Burung tekukur, dengan suaranya yang khas, ternyata menyimpan segudang mitos yang masih dipercaya sebagian masyarakat Indonesia. Burung yang masih berkerabat dengan merpati ini bukan hanya sekadar hewan peliharaan, tapi juga dikaitkan dengan hal-hal mistis, keberuntungan, bahkan ritual pesugihan. Mari kita telaah lebih dalam 10 mitos seputar burung tekukur ini.
1. Rezeki Datang dari Kicauan Merdu
Konon, burung tekukur, terutama yang berbulu putih, dipercaya membawa rezeki bagi pemiliknya. Kicauannya yang merdu bahkan bisa bernilai jual tinggi. Mitos ini mungkin berkembang karena nilai ekonomi yang melekat pada burung tekukur, di mana kualitas suara menjadi penentu harga.
2. Pembawa Kedamaian dan Kerukunan
Masyarakat Jawa kuno meyakini bahwa burung tekukur dengan suara gacor dapat membawa kedamaian dan kerukunan di rumah. Hal ini mungkin berkaitan dengan suara burung yang dianggap menenangkan dan menciptakan suasana harmonis.
Also Read
3. Perisai dari Bahaya
Burung tekukur dipercaya dapat menjaga keselamatan pemiliknya dari bahaya, seperti perampokan atau niat jahat. Mitos ini mungkin tumbuh dari anggapan bahwa hewan peliharaan memiliki ikatan spiritual dengan pemiliknya dan dapat memberikan perlindungan.
4. Mata Batin Melihat Makhluk Gaib
Mitos yang paling populer, burung tekukur dipercaya memiliki indra yang lebih tajam dan mampu melihat makhluk gaib. Perilaku aneh burung ini sering dikaitkan dengan adanya kehadiran entitas tak kasat mata.
5. Keberuntungan Selalu Menyertai
Memelihara burung tekukur dianggap membawa keberuntungan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pekerjaan, keluarga, hingga percintaan. Biaya perawatannya yang terjangkau juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya.
6. Tanda Kesialan di Malam Hari
Namun, tidak semua burung tekukur membawa keberuntungan. Beberapa jenis tekukur yang hanya berkicau di malam hari justru dipercaya membawa kesialan atau malapetaka bagi pemiliknya. Mitos ini mungkin muncul dari asosiasi suara malam dengan hal-hal yang menakutkan.
7. Jumlah Anggungan di Ekor
Mitos lain menyebutkan bahwa jumlah garis di ekor burung tekukur menandakan jumlah anggungannya. Semakin banyak anggungan, semakin tinggi harga jual burung tersebut. Ini adalah mitos yang memanfaatkan daya tarik keunikan pada setiap burung.
8. Ritual Pesugihan yang Menyeramkan
Mitos yang paling mengerikan adalah keterlibatan burung tekukur dalam ritual pesugihan. Pesugihan adalah jalan pintas untuk mendapatkan kekayaan, jodoh, atau karier dengan cara yang bertentangan dengan ajaran agama dan seringkali melibatkan tumbal.
9. Penolak Ilmu Hitam dan Santet
Di sisi lain, burung tekukur juga dipercaya dapat menolak ilmu hitam atau santet. Jika pemiliknya terkena santet, maka burung tekukur-lah yang akan menjadi "tumbal" dan menyelamatkan pemiliknya. Keyakinan ini menunjukkan pandangan bahwa hewan peliharaan dapat menjadi pelindung spiritual.
10. Berdoa Bersama Pemilik Rumah
Terakhir, burung tekukur dipercaya turut berdoa bersama pemiliknya, terutama di malam Jumat dan malam Selasa. Burung ini juga dianggap mendoakan kebaikan untuk pemiliknya. Mitos ini menekankan ikatan emosional yang dalam antara manusia dan hewan peliharaannya.
Lebih dari Sekadar Mitos:
Mitos-mitos seputar burung tekukur ini menunjukkan bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap hewan peliharaan dapat berkembang menjadi beragam makna, mulai dari pembawa rezeki hingga pelindung dari hal-hal gaib. Terlepas dari benar atau tidaknya, mitos ini menjadi bagian dari kekayaan budaya dan kepercayaan masyarakat Indonesia. Penting untuk diingat bahwa keyakinan setiap orang bisa berbeda-beda dan harus dihormati. Apakah Anda percaya pada mitos burung tekukur?