Bulan Ramadan, momen yang selalu dinanti umat Muslim di seluruh dunia, bukan sekadar menahan lapar dan dahaga. Lebih dari itu, Ramadan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah dan meraih pahala sebanyak mungkin. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah membaca Al-Qur’an. Suara merdu lantunan ayat suci sering terdengar di masjid-masjid setelah shalat tarawih, menjadi pengingat bahwa Ramadan adalah bulan Al-Qur’an.
Namun, di antara 114 surat dalam Al-Qur’an, ada beberapa yang sangat dianjurkan untuk dibaca selama Ramadan. Bukan hanya sekadar dibaca, memahami makna di balik setiap ayat akan membuat amalan ini semakin bermakna. Berikut 7 surat yang istimewa untuk menemani Ramadan Anda, lengkap dengan intisari kandungannya:
1. Al-A’raf Ayat 23: Permohonan Ampun yang Tulus
"Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi."
Also Read
Ayat ini adalah pengakuan dosa yang tulus. Di bulan penuh ampunan ini, kita diajarkan untuk merenungkan segala kesalahan dan memohon ampunan dari Allah SWT. Jangan pernah merasa terlalu bersih dari dosa, karena setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan.
2. Ali Imran Ayat 147: Kekuatan dalam Perlindungan Allah
"Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan (dalam) urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir."
Ayat ini bukan hanya sekadar permohonan ampunan, tetapi juga permohonan perlindungan dan keteguhan iman. Kita memohon agar diberi kekuatan untuk tetap berada di jalan yang lurus dan terhindar dari segala godaan yang menyesatkan.
3. Al-Qadr: Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan
Surat Al-Qadr secara keseluruhan menjelaskan keistimewaan malam Lailatul Qadr, malam diturunkannya Al-Qur’an. Membaca surat ini di malam-malam terakhir Ramadan, terutama di malam-malam ganjil, dapat menghadirkan keberkahan dan keutamaan yang besar.
4. Yunus Ayat 58: Bersyukur atas Karunia Allah
"Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan."
Ayat ini mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT, terutama nikmat iman dan Islam. Kebahagiaan sejati terletak pada karunia dan rahmat-Nya, bukan pada harta duniawi.
5. Al-Baqarah Ayat 201: Doa Terbaik untuk Dunia dan Akhirat
"Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: ‘Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka’."
Doa ini adalah permohonan yang komprehensif, mencakup kebaikan di dunia dan akhirat. Sangat dianjurkan untuk sering membacanya, karena doa ini mencerminkan harapan setiap Muslim untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
6. Al-Baqarah Ayat 286: Harapan dan Permohonan Perlindungan
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
Ayat ini adalah bentuk permohonan yang mendalam untuk mendapatkan perlindungan dan ampunan dari Allah. Kita memohon agar Allah tidak menghukum atas kesalahan yang tidak sengaja, dan memohon kekuatan agar bisa menjalani hidup sesuai dengan kemampuan kita.
7. Al-Baqarah Ayat 185: Mengagungkan Allah atas Petunjuk-Nya
"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.”
Ayat ini bukan hanya sekadar informasi tentang bulan Ramadan, tapi juga sebuah ajakan untuk bersyukur dan mengagungkan Allah atas nikmat Al-Qur’an. Di bulan ini, kita dituntut untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an, bukan hanya membacanya tetapi juga memahaminya.
Membaca Al-Qur’an, Lebih dari Sekadar Amalan
Membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan bukanlah sekadar kewajiban yang harus ditunaikan, tetapi lebih dari itu, ia adalah kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan membaca dan merenungkan maknanya, kita dapat merasakan kedamaian dan ketenangan hati. Mari jadikan Ramadan kali ini lebih bermakna dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an.