mata sebagai bentuk perlindungan alami.
Trik Anti Air Mata Saat Mengolah Bawang Merah
Kabar baiknya, ada beberapa cara cerdas yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan drama ini:
Also Read
-
Perlindungan Mata: Kacamata, pelindung sederhana yang sering kita lupakan, bisa jadi penyelamat. Dengan memakai kacamata saat mengiris bawang, kita meminimalisir kontak gas dengan mata. Ini adalah solusi paling simpel dan cepat.
-
Suhu Dingin: Bawang merah yang didinginkan akan memperlambat reaksi enzimnya. Cukup masukkan bawang ke dalam kulkas sebentar sebelum dipotong, dan perbedaan ini akan sangat terasa. Teknik ini bukan hanya mengurangi gas yang dilepaskan, tapi juga membuat bawang lebih mudah diiris.
-
Pisau Tajam, Hasil Maksimal: Pisau yang tumpul akan "merobek" bawang, bukan mengiris dengan bersih. Hal ini menyebabkan lebih banyak sel bawang rusak dan lebih banyak gas yang keluar. Gunakan selalu pisau yang tajam untuk meminimalisir gesekan dan kerusakan sel.
-
Air adalah Teman: Mengupas dan memotong bawang di bawah air mengalir adalah cara klasik yang terbukti efektif. Air akan melarutkan gas sebelum sempat mencapai mata kita. Trik ini sangat berguna jika kita harus mengiris bawang dalam jumlah banyak.
-
Cuka, Senjata Rahasia: Semprotkan sedikit cuka di atas talenan sebelum memotong bawang. Cuka, yang bersifat asam, akan menetralkan enzim dalam bawang dan mencegah pembentukan gas yang membuat kita menangis.
-
Kipas Angin, Mengusir Gas: Dengan bantuan kipas angin, kita bisa mengarahkan gas hasil potongan bawang menjauh dari wajah. Teknik sederhana ini membuat udara di sekitar kita lebih bersih dari gas "pemicu air mata".
-
Teknik Potong yang Tepat: Memotong bagian atas bawang terlebih dahulu sebelum mengupas kulitnya ternyata berpengaruh. Bagian atas bawang mengandung lebih banyak senyawa yang memicu produksi gas. Teknik ini membuat pelepasan gas lebih terkontrol.
Beyond the Basics: Insight Tambahan
Selain trik-trik di atas, ada beberapa hal lain yang patut diperhatikan. Bawang yang lebih tua cenderung menghasilkan lebih banyak gas. Jadi, pilihlah bawang yang segar saat berbelanja. Selain itu, usahakan untuk tidak terlalu sering menyentuh mata saat sedang mengolah bawang, karena ini bisa memperparah rasa perih.
Mengolah bawang merah seharusnya tidak menjadi momok yang menakutkan. Dengan trik dan pengetahuan yang tepat, kita bisa memasak dengan tenang dan nyaman tanpa perlu berkaca-kaca. Jadi, jangan biarkan drama bawang merah menguasai dapur, Ma! Selamat mencoba!