Seringkali kita mendapati benjolan merah kecil di punggung, bahu, atau dada, dan langsung menyimpulkan itu adalah jerawat. Padahal, bisa jadi yang kita alami adalah fungal acne, atau yang dikenal juga sebagai pityrosporum folliculitis. Kondisi kulit ini seringkali salah kaprah karena gejalanya yang mirip jerawat, namun penyebabnya jauh berbeda. Fungal acne disebabkan oleh pertumbuhan jamur Malassezia yang berlebihan pada folikel rambut. Jamur ini secara alami ada di kulit kita, namun dalam kondisi tertentu, seperti lingkungan yang lembab dan berkeringat, pertumbuhannya bisa menjadi tak terkendali dan memicu peradangan.
Mengenali Si "Penyamar": Gejala Fungal Acne
Penting untuk bisa membedakan fungal acne dari jerawat biasa agar penanganannya tepat. Berikut beberapa gejala khas fungal acne:
- Benjolan merah kecil: Muncul seperti jerawat, namun ukurannya cenderung seragam dan terasa gatal.
- Lokasi khas: Umumnya muncul di area yang lembap dan berkeringat seperti punggung, dada, bahu, leher, dan lengan atas.
- Peradangan: Kulit di sekitar benjolan tampak kemerahan dan meradang.
- Gatal: Sensasi gatal seringkali menyertai munculnya benjolan.
Mengatasi Fungal Acne: Langkah-Langkah Tepat
Perawatan fungal acne berbeda dengan jerawat biasa. Penggunaan produk anti-jerawat yang umum justru bisa memperburuk kondisinya. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
Also Read
- Pembersih Wajah pH Rendah: Mulailah dengan membersihkan wajah menggunakan pembersih yang lembut dengan pH seimbang (4.5 – 5.5). Ini membantu menjaga keseimbangan alami kulit dan tidak memicu pertumbuhan jamur.
- Toner Eksfoliasi: Pilih toner dengan kandungan salicylic acid yang memiliki sifat antibakteri, anti-inflamasi, dan antijamur. Ini membantu mengangkat sel kulit mati dan membersihkan pori-pori.
- Serum Berbasis Air: Gunakan serum yang ringan dan berbasis air untuk membantu menyeimbangkan kadar minyak pada kulit. Hindari serum yang terlalu kental atau mengandung minyak berlebih.
- Krim Antijamur dan Pelembap: Pilih krim yang mengandung azelaic acid yang efektif melawan jamur, atau pelembap berbasis air yang mengandung tea tree oil yang memiliki sifat antijamur alami.
- Sunscreen Oil-Free: Lindungi kulit dengan sunscreen yang oil-free dan non-comedogenic untuk mencegah pori-pori tersumbat.
Hal yang Perlu Diperhatikan: Makanan dan Kebiasaan
Selain perawatan dari luar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari dalam:
- Hindari Makanan Tinggi Gula dan Lemak: Konsumsi makanan yang tinggi gula dan lemak dapat memicu pertumbuhan jamur Malassezia. Kurangi makanan manis, berminyak, dan olahan.
- Jaga Kebersihan: Mandi secara teratur, terutama setelah beraktivitas yang menyebabkan keringat berlebih. Ganti pakaian yang lembap sesegera mungkin.
- Pilih Pakaian yang Menyerap Keringat: Kenakan pakaian yang terbuat dari bahan katun atau bahan yang menyerap keringat agar kulit tetap kering dan tidak lembap.
Lebih Dari Sekadar Jerawat: Jangan Sampai Salah Penanganan
Fungal acne adalah kondisi kulit yang memerlukan penanganan yang tepat. Jangan lagi terjebak dengan anggapan bahwa benjolan merah kecil adalah jerawat biasa. Dengan mengenali gejala, menerapkan langkah perawatan yang tepat, dan menjaga kebersihan serta pola makan, fungal acne dapat diatasi dan dicegah. Jika kondisi tidak membaik, segera konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang lebih optimal. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan kulit yang sehat dan bebas dari gangguan fungal acne.