Lagu "Bunga Abadi" tengah merajai linimasa media sosial. Warganet terhipnotis dengan melodi syahdu dan lirik puitisnya, menjadikannya soundtrack favorit berbagai konten romantis. Namun, di balik viralnya lagu ini, ada sosok Rio Clappy, musisi berbakat yang kini jadi sorotan bukan hanya karena karyanya, tapi juga karena kontroversi yang menyertainya. Yuk, kita kenal lebih dalam!
Rio Clappy, pria kelahiran Jakarta pada 11 April 1992, telah berkecimpung di dunia musik sejak 2009. Mengawali karir dengan membentuk band tribute untuk The Beatles, Mr. Kite, perjalanannya di industri musik terbilang cukup panjang dan berliku. Setelah Mr. Kite bubar di tahun 2011, Rio sempat bergabung dengan band D’BluesBusters, namun akhirnya memutuskan untuk bersolo karir pada 2017. Keputusan ini menjadi titik balik yang signifikan. Ia mulai mengeksplorasi kemampuan menulis lagu sendiri dan terlibat dalam kolaborasi dengan musisi-musisi lain. Kerja kerasnya membuahkan hasil. Rio berhasil tampil di berbagai festival bergengsi seperti Java Jazz Festival, Pestapora, hingga We The Fest.
Namun, popularitas Rio meroket tajam setelah perilisan "Bunga Abadi" pada Maret 2024. Lagu ini bukan hanya viral di TikTok, tetapi juga menjadi backsound favorit berbagai konten media sosial, termasuk konten yang dibuat oleh pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. Di sinilah drama mulai tersaji.
Also Read
Alih-alih merasa senang lagunya diapresiasi, Rio justru menunjukkan ketidaksenangannya melalui unggahan Instagram Story. Ia menulis dengan nada ketus, "Gausah pake lagu gue bisa gak? @kaesangp Gak sudi…". Unggahan ini sontak menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Warganet terbelah menjadi dua kubu. Sebagian menganggap sikap Rio sebagai bentuk bad attitude yang tidak profesional, sementara sebagian lainnya mendukung Rio karena merasa ia berhak atas karya ciptaannya.
Kontroversi ini memicu beragam reaksi. Komentar pedas dari warganet semakin memperkeruh suasana, membuat nama Rio semakin sering disebut-sebut. Ada yang menuduhnya playing victim, ada juga yang menganggapnya berhak marah karena merasa lagunya digunakan tanpa izin. Di tengah riuhnya perdebatan, satu hal yang tak bisa dipungkiri adalah bahwa "Bunga Abadi" telah menjadi fenomena. Lagu ini sukses menyentuh hati banyak orang, menjadi bagian dari playlist mereka, dan bahkan mengiringi momen-momen spesial.
Meskipun diterpa kontroversi, Rio Clappy tetaplah seorang musisi berbakat. "Bunga Abadi" adalah bukti nyata kualitas karyanya. Kita hanya bisa menunggu dan melihat bagaimana Rio akan merespon berbagai drama yang terjadi, apakah ia akan tetap mempertahankan sikapnya atau justru melahirkan karya-karya baru yang lebih memukau. Satu hal yang pasti, sosok Rio Clappy kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hiruk pikuk industri musik tanah air. Kisahnya, lengkap dengan kontroversi dan bakatnya, akan terus menjadi perbincangan yang menarik. Ia adalah bukti bahwa musik tak hanya soal nada, namun juga tentang cerita di balik setiap karya.