Penggunaan skincare dengan kandungan bahan aktif seperti niacinamide, AHA, dan BHA memang lagi hype banget. Tapi, apakah semua bahan ini boleh dicampur dalam satu waktu? Pertanyaan ini sering muncul, apalagi buat kamu yang lagi berjuang melawan masalah kulit. Nah, biar nggak salah langkah dan malah bikin kulit bermasalah, yuk simak ulasan berikut!
Mengenal Lebih Dekat Niacinamide, AHA, dan BHA
Sebelum membahas lebih lanjut soal boleh tidaknya dicampur, penting untuk memahami dulu fungsi masing-masing bahan ini:
-
Niacinamide: Turunan vitamin B3 ini jagoan dalam urusan melembapkan, mengontrol minyak berlebih, meratakan warna kulit, hingga menyamarkan tanda-tanda penuaan dini. Keunggulan lainnya, niacinamide relatif aman untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Cara kerjanya adalah dengan memperkuat skin barrier.
Also Read
-
AHA (Alpha Hydroxy Acid): Golongan asam yang larut dalam air ini bekerja dengan cara mengeksfoliasi kulit. AHA ampuh mengangkat sel kulit mati, menghaluskan tekstur kulit, dan mencerahkan wajah. Contoh AHA yang sering ditemui dalam produk skincare adalah asam glikolat dan asam laktat. AHA lebih cocok untuk kulit kering atau normal, namun kulit sensitif juga bisa menggunakannya dengan konsentrasi yang rendah.
-
BHA (Beta Hydroxy Acid): Berbeda dengan AHA, BHA larut dalam minyak. Asam salisilat yang merupakan contoh BHA, mampu menembus pori-pori, membersihkan minyak berlebih, dan mengatasi masalah komedo serta jerawat. Jadi, BHA lebih cocok untuk pemilik kulit berminyak dan berjerawat.
Lantas, Boleh Nggak Sih Ketiganya Dicampur?
Dari penjelasan di atas, kita bisa melihat kalau niacinamide berfungsi sebagai bahan aktif yang menutrisi dan menyeimbangkan kulit. Sedangkan AHA dan BHA adalah eksfoliator yang tugasnya mengangkat sel kulit mati. Jika ketiganya dipakai bersamaan, bisa jadi kulit akan kewalahan.
Risiko Mencampur Niacinamide, AHA, dan BHA Sekaligus:
- Iritasi dan Peradangan: Kombinasi eksfoliasi yang kuat dari AHA dan BHA, ditambah niacinamide yang juga punya potensi mengiritasi kulit jika dipakai berlebihan, bisa memicu kemerahan, gatal, dan rasa perih pada kulit.
- Over-exfoliation: Kulit yang terlalu sering dieksfoliasi akan kehilangan kelembapannya dan menjadi lebih sensitif.
- Kerusakan Skin Barrier: Kombinasi yang tidak tepat dapat merusak lapisan pelindung kulit, sehingga kulit menjadi rentan terhadap masalah lain.
Lalu Bagaimana Cara Menggunakan Ketiganya?
Bukannya nggak boleh sama sekali, ya, tapi sebaiknya jangan dalam waktu yang bersamaan. Ini beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
- Pilih Salah Satu Eksfoliator: Jika kamu ingin melakukan eksfoliasi, gunakan salah satu antara AHA atau BHA saja. Pilih yang paling sesuai dengan jenis dan masalah kulitmu.
- Beri Jeda Waktu: Kamu bisa menggunakan niacinamide pada pagi hari dan eksfoliator (AHA/BHA) pada malam hari. Atau, jika ingin menggunakan keduanya di malam hari, beri jeda minimal 30 menit.
- Perhatikan Konsentrasi: Pastikan konsentrasi AHA dan BHA tidak terlalu tinggi, terutama jika kamu punya kulit sensitif.
- Pantau Reaksi Kulit: Perhatikan bagaimana kulitmu bereaksi setelah menggunakan skincare dengan bahan-bahan ini. Jika ada tanda-tanda iritasi, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter kulit.
Kesimpulan
Kombinasi niacinamide, AHA, dan BHA memang menjanjikan manfaat yang luar biasa untuk kulit. Tapi, penggunaannya harus hati-hati. Jangan sampai keinginan untuk mendapatkan kulit glowing malah berujung iritasi. Lebih baik kenali dulu jenis dan kebutuhan kulitmu, lalu pilih produk dan cara penggunaan yang tepat. Konsultasikan dengan dokter kulit juga bisa jadi pilihan terbaik untuk mendapatkan panduan yang lebih personal.