Gunung Semeru, atau yang juga dikenal dengan nama Mahameru, bukan sekadar gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa. Lebih dari itu, ia adalah entitas yang sarat akan mitos, legenda, dan cerita misteri yang telah mengakar kuat dalam masyarakat Jawa, khususnya di sekitar wilayah Malang dan Lumajang. Ketinggiannya yang mencapai 3.676 mdpl, seolah menjadi magnet yang menarik perhatian bukan hanya para pendaki, tetapi juga mereka yang penasaran akan kisah-kisah mistis yang melingkupinya.
Mari kita telusuri 11 mitos dan misteri Gunung Semeru yang sering diperbincangkan:
-
Pasak Bumi Pulau Jawa: Dalam kitab Tantu Panggelaran dikisahkan bahwa Gunung Semeru adalah puncak Gunung Meru dari India yang dipindahkan oleh Dewa Brahma dan Dewa Wisnu untuk menstabilkan Pulau Jawa. Konon, sebelum dipasakkan, pulau ini terombang-ambing di lautan. Legenda ini menunjukkan betapa pentingnya peran gunung ini dalam kosmologi Jawa.
Also Read
-
Tempat Bersemayam Dewa: Puncak Semeru dipercaya sebagai tempat bersemayamnya para dewa Hindu, sekaligus menjadi penghubung antara dunia manusia dan kahyangan. Masyarakat Hindu bahkan melakukan upacara sesaji setiap 8-12 tahun, ketika mereka merasakan suara gaib dari para dewa di Mahameru. Ini mencerminkan penghormatan mendalam terhadap gunung sebagai tempat sakral.
-
Letusan Pertanda Bencana: Mitos ini mengaitkan letusan Semeru dengan pertanda bencana atau peristiwa besar yang akan menimpa rakyat. Bahkan, ada yang menghubungkan letusan ini dengan ramalan Jayabaya tentang Pulau Jawa yang akan terbelah. Meski tak bisa dibuktikan, kepercayaan ini menunjukkan bahwa gunung dianggap sebagai ‘penguasa’ alam yang memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan manusia.
-
Kelik, ‘Gerbang’ Roh Halus: Kawasan Kelik dikenal dengan banyaknya nisan pendaki yang meninggal. Konon, para pendaki yang melewati area ini sering mengalami kesurupan, baik roh manusia maupun binatang. Area ini seperti menjadi zona transisi antara dunia nyata dan dunia gaib, menambah kesan angker Gunung Semeru.
-
Dewi Ranu Kumbolo: Masyarakat sekitar percaya bahwa Ranu Kumbolo, danau di ketinggian 2.389 mdpl, dijaga oleh dewi berkebaya kuning. Pengunjung dilarang mandi, mencuci, memancing, atau mendirikan tenda terlalu dekat dengan danau. Dewi ini konon bisa menjelma menjadi ikan emas raksasa. Mitos ini menggarisbawahi pentingnya menjaga kesucian dan kelestarian alam.
-
Mbah Dipo, Sang Juru Kunci: Mbah Dipo adalah juru kunci Semeru yang bisa menerima pesan dari gunung tentang letusan atau bencana. Keberadaan juru kunci menunjukkan adanya kearifan lokal dalam membaca tanda-tanda alam dan memahami karakteristik gunung. Meski Mbah Dipo telah tiada, sosoknya masih dihormati.
-
Arcopodo dan Patung Gaib Majapahit: Arcopodo, tempat istirahat pendaki, dipercaya menyimpan patung prajurit Majapahit yang tak kasat mata. Nama Arcopodo sendiri berarti dua arca atau dua penjaga. Kisah ini menghubungkan Semeru dengan sejarah kerajaan Majapahit dan menambah lapisan misteri pada gunung ini.
-
Tanjakan Cinta dan Permohonan Cinta: Tanjakan Cinta, jalur pendakian menuju puncak dari Ranu Kumbolo, dipercaya bisa mengabulkan permohonan cinta jika pendaki melewatinya tanpa berhenti dan menoleh. Ini adalah salah satu mitos yang cukup populer di kalangan pendaki, memberikan sentuhan romantis pada pendakian.
-
Puncak Mahameru, Tempat Para Dewa: Puncak Mahameru diklaim sebagai tempat bersemayamnya para dewa, dan tempat untuk melakukan meditasi agar dapat mendengarkan suara-suara dari langit. Ini semakin memperkuat citra Semeru sebagai gunung yang sakral dan magis.
-
Semeru, Bapak Gunung Agung: Masyarakat Bali meyakini Semeru adalah bapak dari Gunung Agung, gunung suci di Bali. Mereka melakukan upacara sesaji di Semeru setiap 8-12 tahun sekali, dan mengambil Tirta Suci di Gua Widodaren dekat Bromo. Ini menunjukkan adanya keterkaitan spiritual antara Semeru dan gunung-gunung lainnya.
-
Legenda Gunung Meru dan Pulau Jawa: Sebuah legenda yang tertulis dalam kitab kuno abad ke-15 menyebutkan bahwa Pulau Jawa dulunya mengambang di lautan. Para dewa kemudian memakukan pulau ini dengan Gunung Meru yang dipindahkan dari India. Legenda ini kembali menggarisbawahi peran Semeru sebagai gunung yang ‘membumikan’ Pulau Jawa.
Misteri yang Terus Menyelimuti
Mitos dan cerita misteri Gunung Semeru bukan sekadar kisah usang, tapi bagian dari identitas budaya dan spiritual masyarakat Jawa. Kepercayaan ini terus hidup dan diturunkan dari generasi ke generasi, membentuk persepsi dan interaksi manusia dengan alam di sekitarnya. Meski modernitas telah datang, rasa hormat dan takzim terhadap Semeru tetap terjaga. Gunung ini tak hanya dipandang sebagai objek wisata atau tantangan pendakian, tapi juga sebagai penjaga keseimbangan alam dan saksi bisu perjalanan peradaban.
Apakah mitos ini benar adanya? Tentu, itu kembali kepada keyakinan masing-masing. Namun, yang pasti, Gunung Semeru dengan segala misterinya, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari jiwa masyarakat Jawa dan terus menginspirasi kisah-kisah baru yang akan terus diceritakan.