Sujud, puncak kerendahan hati seorang hamba di hadapan Sang Pencipta, menjadi momen istimewa dalam sholat. Di antara gerakan-gerakan sholat, sujud terakhir kerap dianggap sebagai waktu yang paling mustajab untuk memanjatkan doa. Salah satu doa yang dianjurkan untuk dipanjatkan pada saat itu adalah Allahummarzuqna Makhroja. Apa makna dan keutamaannya?
Memahami Makna Mendalam Allahummarzuqna Makhroja
Allahummarzuqna Makhroja, dalam bahasa Arab اللّٰهُمَّ ارْزُقْنَا مَخْرَجًا, secara harfiah berarti, "Ya Allah, berikanlah kami jalan keluar." Kata makhroja sendiri berasal dari kata kharaja yang bermakna keluar atau meninggalkan. Doa ini adalah permohonan tulus kepada Allah SWT agar memberikan solusi dari setiap kesulitan, masalah, atau tantangan hidup yang sedang dihadapi.
Lebih dari sekadar meminta penyelesaian masalah, doa ini juga mengandung harapan akan dibukakannya pintu rezeki, kemudahan, dan petunjuk dari Allah SWT. Dengan kata lain, Allahummarzuqna Makhroja adalah wujud kepasrahan seorang hamba yang menyadari bahwa hanya Allah yang Maha Kuasa atas segala urusan.
Also Read
Mengapa Sujud Terakhir?
Sujud adalah posisi paling rendah dalam sholat, di mana dahi, hidung, telapak tangan, lutut, dan ujung kaki menyentuh lantai. Dalam keadaan ini, seorang Muslim berada dalam kondisi paling dekat dengan Allah. Kedekatan fisik ini juga melambangkan kedekatan spiritual, sehingga doa yang dipanjatkan pada saat itu diharapkan lebih didengar dan dikabulkan.
Memanjatkan Allahummarzuqna Makhroja pada sujud terakhir adalah bentuk optimalisasi waktu yang sangat berharga. Di saat hati dan pikiran sepenuhnya terfokus pada Allah, kita memohon pertolongan dan jalan keluar dengan penuh keyakinan.
Tata Cara Membaca Allahummarzuqna Makhroja
Meskipun tidak ada ketentuan yang baku mengenai tata cara membaca doa ini, disarankan untuk mengikuti langkah-langkah berikut:
- Lakukan sujud terakhir dalam sholat seperti biasa, dan bacalah doa-doa sujud yang umum seperti Subhana robbiyal a’la wabihamdih.
- Setelah membaca doa sujud biasa, bacalah Allahummarzuqna Makhroja sebanyak 11 kali dengan penuh khusyuk dan merenungi maknanya. Lafalnya adalah: اللّٰهُمَّ ارْزُقْنَا مَخْرَجًا
Keutamaan dan Keyakinan yang Menyertai
Keutamaan membaca Allahummarzuqna Makhroja pada sujud terakhir terletak pada momen kedekatan dengan Allah dan harapan akan terkabulnya doa. Memohon jalan keluar dari segala kesulitan adalah bagian dari tawakal dan ikhtiar. Ketika kita telah berusaha semaksimal mungkin, maka memanjatkan doa adalah bentuk penyerahan diri kita kepada Allah SWT.
Meskipun tidak ada janji pasti bahwa doa ini akan langsung mengabulkan permohonan kita, keyakinan bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa adalah kunci utamanya. Dengan mengamalkan doa ini, seorang Muslim menunjukkan bahwa ia tidak pernah putus asa dalam menghadapi cobaan dan selalu berharap kepada rahmat dan pertolongan Allah SWT.
Menjadikan Sujud Terakhir sebagai Momen Introspeksi
Selain memanjatkan Allahummarzuqna Makhroja, sujud terakhir juga dapat menjadi momen refleksi diri. Kita bisa merenungkan kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat, bersyukur atas nikmat yang telah diberikan, dan memohon ampunan serta petunjuk dari Allah.
Dengan menjadikan sujud terakhir sebagai momen yang penuh makna, kita tidak hanya berharap mendapatkan solusi atas masalah kita, tetapi juga meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mari optimalkan momen sujud terakhir kita dengan doa, harapan, dan keyakinan kepada-Nya.