Sholat tasbih, ibadah sunnah yang kaya keutamaan, kerap menjadi buruan umat muslim, terutama di bulan Ramadan. Dinamakan demikian karena dalam setiap rakaatnya, lafaz tasbih diucapkan berkali-kali. Tak hanya sekadar amalan tambahan, sholat ini dipercaya dapat menghapus dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Banyak yang mengaitkannya dengan pencarian Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Mengapa Sholat Tasbih Begitu Istimewa?
Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sholat tasbih, minimal sekali seumur hidup. Ini menunjukkan betapa pentingnya ibadah ini. Tujuannya tak lain adalah memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Bayangkan, di tengah kesibukan dunia, kita dapat menyempatkan diri untuk merenung, bertasbih, dan mendekatkan diri pada Sang Pencipta.
Tata Cara Sholat Tasbih: Panduan Langkah Demi Langkah
Berbeda dengan sholat sunnah lainnya, sholat tasbih memiliki kekhususan dalam bacaan dan pelaksanaannya. Berikut tata cara sholat tasbih yang perlu diperhatikan:
Also Read
- Niat: Niatkan dalam hati untuk melaksanakan sholat tasbih karena Allah SWT.
- Takbiratul Ihram: Mulailah sholat dengan takbiratul ihram, kemudian membaca doa iftitah.
- Membaca Al-Fatihah dan Surat Pendek: Lanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan surat pendek dari Al-Qur’an.
- Membaca Tasbih Sebelum Ruku: Sebelum melakukan gerakan ruku, bacalah kalimat tasbih, "Subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar" sebanyak 15 kali. Beberapa ulama menambahkan "wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh" pada bacaan tersebut.
- Melakukan Ruku: Ruku’ seperti biasa, lalu baca tasbih sebanyak 10 kali.
- I’tidal: Bangun dari ruku’ dan lakukan I’tidal, lalu baca tasbih sebanyak 10 kali.
- Sujud: Sujud seperti biasa, lalu baca tasbih sebanyak 10 kali.
- Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk di antara dua sujud, lalu baca tasbih sebanyak 10 kali.
- Sujud Kedua: Lakukan sujud kedua, lalu baca tasbih sebanyak 10 kali.
- Duduk Setelah Sujud Kedua: Duduk setelah sujud kedua, lalu baca tasbih sebanyak 10 kali.
- Mengulang Rangkaian: Ulangi rangkaian di atas pada rakaat berikutnya hingga selesai.
Jumlah Rakaat dan Waktu Pelaksanaan
Sholat tasbih dapat dikerjakan empat rakaat dengan satu salam (jika dilakukan siang hari) atau dua rakaat dengan satu salam. Imam Nawawi memberikan pandangan bahwa sholat tasbih yang dilakukan pada malam hari lebih utama jika dikerjakan dua rakaat dengan satu salam, sedangkan siang hari boleh dua rakaat atau empat rakaat dengan satu salam.
Waktu pelaksanaan sholat tasbih tergolong fleksibel, dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk sholat, seperti saat matahari terbit atau terbenam. Namun, di bulan Ramadan, momentum ini sangat pas untuk mengisi malam dengan ibadah yang penuh berkah.
Lebih dari Sekadar Amalan: Esensi Spiritual Sholat Tasbih
Sholat tasbih bukan hanya tentang menghitung bacaan tasbih. Lebih dari itu, ibadah ini mengajak kita untuk merenungkan kebesaran Allah, mengakui kelemahan diri, dan memohon ampunan atas segala dosa. Dengan melakukannya secara khusyuk, kita tidak hanya berharap mendapatkan pahala, tetapi juga ketenangan hati dan kedekatan spiritual dengan Sang Pencipta.
Di bulan Ramadan, sholat tasbih menjadi sarana yang luar biasa untuk membersihkan diri, memohon ampunan, dan meraih keberkahan Lailatul Qadar. Mari kita manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk meningkatkan kualitas ibadah kita. Bukan semata tentang kuantitas, namun juga kualitas dan kekhusyukan dalam setiap gerakan dan bacaan.