Pandemi memang mengubah banyak hal, termasuk rutinitas bermain anak. Jika biasanya anak-anak bebas beraktivitas di luar rumah, kini sebagian besar waktu dihabiskan di dalam. Aktivitas mewarnai, yang kerap jadi favorit si kecil, pun bisa ikut terhambat karena keterbatasan buku gambar dan alat mewarnai. Namun, di balik keterbatasan itu, kreativitas justru bisa berkembang.
Seperti yang dialami oleh seorang ibu bernama Ul, yang mengakalinya dengan membuat mainan dari kardus bekas. Kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi kita para orang tua yang mungkin sedang kehabisan ide untuk menemani anak bermain di rumah. Awalnya, Ul membuat bus dari kardus bekas. Bukan hanya sebagai pajangan, bus kardus ini justru menjadi media untuk anak Ul, Omar, menyalurkan hobinya mewarnai. Jika biasanya Omar mewarnai di buku gambar, kali ini ia mewarnai badan bus dengan kuas dan cat poster. Sebuah pengalaman baru yang menyenangkan!
Lebih dari sekadar mengisi waktu, kegiatan membuat dan mewarnai mainan dari kardus bekas ini ternyata punya banyak manfaat. Berikut beberapa di antaranya:
Also Read
1. Belajar Memanfaatkan Barang Bekas dan Mengembangkan Kreativitas
Proses pembuatan bus dari kardus bekas ini melibatkan banyak hal, mulai dari menggunting, menempel, hingga merakit. Hal ini tentu saja melatih keterampilan motorik anak. Tak hanya itu, anak juga belajar tentang bagaimana memanfaatkan barang bekas agar tidak menjadi sampah. Pemikiran kreatif juga terasah ketika anak diajak berpikir bagaimana kardus bekas bisa diubah menjadi mainan yang menarik. Misalnya, saat Ul kehabisan double tape, ia pun akhirnya membuat lem sendiri dari tepung kanji. Cara ini juga mengajarkan anak tentang solusi sederhana menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah.
2. Anak Senang, Orang Tua Hemat
Pernahkah Anda tergoda untuk membelikan anak mainan mobil-mobilan aki yang harganya tidak murah? Ul pun pernah merasakan hal yang sama. Namun, ia menyadari bahwa ada cara lain yang lebih hemat untuk membuat anak senang. Dengan membuat bus kardus sendiri, anak bisa bermain dengan puas tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Ini juga mengajarkan anak tentang nilai dari barang yang dibuat sendiri, bukan hanya sekadar membeli.
3. Aktivitas Fisik dan Interaksi Keluarga
Bermain dengan bus kardus yang dibuat sendiri tentu saja membuat anak bergerak lebih aktif. Jika biasanya anak hanya duduk diam saat mewarnai, kini ia bisa bermain di halaman belakang sambil mengendarai bus buatannya. Kegiatan ini juga bisa menjadi ajang interaksi antara orang tua dan anak. Orang tua bisa terlibat dalam proses pembuatan mainan, memberikan arahan, dan bermain bersama anak.
Tips Tambahan untuk Membuat Mainan Kardus di Rumah:
- Libatkan Anak dalam Proses: Biarkan anak memilih sendiri jenis mainan yang ingin dibuat. Ajak mereka berpartisipasi aktif dalam setiap langkah pembuatannya.
- Gunakan Bahan yang Aman: Pastikan bahan-bahan yang digunakan aman untuk anak-anak. Hindari menggunakan bahan yang tajam atau berbahaya.
- Tidak Harus Sempurna: Jangan terlalu terpaku pada hasil yang sempurna. Biarkan anak berkreasi sebebas mungkin dan nikmati prosesnya.
- Jadikan Ini Rutinitas: Jadikan kegiatan membuat mainan kardus ini sebagai rutinitas di rumah. Setiap kali anak bosan dengan mainan yang lama, Anda bisa mengajak mereka membuat mainan baru.
Dengan membuat mainan dari kardus bekas, kita tidak hanya mengisi waktu anak dengan kegiatan yang bermanfaat, tetapi juga mengajarkan mereka tentang kreativitas, kemandirian, dan nilai hemat. Jadi, tunggu apa lagi? Mari kita manfaatkan kardus bekas yang ada di rumah dan ciptakan kesenangan bagi anak-anak tercinta!