Lagu daerah selalu menyimpan cerita dan makna yang dalam, tak terkecuali "Alosi Ripolo Dua" dari Bugis, Makassar. Dipopulerkan oleh Ifah Zenab Alwi, lagu ini bukan sekadar melodi yang merdu, tapi juga sebuah refleksi tentang jodoh dan kesamaan takdir. Liriknya yang sederhana namun puitis, menggambarkan dua insan yang lahir di bumi yang sama, dengan kesamaan yang begitu mencolok, seolah mereka adalah saudara kembar jiwa.
Lebih dari Sekadar Kesamaan Fisik
"Aku dilahirkan di bumi, kamu dilahirkan di bumi," baris awal ini menggarisbawahi kesetaraan dan fondasi awal dari sebuah hubungan. Kemudian, frasa "serupa tapi tak sama" membuka ruang interpretasi yang lebih luas. Keserupaan ini bisa merujuk pada banyak hal, bukan hanya fisik, tetapi juga bisa mencakup latar belakang, nilai-nilai, bahkan mimpi dan cita-cita. Perbedaan kecil yang ada justru menjadi pemanis, membuat hubungan menjadi dinamis dan saling melengkapi.
Lirik ini mengajak kita untuk melihat bahwa jodoh tidak selalu berarti kemiripan total, melainkan sebuah keseimbangan antara kesamaan dan perbedaan. Kesamaan menjadi perekat, sementara perbedaan menjadi bumbu yang memperkaya hubungan.
Also Read
Jodoh dalam Perspektif Budaya Bugis
Dalam budaya Bugis, konsep jodoh seringkali dikaitkan dengan takdir dan garis tangan. Lagu ini seolah merangkum pandangan tersebut dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. "Itu artinya kita berjodoh" adalah konklusi yang tegas, bahwa kesamaan yang terasa begitu kuat bukanlah kebetulan belaka, melainkan sebuah penanda bahwa mereka ditakdirkan untuk bersama.
Lagu ini juga menjadi pengingat bahwa jodoh bisa datang dengan cara yang tak terduga. Kesamaan-kesamaan kecil yang seringkali kita abaikan mungkin saja merupakan petunjuk bahwa kita telah menemukan orang yang tepat. Ia mengajak kita untuk lebih peka terhadap tanda-tanda yang ada di sekitar kita dan tidak menyepelekan setiap momen pertemuan.
Refleksi bagi Pendengar Masa Kini
Di tengah hiruk pikuk modernitas, "Alosi Ripolo Dua" hadir sebagai oase yang menenangkan. Liriknya yang sederhana namun mendalam mengingatkan kita tentang pentingnya keselarasan dalam sebuah hubungan. Bukan hanya sekadar mencari pasangan yang "sempurna", tetapi juga mencari seseorang yang memiliki kesamaan visi dan mampu memahami kita apa adanya.
Lagu ini juga mengajarkan kita untuk lebih menghargai setiap perbedaan yang ada dalam hubungan. Karena justru dari perbedaan itulah, kita bisa belajar dan berkembang bersama. "Alosi Ripolo Dua" bukan hanya sekadar lagu daerah, melainkan sebuah refleksi tentang cinta, jodoh, dan keselarasan dalam kehidupan. Ia adalah pengingat lembut bahwa jodoh bisa datang dari tempat yang tak terduga, bahkan dari seseorang yang merasa begitu mirip dengan kita.