Dunia hiburan Korea Selatan yang gemerlap ternyata menyimpan sisi gelap, di mana popularitas tidak selalu berbanding lurus dengan rasa cinta dari publik. Ironisnya, beberapa artis Korea justru menjadi sasaran kebencian yang terkadang dipicu oleh alasan-alasan yang terkesan sepele hingga kontroversi pribadi. Mari kita telaah lebih dalam 10 artis Korea yang paling dibenci, dan apa saja pemicu munculnya sentimen negatif tersebut.
1. Jennie BLACKPINK: Overrated dan Kontroversi Kencan
Jennie, rapper dan vocalist dari BLACKPINK, sering kali dianggap overrated oleh sebagian netizen, yang merasa bahwa ia terlalu menonjol dibandingkan anggota lain. Sorotan yang berlebihan ini, alih-alih pujian, justru memicu rasa iri dan kebencian. Selain itu, hubungan asmaranya dengan Kai EXO juga menjadi bumerang bagi popularitasnya di mata para haters.
2. Kang Daniel: Terlalu Sempurna dan Skandal Kencan
Mantan anggota Wanna One ini sering dianggap terlalu sempurna karena kesuksesannya di usia muda. Ia berhasil mendirikan agensi sendiri, sebuah pencapaian yang tidak umum bagi idola K-Pop. Namun, kesuksesan ini justru memicu sentimen negatif dari sebagian orang. Kehidupan pribadinya yang terbuka, terutama ketika menjalin hubungan dengan Jihyo TWICE, juga menjadi sasaran kritik pedas.
Also Read
3. Taeyong NCT: Dominasi Proyek dan Kasus Bullying
Taeyong, leader dari NCT, seringkali dianggap mendominasi karena sering terlibat dalam berbagai proyek S.M Entertainment dan grupnya. Namun, faktor terbesar yang memicu kebencian terhadap Taeyong adalah kasus bullying yang pernah dialaminya di masa lalu. Kasus ini terus diungkit oleh para haters dan menjadi alasan utama mengapa ia memiliki banyak pembenci.
4. Krystal f(x): Ekspresi Dingin dan Kontroversi Asmara
Krystal dikenal dengan ekspresi wajahnya yang dingin dan chic, yang seringkali disalahartikan sebagai arogan oleh sebagian orang. Persepsi ini semakin diperburuk oleh skandal kencannya dengan Kai EXO, yang juga menjadi alasan mengapa ia menjadi salah satu artis yang paling dibenci.
5. Taeyeon SNSD: Mudah Bergaul dan Skandal Pacaran
Sebagai leader dari SNSD, Taeyeon sering mendapat kritik karena dianggap terlalu mudah bergaul dengan lawan jenis. Hubungan asmaranya dengan Baekhyun EXO yang saat itu lebih muda darinya juga memicu kebencian dari sebagian penggemar.
6. Yeri Red Velvet: Terlalu Akrab dengan Lawan Jenis
Yeri, anggota termuda Red Velvet, juga tak luput dari cibiran. Kedekatannya dengan beberapa artis pria justru menjadi alasan ia dibenci oleh banyak orang. Di usia yang terbilang muda, ia harus menghadapi kritikan yang pedas dari para haters.
7. Nayeon TWICE: Terlalu Mendominasi
Nayeon, center dari TWICE, seringkali dianggap terlalu mendominasi member lain dalam video musik. Hal ini menimbulkan persepsi bahwa ia terlalu menonjol dibandingkan member lain, yang berujung pada sentimen negatif dari sebagian netizen.
8. Bae Suzy: Dinilai Kurang Cantik di Awal Debut
Suzy yang kini dikenal sebagai aktris, mendapat kebencian pada awal debutnya sebagai anggota Miss A karena dianggap tidak memenuhi standar kecantikan idola Korea. Standar yang tidak realistis ini menjadi salah satu alasan mengapa ia memiliki banyak pembenci.
9. Kai EXO: Overrated dan Skandal Kencan Ganda
Kai EXO, seperti halnya Jennie, juga seringkali dianggap overrated oleh sebagian orang. Mereka berpendapat bahwa Kai hanya mengandalkan ketampanan tanpa memiliki kemampuan vokal yang mumpuni. Skandal kencannya dengan Krystal dan Jennie juga menjadi bahan bakar kebencian yang tak kunjung padam.
10. Hyorin Sistar: Tidak Memenuhi Standar Kecantikan Korea
Hyorin, mantan vocalist utama Sistar, juga menjadi sasaran kebencian karena dianggap tidak memenuhi standar kecantikan ideal di Korea Selatan. Standar kecantikan yang sempit dan diskriminatif ini, membuat Hyorin harus menghadapi kritikan yang tidak adil.
Perspektif Baru: Standar Ganda dan Tekanan Sosial
Fenomena kebencian terhadap para artis Korea ini mengungkap adanya standar ganda dan tekanan sosial yang begitu kuat di industri hiburan Korea Selatan. Alasan-alasan seperti "terlalu menonjol," "terlalu mudah bergaul," atau bahkan "tidak memenuhi standar kecantikan," hanyalah manifestasi dari ekspektasi dan tekanan yang tidak realistis. Kencan, yang merupakan hal lumrah bagi manusia biasa, justru menjadi dosa besar bagi seorang idola. Ini menunjukkan betapa tidak sehatnya budaya fanatisme dan hate speech yang masih subur di dunia hiburan Korea Selatan.
Para artis ini, di balik gemerlap panggung dan popularitas mereka, juga manusia biasa dengan segala kekurangan dan hak untuk menjalani hidup mereka sendiri. Sudah saatnya kita mengubah cara pandang dan memperlakukan mereka dengan lebih manusiawi, alih-alih menjadi sumber kebencian dan tekanan yang hanya akan merugikan mereka.