Lagu "abcdefu" karya Gayle tengah menggemparkan jagat media sosial, khususnya TikTok. Bukan hanya karena irama yang catchy, namun juga karena liriknya yang blak-blakan dan penuh amarah. Lagu ini menyuarakan gejolak hati seorang mantan yang berusaha keras untuk move on, namun justru terperangkap dalam pusaran emosi negatif.
Lirik lagu ini seolah menjadi representasi dari fase yang sering dialami banyak orang setelah putus cinta: upaya untuk terlihat baik-baik saja, menyembunyikan rasa sakit, dan pada akhirnya, ledakan amarah yang tak tertahankan. Frasa "fuck you" yang diulang-ulang, bukan hanya ditujukan pada sang mantan, tetapi juga pada orang-orang terdekatnya: ibu, saudara perempuan, hingga pekerjaan. Ini adalah manifestasi dari rasa frustasi yang begitu mendalam.
Bukan hanya itu, lagu ini juga menyentuh aspek manipulasi dan playing victim dalam sebuah hubungan. Baris "Berkencan dengan seorang gadis yang aku benci untuk perhatiannya" menggambarkan bagaimana sang mantan mencari validasi dari orang lain demi menyakiti perasaan si penyanyi. Ironisnya, usaha ini terkesan begitu kekanak-kanakan dan tidak efektif, seperti yang tersirat dalam lirik "Dia hanya berhasil dua hari, koneksi yang luar biasa".
Also Read
Ada pula sindiran halus pada karakter sang mantan yang seolah selalu ingin diperhatikan dan merasa benar. Lirik "Kamu bilang kamu hanya butuh ruang dan jadi aku memberikannya, Ketika aku tidak punya apa-apa untuk dikatakan, kau tidak bisa menerimanya" menggambarkan bagaimana sang mantan kerap memutarbalikkan fakta dan memposisikan diri sebagai korban. Ini menunjukkan kompleksitas dinamika hubungan yang toksik, di mana manipulasi menjadi senjata untuk mengendalikan pasangan.
Lalu, di tengah luapan amarah yang meledak-ledak, terselip pengakuan bahwa si penyanyi sebenarnya masih menyimpan rasa sayang: "Aku menyukaimu, tapi aku sudah mengatasinya sekarang, Dan aku mencoba bersikap baik, Tapi tidak ada yang berhasil". Baris-baris ini mengungkap dilema yang kerap dialami oleh seseorang yang baru putus cinta. Ada keinginan untuk melupakan dan move on, namun pada saat yang sama, emosi yang belum tuntas kerap menyeret kembali ke masa lalu.
"abcdefu" bukan sekadar lagu tentang patah hati. Ia adalah representasi dari kemarahan, frustasi, dan juga kejujuran tentang betapa sulitnya berdamai dengan masa lalu. Lagu ini menangkap realitas bahwa terkadang, mencoba untuk menjadi baik-baik saja justru menjadi kontraproduktif. Meledakkan emosi, meski dengan kata-kata kasar, bisa menjadi katarsis yang dibutuhkan untuk melepaskan diri dari belenggu masa lalu. Walaupun tidak semua orang setuju dengan gaya bahasa kasar yang digunakan, namun tidak bisa dipungkiri lagu ini telah menjadi wadah bagi banyak orang untuk meluapkan emosi yang sama. Pada akhirnya, "abcdefu" mengajarkan kita bahwa rasa sakit dan amarah setelah putus cinta adalah hal yang wajar, dan terkadang, melepaskan emosi itu adalah langkah awal untuk bisa menerima dan melanjutkan hidup.