Natto, makanan fermentasi khas Jepang, belakangan ini mencuri perhatian banyak orang. Bukan hanya di kalangan penggemar kuliner Jepang, tapi juga di media sosial. Saking viralnya, banyak yang penasaran dengan penampakan, bau, dan rasa dari si kedelai berlendir ini. Jika Anda termasuk yang penasaran, mari kita bedah tuntas makanan unik ini.
Mengapa Natto Berlendir dan Berbau?
Bukan tanpa alasan natto memiliki tekstur berlendir dan aroma yang cukup menyengat. Proses fermentasilah yang menjadi kunci. Kedelai rebus yang menjadi bahan dasar natto, difermentasi menggunakan bakteri Bacillus subtilis. Bakteri ini berperan memecah protein kedelai menjadi asam glutamat. Asam glutamat inilah yang memberikan tekstur lengket dan berlendir pada natto.
Selain tekstur, asam glutamat juga berperan dalam menciptakan aroma khas natto. Banyak yang menggambarkan aromanya mirip dengan amonia atau lap kain bekas. Aroma inilah yang sering kali membuat orang enggan untuk mencoba. Namun, dibalik aromanya yang kuat, tersimpan rasa unik yang patut untuk dicicipi.
Also Read
Sensasi Rasa Natto: Lebih dari Sekadar Bau
Banyak yang mengira rasa natto akan seburuk aromanya, padahal tidak demikian. Rasa natto didominasi rasa asin dan gurih, yang kemungkinan besar berasal dari bumbu yang ditambahkan saat proses fermentasi. Meskipun ada sedikit rasa pahit, namun rasa ini justru menjadi bagian dari ciri khas natto.
Bagi Anda yang baru pertama kali mencoba natto, disarankan untuk mencicipi sedikit demi sedikit terlebih dahulu. Jangan langsung menghabiskan satu bungkus sekaligus. Jika Anda merasa cocok, natto bisa dikonsumsi bersama nasi hangat, mi, atau telur. Mencampurnya dengan makanan lain bisa membantu menetralkan rasa dan aroma natto yang kuat.
Natto: Lebih dari Sekedar Makanan Viral
Popularitas natto yang meningkat di media sosial memang memicu rasa ingin tahu banyak orang. Namun, natto bukanlah sekadar makanan viral yang hanya layak dicoba sekali saja. Di Jepang sendiri, natto sudah menjadi bagian dari budaya kuliner dan sering dikonsumsi sebagai sarapan.
Selain rasa dan teksturnya yang unik, natto juga dikenal memiliki manfaat kesehatan. Natto mengandung vitamin K2 yang tinggi, yang berperan penting dalam kesehatan tulang. Selain itu, natto juga mengandung serat, protein, dan probiotik yang baik untuk pencernaan.
Tertarik Mencoba?
Natto kini sudah mudah ditemukan di supermarket besar atau toko yang menjual produk impor Jepang. Harganya pun relatif terjangkau. Jangan takut untuk mencoba natto, ya. Siapa tahu Anda justru akan jatuh cinta dengan rasa dan keunikan makanan fermentasi yang satu ini. Jangan lupa, mulailah dengan porsi kecil dan kombinasikan dengan makanan lain untuk mendapatkan pengalaman makan yang lebih menyenangkan.
