Mormon: Sejarah, Ajaran, dan Kontroversi di Balik Gereja Yesus Kristus

Sarah Oktaviani

Review & Rekomendasi

Mungkin kamu pernah mendengar istilah "Mormon," tapi apa sebenarnya yang mereka yakini dan bagaimana sejarah mereka? Mormon, atau secara resmi dikenal sebagai anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, adalah kelompok keagamaan yang seringkali menjadi perbincangan karena doktrin dan sejarahnya yang unik. Yuk, kita telaah lebih dalam tentang keyakinan dan perjalanan mereka.

Awal Mula: Wahyu dan Kitab Mormon

Gereja Mormon lahir dari pengalaman Joseph Smith, seorang pemuda Amerika yang pada awal abad ke-19 mengklaim mendapatkan penglihatan ilahi. Smith mengatakan bahwa Tuhan Bapa dan Yesus Kristus menampakkan diri kepadanya, menyatakan bahwa semua denominasi Kristen saat itu telah menyimpang dari ajaran asli. Peristiwa ini menjadi titik balik dalam sejarah Mormon.

Yang paling mencolok dari keyakinan Mormon adalah Kitab Mormon. Smith mengklaim bahwa pada tahun 1823, seorang malaikat bernama Moroni menampakkan diri kepadanya dan memberitahukan keberadaan lempengan emas yang berisi catatan sejarah dan ajaran tentang penduduk Amerika kuno. Smith kemudian menerjemahkan lempengan tersebut dan menerbitkannya sebagai Kitab Mormon pada tahun 1830. Bagi penganut Mormon, Kitab Mormon setara dengan Alkitab, memberikan wawasan dan pemahaman tambahan tentang kehendak Tuhan.

Perjalanan Penuh Pergolakan

Sejak awal berdirinya, Gereja Mormon menghadapi berbagai tantangan. Mereka seringkali dicerca dan dianiaya karena keyakinan mereka yang berbeda dari kelompok Kristen lain pada masa itu. Hal ini memaksa mereka untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, mulai dari New York, Ohio, Missouri, hingga Illinois. Pada tahun 1844, Joseph Smith sendiri tewas dibunuh oleh massa anti-Mormon, sebuah tragedi yang menjadi titik kelam dalam sejarah gereja.

Setelah kematian Smith, kepemimpinan gereja beralih ke Brigham Young. Di bawah kepemimpinannya, ribuan Mormon melakukan perjalanan epik ke wilayah barat yang belum terjamah, hingga akhirnya mereka menetap di Lembah Salt Lake, Utah. Di sana, mereka membangun komunitas yang kuat dan mandiri, dengan Salt Lake City menjadi pusat gereja hingga saat ini.

Keyakinan dan Praktik yang Unik

Selain Kitab Mormon, ada beberapa aspek penting dalam ajaran Mormon yang perlu kita pahami:

  • Ketuhanan: Mormon percaya pada Tritunggal, tetapi dengan pemahaman yang sedikit berbeda dari denominasi Kristen lainnya. Mereka melihat Tuhan Bapa, Yesus Kristus, dan Roh Kudus sebagai tiga entitas yang berbeda namun bersatu dalam tujuan.
  • Keselamatan: Keselamatan dalam ajaran Mormon diperoleh melalui iman kepada Yesus Kristus, pertobatan, baptisan, dan ketaatan pada perintah-perintah Tuhan. Mereka juga percaya bahwa keselamatan tidak hanya untuk individu, tetapi juga untuk keluarga, bahkan setelah kematian.
  • Wahyu Berkelanjutan: Mormon percaya bahwa wahyu dari Tuhan masih berlangsung hingga saat ini. Pemimpin gereja, yang mereka sebut sebagai nabi, diyakini menerima petunjuk langsung dari Tuhan.
  • Poligami: Praktik poligami pernah menjadi bagian dari ajaran Mormon pada abad ke-19, tetapi praktik ini akhirnya ditinggalkan sebagai tanggapan terhadap tekanan dari pemerintah Amerika Serikat.

Kontroversi dan Persepsi Publik

Gereja Mormon tidak luput dari kontroversi. Pandangan mereka yang berbeda tentang Kitab Mormon, ketuhanan, dan wahyu berkelanjutan sering kali menjadi perdebatan dengan denominasi Kristen lainnya. Selain itu, sejarah praktik poligami mereka juga masih menjadi sorotan dan perdebatan hingga saat ini.

Namun demikian, Gereja Mormon telah mengalami perkembangan yang signifikan. Mereka kini memiliki jutaan anggota di seluruh dunia, aktif dalam berbagai program sosial, pendidikan, dan misi kemanusiaan. Mereka juga berusaha untuk terbuka dan transparan dalam menjelaskan keyakinan mereka kepada publik.

Kesimpulan: Memahami Perbedaan dengan Hati Terbuka

Mormon adalah kelompok keagamaan yang memiliki sejarah panjang, ajaran unik, dan tantangan yang kompleks. Memahami keyakinan dan perjalanan mereka membutuhkan keterbukaan pikiran dan hati, serta menghindari generalisasi dan stereotip. Dengan mempelajari lebih lanjut tentang Mormon, kita dapat memperluas wawasan dan menghargai keberagaman keyakinan di dunia ini.

Baca Juga

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

Somebody Pleasure Aziz Hendra, Debut yang Mengoyak Hati Lewat Nada

Maulana Yusuf

Lagu "Somebody Pleasure" dari Aziz Hendra mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, di kalangan pengguna TikTok, lagu ini ...

Arya Mohan: Dari Anak Sekolah Gemas Hingga Bodyguard Jahil di Private Bodyguard

Sarah Oktaviani

Aktor muda Arya Mohan kini tengah mencuri perhatian publik lewat perannya sebagai Helga dalam serial "Private Bodyguard". Kemunculannya menambah daftar ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

20 Inspirasi Model Rambut Bob Pendek Wanita: Tampil Segar dan Stylish

Husen Fikri

Siapa bilang rambut pendek itu membosankan? Model rambut bob pendek justru menawarkan fleksibilitas dan kesan yang segar. Dari gaya yang ...

Hukum Hujan-Hujanan Saat Puasa: Tak Sengaja Tertelan, Puasa Tetap Sah

Maulana Yusuf

Bulan Ramadan tahun ini disambut dengan curah hujan yang cukup tinggi di berbagai wilayah. Fenomena ini memunculkan pertanyaan di kalangan ...

Tinggalkan komentar